Salamah Salamah
Program Studi Ilmu Akuakultur, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Growth performance of catfish, Clarias gariepinus Burchel 1822, cultured in biofloc-based system with addition of the heterotrophic bacteria cells Salamah Salamah; Nur Bambang Priyo Utomo; Munti Yuhana; Widanarni Widanarni
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 15 No 2 (2015): June 2015
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v15i2.69

Abstract

Super-intensive fish culture activities can lead the deterioration of water quality. Biofloc technology application can reduce the ammonia wastes and converts into bacterial biomass that can be used as a food source for fish. This study aimed to analyze the influence of heterotrophic bacterial cell concentrations in water and feed supplementation to improve the culture performances of catfish (C. gariepinus) on biofloc-based culture system. The experiments were conducted within 42 days consisted of five treatments, namely: (K-): system without biofloc, (K+) system with biofloc, (A) biofloc + L1k cells (102 CFU mL-1), (B) biofloc + L1k cells (104 CFU mL-1), and (C) biofloc + L1k cells (106 CFU mL*). The results showed that the growth performance of catfish cultured in biofloc system with the addition heterotrophic bacterial cell concentrations at 104 CFU mL-1 showed the best results compared to other treatments, with the value of survival rate was 92.67% ± 6.92, feed conversion ratio was 0.90 ± 0.07, and daily growth rate of 6.10% ± 0.09. Bacterial cells abundance were ranging from 104 CFU mL-1 up to 108 CFU mL-1, either with or without the addition of hetero-trophic bacterial cells. Abstrak Penerapan teknologi bioflok mampu mengurangi limbah amonia menjadi biomassa bakteri yang dapat dijadikan sebagai sumber pakan bagi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi sel bakteri heterotrofik da-lam air dan pakan suplemen untuk meningkatkan pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada sistem berba-sis bioflok. Percobaan dilakukan dengan lima perlakuan, yaitu: (K-) Tanpa bioflok, (K +) Bioflok, (A) Bioflok + L1k (102 CFU mL-1), (B) Bioflok + L1k (104 CFU mL-1), dan (C) Bioflok + L1k (106 CFU mL-1). Empat hari sebelum dilakukan pemeliharaan (H-4) diinokulasikan bakteri heterotrofik sebanyak 10 ml m-3 air dengan konsentrasi sesuai perlakuan dan molase cair 10 g ke media pemeliharaan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 42 hari, dengan frekuensi pem-berian pakan 2 kali sehari dan tingkat pemberian pakan 5% dari biomassa ikan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 42 hari dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari dan tingkat pemberian pakan 5% dari biomassa ikan. Penambahan sel bakteri L1k ke dalam media budidaya dilakukan seminggu sekali sebanyak 10 ml m-3 dengan konsentrasi sel 102, 104, dan 106 CFU ml-1. Penambahan molase dilakukan setiap hari ke media bioflok dengan rasio C:N akhir sebesar 15:1. Kinerja pertumbuhan ikan yang diamati meliputi parameter kelangsungan hidup, pertumbuhan, rasio konversi pakan, populasi sel bakteri total dan sel bakteri L1k. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja produksi ikan lele dumbo pada perlakuan bioflok lebih baik dibanding tanpa bioflok. Penambahan sel bakteri heterotrofik L1k 104 CFUml-1 menunjukkan hasil terbaik dengan nilai tingkat kelangsungan hidup 92,67% ± 6,92, rasio konversi pakan 0,90 ± 0,07, dan laju pertumbuhan harian 6,10% ± 0,09. Kelimpahan sel bakteri total berkisar dari 104 CFU mL-1 hingga 108 CFU mL-1, baik dengan maupun tanpa penambahan sel bakteri heterotrof.