Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEABSAHAN PENGESAHAN PERJANJIAN PERDAMAIAN PADA PERKARA PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (Studi Putusan Nomor: 24/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.) Jenny Lim; Ariawan Ariawan
Jurnal Hukum Adigama Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Hukum Adigama
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/adigama.v4i2.17941

Abstract

In the world of trade and commerce, there are certain times when the company experiences financial difficulties, so that the company/debtor has difficulty or is no longer able to pay its debts. Considering that Bankruptcy is an Ultimatum Remedium, a regulations regarding Postponement of Debt Payment Obligations (PKPU) is enacted. In PKPU, there is a peace plan known as peace agreements. This opportunity is given to debtors to save the company from bankruptcy, so that it can settle its debts. For the research, The author examines using normative juridical research methods. As the results of the research, it can be concluded that, the ratification of a peace agreement must meet the requirements and procedures for ratification of a peace agreement as regulated in the bankruptcy law and PKPU. In offering a peace agreement it must be in a good faith, the benchmark of good faith is when The agreement is based on pretium iustum which refers to reason and equity which implies a balance between losses and gains for both parties in the contract (just price)
KEABSAHAN PENGESAHAN PERJANJIAN PERDAMAIAN PADA PERKARA PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (Studi Putusan Nomor: 24/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.) Jenny Lim; Ariawan Ariawan
Jurnal Hukum Adigama Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Hukum Adigama
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/adigama.v4i2.17942

Abstract

In the world of trade and commerce, there are certain times when the company experiences financial difficulties, so that the company/debtor has difficulty or is no longer able to pay its debts. Considering that Bankruptcy is an Ultimatum Remedium, a regulations regarding Postponement of Debt Payment Obligations (PKPU) is enacted. In PKPU, there is a peace plan known as peace agreements. This opportunity is given to debtors to save the company from bankruptcy, so that it can settle its debts. For the research, The author examines using normative juridical research methods. As the results of the research, it can be concluded that, the ratification of a peace agreement must meet the requirements and procedures for ratification of a peace agreement as regulated in the bankruptcy law and PKPU. In offering a peace agreement it must be in a good faith, the benchmark of good faith is when The agreement is based on pretium iustum which refers to reason and equity which implies a balance between losses and gains for both parties in the contract (just price)
Analisa Strategi Pemasaran Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan Produk terhadap UMKM “Master Food” Jenny Lim; Golan Hasan
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): February: Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v2i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran media sosial guna meningkatkan penjualan produk UMKM Master Food, sebuah usaha kuliner di Nagoya Hill Mall Food Street, Batam, didirikan oleh Ibu Purnawati pada tahun 2022. Meskipun menyajikan hidangan lezat seperti mie ayam, miso ayam, nasi lemak, bakso ayam, dan bakso sapi, Master Food menghadapi tantangan dalam pemasaran dan penjualan efektif. Dalam era digital, peran krusial media sosial sebagai alat promosi tidak dapat diabaikan, terutama bagi UMKM seperti Master Food. Namun, kendala terjadi dalam memanfaatkan media sosial secara optimal, terutama dalam menciptakan konten menarik dan berinteraksi dengan konsumen. Penelitian ini fokus pada merancang dan mengelola akun media sosial di Instagram dan Facebook sebagai strategi utama. Membangun konten visual yang profesional menjadi pusat perhatian untuk menarik minat konsumen potensial. Prosesnya mencakup pembentukan akun media sosial, pemotretan produk, dan pengeditan gambar produk untuk memastikan kualitas tinggi. Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan kehadiran Master Food di media sosial, memperkuat ikatan dengan konsumen, serta berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Manfaatnya mencakup peningkatan kehadiran di media sosial, interaksi dan keterlibatan konsumen yang lebih baik, serta penguasaan keterampilan manajemen media sosial bagi pemilik usaha. Bagi penulis, penelitian ini memberikan pengalaman praktis berharga dalam pemasaran digital dan penerapan teori dalam konteks nyata.
Analisa Strategi Pemasaran Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan Produk terhadap UMKM “Master Food” Golan Hasan; Jenny Lim
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): February: Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v2i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran media sosial guna meningkatkan penjualan produk UMKM Master Food, sebuah usaha kuliner di Nagoya Hill Mall Food Street, Batam, didirikan oleh Ibu Purnawati pada tahun 2022. Meskipun menyajikan hidangan lezat seperti mie ayam, miso ayam, nasi lemak, bakso ayam, dan bakso sapi, Master Food menghadapi tantangan dalam pemasaran dan penjualan efektif. Dalam era digital, peran krusial media sosial sebagai alat promosi tidak dapat diabaikan, terutama bagi UMKM seperti Master Food. Namun, kendala terjadi dalam memanfaatkan media sosial secara optimal, terutama dalam menciptakan konten menarik dan berinteraksi dengan konsumen. Penelitian ini fokus pada merancang dan mengelola akun media sosial di Instagram dan Facebook sebagai strategi utama. Membangun konten visual yang profesional menjadi pusat perhatian untuk menarik minat konsumen potensial. Prosesnya mencakup pembentukan akun media sosial, pemotretan produk, dan pengeditan gambar produk untuk memastikan kualitas tinggi. Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan kehadiran Master Food di media sosial, memperkuat ikatan dengan konsumen, serta berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Manfaatnya mencakup peningkatan kehadiran di media sosial, interaksi dan keterlibatan konsumen yang lebih baik, serta penguasaan keterampilan manajemen media sosial bagi pemilik usaha. Bagi penulis, penelitian ini memberikan pengalaman praktis berharga dalam pemasaran digital dan penerapan teori dalam konteks nyata.