Ririn Rahayu
Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGUATAN BUDAYA BACA UNTUK MENINGKATKAN KUALITIS DIRI DAN BANGSA Sayni Nasrah; Ririn Rahayu; Dahrum Dahrum
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.647 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v1i3.6539

Abstract

Rendahnya minat baca pada generasi muda merupan salah satu fenomena yang harus di ubah dengan cara membentuk kebiasaan membaca mulai sejak dini. Mulai dari PAUD, TK, SMP, SMA dan Mahasiswa. Agar memiliki wawasan yang luas. Seperti ungkapan yang sering didengar yaitu membaca merupakan jendela dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi dimana orang lebih suka menonton dari pada membaca. Oleh karena itu harus dipadukan dengan cara yang menarik dan asik.  Mitra dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat ini adalah Desa Hagu Barat Laut. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah: 1) Masih rendahnya minat baca; 2) Masih rendahnya manajemen pengaturan rumah baca untuk membentuk budaya baca; dan 3) Masih rendahnya tingkat pengetahuan, dukungan orang tua untuk memotivasi anak-anak dalam membentuk budaya baca. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk rumah baca dan tercipta buadaya baca/ cinta literasi. Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, solusi yang ditawarkan adalah: 1) ) adanya rumah baca Unimal Hebat 2) Memberikan pelatiahan manajemen literasi kepada pengurus rumah baca. 3) adanya program membaca cerdas untuk anak-anak sekolah. 4) adanya program ibu cerdas cinta literasi 5) adanya pemilihan pembaca terbaik. Adapun hasilnya adalah: ) terbentunya rumah baca Unimal Hebat 2) terlaksanya pelatiahan manajemen literasi kepada pengurus rumah baca. 3) terlaksananya program membaca cerdas untuk anak-anak sekolah. 4) Terlaksananya program ibu cerdas cinta literasi. 5) terlaksananya pemilihan pembaca terbaik.
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era New Normal pada SMA di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Ririn Rahayu; Rani Adersi Pratiwi; Azhari Azhari
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Bahasa dan Sastra, Januari 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.519 KB) | DOI: 10.24815/jbs.v16i1.23595

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di era new normal pada SMA Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Sebagai manfaatnya, penelitian ini dapat memberi kontributif secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi tentang model-model pembelajaran yang inovatif di era new normal serta secara praktisnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi role model bagi guru, dan bahan rujukan bagi kalangan pelajar khususnya mahasiswa atau calon guru yang akan melaksanakan proses belajar-mengajar. Untuk memperoleh hasil penelitian, penitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari guru bidang studi bahasa Indonesia yang ada di SMA Tanah Jambo Aye Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara. Data penelitian ini diperoleh dengan langkah melakukan wawancara langsung dan studi dokumenter. Dari hasil analisis data dan penarikan kesimpulan, model pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan guru SMA di Kecamatan Tanah Jambo Aye meliputi (1) JIGSAW, (2) Think, Pair, and Share (TPS), (3) Pengukuran Membaca Cepat, (4) Menulis Karya Ilmiah, (5) Menulis Puisi Berdasarkan Objek, (6) Picture and Picture, (7) Debat, (8) Cerdas Cermat, (9) Problem Based Instruction, (10) Dramatisasi, (11) Inkuiri, (12) Artikulasi, (13) Bermain Peran, (14) Kartu Kalimat, dan (15) Melengkapi Akhir Cerita, (16) membuat kamus, dan (17) SQ3R.Kata Kunci: model, new normal, pembelajaran
TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI PADA GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 NISAM Sari Amfusina; Ririn Rahayu; Iba Harliyana
Jurnal Metamorfosa Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v8i2.1114

Abstract

Research entitled "Locus, Illocution, and Perlocution Speech Acts in Indonesian Language Teachers in SMA Negeri 1 Nisam". This study aims to describe the locus, illocution, and percocutionary acts of speech in Indonesian language teachers in SMA Negeri 1 Nisam. This research approach is a qualitative approach. The method used is a descriptive qualitative method. The data of this study were in the form of speeches by Indonesian language teachers which took place at SMA Negeri 1 Nisam. The data sources of this study were Indonesian language teachers who taught in class X IPS 1, X IPS 2, X IPA I, XI IPS 1, XI IPS 2, XII IPA 1, and XII IPS 3 in SMA Negeri 1 Nisam. Data collection is done through the technique of recording, listening, and note taking. The data analysis technique of this study used descriptive notes. The results of this study indicate that Indonesian Language teachers at SMA Negeri 1 Nisam actively use several types of speech acts in the process of teaching and learning activities. The speech acts used by Indonesian language teachers at SMA Negeri 1 Nisam consist of three types, namely locution, illocution, and perlocution. First, the speech acts used by Teacher A contain locus and illocutionary speech acts. Second, the speech acts used by teacher B contain locus and illocutionary speech acts. Third, the speech acts used by teacher C contain acts of locution, illocution, and perlocution. Abstrak Penelitian yang berjudul “Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi pada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Nisam”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Nisam. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Data penelitian ini berupa tuturan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berlangsung di SMA Negeri 1 Nisam. Sumber data penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X IPS 1, X IPS 2, X IPA I, XI IPS 1, XI IPS 2, XII IPA 1, dan XII IPS 3 di SMA Negeri 1 Nisam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik rekam, simak, dan catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan catatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Nisam secara aktif menggunakan beberapa jenis tindak tutur dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Tindak tutur yang digunakan guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Nisam terdiri atas tiga jenis yaitu lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Pertama, tindak tutur yang digunakan oleh guru A mengandung tindak tutur lokusi dan ilokusi. Kedua, tindak tutur yang digunakan guru B mengandung tindak tutur lokusi dan ilokusi. Ketiga, tindak tutur yang digunakan guru C mengandung tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Kata Kunci: Tindak Tutur, Lokusi, Ilokusi, Perlokusi
Analysis Of The Use Of Sarcasm Language Style In Student Interactions Ririn Rahayu; Tris Fayani; Azhari Azhari; Dhita Azura
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v24i1.5752

Abstract

The purpose of this study is to describe the types of sarcasm and stylistic elements used by MTsN 2 Aceh Utara students in interacting with each other. This research is based on a descriptive qualitative methodology. The information for this survey comes in the form of sarcastic words, phrases and sentences that MTsN 2 Aceh Utara students use in their interactions. The students of MTsN 2 Aceh Utara in grades VII, VIII, and IX served as the study's data source. This study included note-taking, recording, and listening techniques to obtain data. Based on the research’s findings, it was discovered that students of MTsN 2 Aceh Utara used sarcasm in the form of 43 data that could be grouped into four categories: (a) speaking with bitterness of 10 data, (b) bitter reproach of 8 data, (c) biting lips in anger with no data found, and (d) mocking or scathing satire of 26 data. 43 data point to factors that have an impact on MTsN 2 Aceh Utara students' use of sarcasm. Factors that influence the use of sarcasm style in MTsN 2 Aceh Utara students are as many as 43 data. This data can be described in detail, (a) 15 data of peer influence, (b) 5 data of emotional factors, (c) 15 data of weak knowledge of language, and (d) 8 data of the influence of television and film media. This data can be broken down into the following categories: (a) 15 data on peer influence; (b) 5 data on emotional aspects; (c) 15 data on language proficiency; and (d) 8 data on the impact of television and films.
Penggunaan Disfemisme dalam Tuturan Anak-Anak di Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara-Aceh Utara Emilda Emilda; Rifka Khairuna; Ririn Rahayu
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2023): Vol 19, No 1 (2023): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v19i1.5270

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk serta makna disfemisme pada tuturan anak-anak di Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Pendekatan yang digunakan berupa pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskripstif kualitatif. Data penelitian adalah kata dan frasa yang mengandung tuturan disfemisme. Sumber dari data penelitian adalah tuturan anak-anak di Desa Bangka Jaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Teknik analisis data, yaitu dengan 3 tahap yang telah dijabarkan; reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 23 data dalam penggunaan tuturan yang bermakna disfemisme. Bentuk disfemisme berupa kata dijabarkan dengan rincian sebagai berikut:  a) kata dasar sebanyak 14, b) kata ulang sebanyak 3 data, c) kata majemuk sebanyak 4 data, sedangkan bentuk disfemisme berupa frasa sebanyak 3 dataKata kunci: disfemisme, tuturan, frasa, kata dasar, kata ulang Abstract: The study objective is to describe the forms and meanings of dysphemism in children's speech in Bangka Jaya Village, Dewantara District, North Aceh Regency. This research applies a qualitative approach. This type of research is descriptive qualitative. The research data are words and phrases that contain dysphemism. The research data source is the children's speech in Bangka Jaya Village. The data collection technique is observing and noting. Data analysis techniques include the three stages such as data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the results, 23 data relating to the use of speech that contains dysphemism meaning. The dysphemism description in the word form is in the following details: a. fourteen are base words, b. three are in reduplication words, c. four are compound words, and three data are dysphemism in the form of phrases.Key words; dysphemism, speech, phrase, base word, reduplication