Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU AJAR PENDIDIKAN JASMANI BERBASIS PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN MALANG Tria Muhamad Aris
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2018.3.1.2

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar Pendidikan Jasmani menggunakan pendekatan quantum yang dapat digunakan oleh guru pendidikan jasmani sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Pengembangan buku ajar pendidikan jasmani berbasis pembelajaran quantum menggunakan model pengambangan (Research an development). Hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: (1) evaluasi ahli pembelajaran diperoleh hasil rata-rata 69,17%, (2) evaluasi Ahli Bahasa diperoleh hasil rata-rata 80%, (3) evaluasi Ahli Media diperoleh hasil rata-rata 75.20%, (4) uji coba kelompok kecil, didapatkan hasil 79,33%, (5) uji kelompok besar didapatkan hasil rata-rata 81,83%. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa buku ajar pendidikan jasmani berbasis pembelajaran quantum dapat digunakan oleh guru pendidikan jasmani dan siswa kelas VII semester I Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Malang
Pengembangan Pembelajaran Atletik pada Sekolah Dasar Kelas V Siskariyanti; Tria Muhamad Aris
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 29 No. 3 (2024): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to develop athletic learning based on grade V Elementary School. Games can be structured in a lesson so that it makes it easier for children to play while learning. In addition to learning while playing, students can also develop mentally and physically, because playing is a process of playing and developing high spirituality. Data were collected, namely two physical education learning experts, small group trials of 10 participants and large group trials of 30 participants, and data obtained from questionnaires. The development of athletic learning with games is more emphasized on the actual basic motions of athletics but learning can be used as an athletic learning medium.
Survei Kondisi Fisik Atlet Muaythai Pada Pusat Pelatihan Kota Malang Nilna Milyuna Rohmatika; Tria Muhamad Aris; Tri Asih Wahyu Hartati
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v31i2.2009

Abstract

Dalam bela diri muaythai atlet diwajibkan mempunyai kondisi fisik yang baik atau prima agar atlet dapat bertanding dengan mempunyai stamina yang baik selama pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet Muaythai di Pusat Pelatihan Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Muaythai yang berlatih di pusat pelatihan tersebut. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata hasil tes push up laki-laki yaitu berjumlah 39,5 (/60 detik), dengan skor maksimum 50 (/60 detik) dan skor minimum 33 (/60 detik). nilai rata-rata hasil tes push up perempuan yaitu berjumlah 31 (/60 detik), dengan skor maksimum 34 (/60 detik) dan skor minimum 28 (/60 detik). Nilai rata-rata sit up laki-laki yaitu sejumlah 44/60 detik, dengan skor maksimum 55/60 detik, dan skor minimum 35/60 detik. Nilai rata-rata hasil tes sit up perempuan yaitu berjumlah 31,5 (/60 detik), dengan skor maksimum 33 (/60 detik), dan skor minimum 30 (/60 detik). Nilai rata-rata dari tes sprint laki-laki 30 meter yaitu yang berjumlah 4,3 (meter/detik), dengan skor maksimum 4,6 (meter/detik), dan skor minimum 4,1 (meter/detik). Nilai rata-rata dari tes sprint 30 meter putri yaitu yang berjumlah 5,0 (meter/detik), dengan skor maksimum 5,1 (meter/detik), dan skor minimum 4,9 (meter/detik). Nilai rata-rata dari tes standing long jump laki-laki yaitu yang berjumlah 225 cm, dengan skor maksimum 240 cm, dan skor minimum 210 cm. Nilai rata-rata dari tes standing long jump perempuan yaitu berjumlah 172 cm, dengan skor maksimum 173 cm, dan skor minimum 171 cm. Nilai rata-rata dari tes multi stage fitness laki-laki yang berjumlah 46,8 (ml/kg/menit), dengan skor maksimum 51,4 (ml/kg/menit) dan skor minimum 42,2 (ml/kg/menit). Nilai rata-rata dari tes multi stage fitness perempuan yang berjumlah 32.45 (ml/kg/menit), dengan skor maksimum 33.9 (ml/kg/menit) dan skor minimum 31 (ml/kg/menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atlet memiliki kondisi fisik yang baik, terutama dalam hal kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Berdasarkan hasil survei kondisi fisik atlet Muaythai di Pusat Pelatihan kota Malang, dapat disimpulkan bahwa atlet Muaythai umumnya memiliki kondisi fisik yang baik.