Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA Imelda Telisa; Yuli Hartati; Arif Dwisetyo Haripamilu
Faletehan Health Journal Vol 7 No 03 (2020): Faletehan Health Journal, November 2020
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v7i03.160

Abstract

Adolescents with the nutritional status of obesity in Indonesia have increased in number each year. Factors causing obesity in adolescent is multifactorial. Excessive intake of macro-nutrient, increased consumption of fast food, lack of physical activity, genetic factors, psychological factors, the amount of pocket money, the influence of advertising, socioeconomic status, no breakfast, age, and gender are the factors of diet and lifestyle change. They may cause energy imbalance which results on obesity risk. The study aims to determine the factors that influence the risk of obesity in adolescent. This study is analytical observational with cross sectional design. 118 10th and 11th graders were taken as samples by proportional stratified random sampling technique. Statistical analysis showed that the factors significantly associate and become the risk factors are energy intake (p-value 0.000; OR = 2.97); protein (p-value 0.005; OR = 3.49); fat (p-value 0.000; OR = 6.57); carbohydrates (p-value 0.050; OR = 2.00); consumption of fast food (p-value 0.000; OR = 4.41); physical activity (p-value 0.007; OR = 3.08); pocket money (p-value 0.032; OR = 2.38); and genetic (p-value 0.001; OR = 3.98). Adolescents with excessive macro nutrient intake, frequent consumption of fast food, low physical activity, high pocket money and a history of obese parents have a greater occurrence risk of obesity.
DAYA TERIMA DAN UJI PROKSIMAT SEREAL INSTAN SALVIZA DENGAN BAHAN DASAR BEKATUL, BIJI CHIA DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI MINUMAN ALTERNATIF PENANGGULANGAN OBESITAS REMAJA Alya Rahma Septiani; Susyani Susyani; Imelda Telisa
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1167

Abstract

Background: Obesity is one of the diseases that experience an increase in prevalence every year. Diet arrangements low in energy and high in fiber can be done by obese people can carry out their diet. Goal : Make salviza instant cereal formula to be a good high fiber cereal drink for obese teens Method: This study is an experimental study using a non factorial RandomIzed Design (RAL) with 4 treatments. The study subjects were 25 organoleptic test panelists. Results : Based on the results of organoleptic test research (taste, texture, aroma and color) showed the preferred instant cereal salviza received is F3 with an average total receiving capacity of 16.56. The formula contains energy of 442.94 kcal (per 100 grams), protein 14.63%, fat 14.06%, carbohydrates 64.47%, water content of 3.83% and food fiber 9.84%. From the results of the analysis, the water content has not met the standards and fiber content of food is classified as high / rich. Conclusion : Based on the results of the study can be concluded that the addition of bran, chia seeds and green bean flour in instant cereals salviza can be used as an altefnative drink that is high in fiber to combat adolescent obesity. Keywords: Rice bran, chia seeds, green bean, organoleptic test, obesity
PERUBAHAN PERILAKU DAN PENINGKATAN STATUS GIZI REMAJA KEK DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG Eliza Eliza; Imelda Telisa; Muhammad Yusuf
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): JUNI
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.616 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i2.1239

Abstract

Kekurangan energi kronis (KEK) pada remaja putri disebabkan oleh asupan energi dan protein yang kurang. Hasil penelitian tahun 2019, skrining pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Palembang yang berumur 15-17 tahun didapatkan 42,6% siswi berisiko KEK. Pada siswi yang berisiko KEK ditemukan asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak dan karbohidrat) kurang dari 50%. Pemberian edukasi berupa penyuluhan kepada siswi yang berisiko KEK merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guna memberikan pengetahuan tentang gizi seimbang, makanan yang dapat meningkatkan status gizi serta memberikan kesadaran kepada siswi akan pentingnya makanan yang bergizi. Selain itu siswi juga diberikan buku saku mengenai peningkatan status gizi dan gizi seimbang. Hasil dari pretest rata-rata mengenai pengetahuan gizi siswi yaitu 58,37 dan mengalami peningkatan pada hasil postest menjadi 74,29. Dari 43 siswi yang diukur status gizinya ditemukan 30 siswi menderita kurang energi kronis atau sebanyak 69,77% peserta pengabmas. Masing-masing siswi peserta pengabmas selain diberikan edukasi berupa penyuluhan sebanyak 2 kali juga diberikan buku saku mengenai KEK dan asupan gizi seimbang untuk remaja.
PERILAKU PEMENUHAN PANGAN SELAMA COVID-19: Indonesia Imelda Telisa; Hartati , Yuli; Eliza, Eliza; Haripamilu, Arif Dwisetyo
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 No. 2 (2022): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v17i2.994

Abstract

Pandemi covid-19 telah berlangsung lebih dari 2 tahun dan telah menyebar secara masif mengganggu sistem perawatan kesehatan dan banyak kematian di seluruh dunia. Hal ini menjadi penyebab terganggunya rutinitas sehari-hari sehingga sangat berpotensi besar mengganggu perilaku makan. Seperti keadaan sekarang ini terjadi pandemi covid-19 yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah sehingga mempengaruhi ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pemenuhan pangan dan pola pangan keluarga selama terjadinya covid-19 serta hubungan diantara variabel tersebut (Studi Kasus di TK Anggrek Palembang). Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Jumlah populasi 45 orang (orang tua siswa) dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan 9% responden dalam pemenuhan kebutuhan makanan basah dengan cara memesan menggunakan aplikasi/online dan 13% untuk bahan makanan kering. Ditemukan perilaku responden dalam mengkonsumsi minuman probiotik dan suplemen cukup rendah yaitu dibawah 50%. Perilaku responden dalam pembelian makanan/minuman menggunakan aplikasi dengan frekuensi 1-3 kali dalam seminggu termasuk tinggi yaitu 89%. Ditemukan 16% responden tidak melakukan sarapan pagi. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pengetahuan gizi dan pendapatan terhadap kecukupan energi responden.