Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimasi K-Nearest Neighbor Dengan Particle Swarm Optimization Untuk Memprediksi Harga Komoditi Karet Rudy Donny Liklikwatil; Edi Noersasongko; Catur Supriyanto
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 7 No 2 (2018): e-jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36774/jusiti.v7i2.252

Abstract

Komoditi dan harganya karet mengalami perubahan yang fluktuatif dan menunjukkan pola yang tidak stasioner, di sisi lain pengambilan keputusan bisnis memerlukan data yang akurat dan terukur. Algoritma k-NN merupakan algoritma yang merupakan algoritma unsupervised, dan terbukti baik pada data mining. Sedangkan Particle Swarm Optimization (PSO) menunjukkan performa optimasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode yang lain. Penelitian ini  bertujuan untuk merancang metode prakiraan yang dapat memperkirakan tingkat harga dan volume permintaan untuk TSR 20. Prakiraan dilakukan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan algoritma propagasi balik, dimana data yang digunakan adalah data perkembangan pasar TSR pada bursa berjangka SICOM.. Berdasarkan tiga indikator pelatihan yang dijadikan acuan dalam pemilihan arsitektur terbaik, spesifikasi ke 15 tidak perlu melakukan pelatihan sampai epoch maksimum. Dalam teknik PSO terdapat beberapa cara untuk melakukan pengoptimasian diantaranya meningkatkan bobot atribut  terhadap semua atribut atau variable yang dipakai, menseleksi atribut dan fitur seleksi. Hasil penelitian dari prediksi harga komoditi karet dengan menggunakan model k-NN mendapatkan nilai RMSE sebesar 0,087 sedangkan bila menggunakan k-NN yang dioptimasi dengan menggunakan Particle Swarm Optimization didapatkan nilai  RMSE sebesar 0,082 lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan k-NN saja.
KLASIFIKASI STATUS KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA KELUARGA BINAAN SOSIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS SELEKSI ATRIBUT CHI SQUARED Erfan Karyadiputra; Edi Noersasongko; Aris Marjuni
Jurnal Teknologi Informasi - Cyberku (JTIC) Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknologi Informasi CyberKU Vol. 12, no 2
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.635 KB)

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi dalam upaya peningkatan kesejahteraan di hampir semua negara. Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan berkesinambungan merupakan salah satu instrumen penting untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam mengentaskankemiskinan dengan memfokuskan perhatian pada pendistribusian bantuan sesuai rumah tangga sasaran (RTS). Penelitian terkait klasifikasi kesejahteraan rumah tangga sering menggunakan variabel target/kelas berupa kategori miskin dan tidak miskin. Kategori tersebut jika dilihat dari aspek pendistribusian bantuan masih bersifat umum, hal tersebut karena kategori rumah tangga miskin tersebut dapat diklasifikasikan lagi kedalam status kesejahteraan rumah tangga sesuai rumah tangga sasaran (RTS) sehingga dalam pendistribusian bantuan dapat disesuaikan dengan status kesejahteraan rumah tangga sasaran (RTS). Oleh sebab itu diperlukan variabel target/kelas baru yang sesuai RTS Keluarga Binaan Sosial yaitu sangat miskin dan miskin.Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian menggunakan algoritma Naive Bayes berbasis seleksi atribut Chi Squared untuk mengklasifikasi status kesejahteraan rumah tangga miskin yaitu rumah tangga sangat miskin (RTSM) dan rumah tangga miskin (RTM). Hasil pengujian yang didapatkan adalah algoritma Naive Bayes menghasilkan akurasi sebesar 85.80% dan nilai AUC sebesar 0.930. kemudian Naive Bayes setelah menerapkan seleksi atribut menggunakan Chi Squared dengan nilai k sebanyak 13 atribut dapat meningkatkan akurasi menjadi 86.78% dan nilai AUC sebesar 0.944.
VISUALISASI PROSES DALAM GENERATOR LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KOGNITIF-BEHAVIORISTIK UNTUK PEMBELAJARAN SISWA SMK Agus Setyawan; Edi Noersasongko; Stefanus Santosa
Jurnal Teknologi Informasi - Cyberku (JTIC) Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknologi Informasi CyberKU Vol.11 no 1
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.424 KB)

Abstract

Power generation is one of the learning materials in Competence Expertise Electricity, methods of tutorials, lectures and question and answer and practices originating in the textbook or modules used in learning. Obstacle field practice that is in addition to equipment is limited, some generators have been damaged either due to aging or installation errors of the students on practice time. It is also to know more clearly about the working principle of electric generators in this case is the magnetic field and rotor rotation that can generate electricity learners understand the difficulty because the occurrence is in the generator with a closed circuit. In reality the practice field to meet the ideal lesson about electrical generators required is expensive and the more generators are turned on at the same time will generate noise that can interfere with other learners. Appropriate learning method is to use the visualization method in this case is by displaying the symbols or tools that illustrate the process of installation of electricity generators and the actual electricity generation process, including the parts of the generator, such as: rotor, stator, the anchor and the commutator. Research done by making the model visualization in the form of interactive multimedia animations and equipped with control equipment that can be operated by users, so users can choose what you want to proceed. From the data showed that the media system in the form of generator power this gives a positive contribution to the understanding of student learning.
Peningkatan Literasi PTM Berbasis Posbindu dan Edukasi Bahaya Narkoba dengan Metode Active Knowledge Sharing di Yayasan Rumah Damai Semarang Anggraini, Fitria; Yani Parti Astuti; Dewi Pergiwati; Guruh Fajar Shidik; Edi Noersasongko; Dwi Eko Waluyo; Hayu Wikan Kinasih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penghuni rumah rehabilitasi narkoba, merupakan individu yang rentan karena kecanduan narkoba berhubungan erat dengan peningkatan risiko PTM. Peningkatan literasi kesehatan terkait PTM dan sharing session dari para penghuni rumah rehabilitasi narkoba diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas mengenai hubungan antara narkoba dan status kesehatan. Belum pernah ada kegiatan pengabdian terkait peningkatan literasi kesehatan kepada pecandu narkoba sehingga kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem edukasi kesehatan dalam mencegah PTM melalui skrining dan pengelolaan faktor risiko. Pengabdian masyarakat dilakukan di Yayasan Rumah Damai Semarang. Kegiatan pengabdian diawali dengan dilakukannya analisis kebutuhan bersama pemilik dan pengurus yayasan. Kegiatan diawali dengan pengisian pretest. Sesi peningkatan literasi pertama terkait bahaya narkoba dari aspek hukum. Sesi kedua adalah peningkatan literasi penyakit tidak menular untuk penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan skrining kesehatan penyakit tidak menular melalui Posbindu PTM. Kemudian, sharing session dengan para penghuni yayasan, post test dan ditutup dengan penyerahan bantuan kebutuhan yayasan.  Literasi dan Posbindu PTM  merupakan program  Kemenkes dalam manajemen PTM yang bagus untuk dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Edukasi bahaya narkoba dengan metode active knowledge sharing mampu meningkatkan meningkatkan semangat, animo, dan antusiasme peserta mengenai dampak dan bahaya nyata dari penggunaan narkoba. Metode active knowledge sharing  sangat  tepat digunakan untuk kegiatan peningkatan edukasi berbasis kelompok/masyarakat karena dilakukan dengan  melibatkan partisipasi keaktifan pembicara.