Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REINFORCEMENT PENDIDIKAN KARAKTER PADA MODUL BAHASA INDONESIA BERBASIS BUDAYA LOKAL TANA LUWU Mahadin Shaleh; mirnawati mirnawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i2.1697

Abstract

Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia, guru terkadang hanya memanfaatkan bahan ajar  dari  penerbit. Materi dalam bahan ajar yang disajikan dalam bahan ajar tersebut biasanya sudah dianggap jenuh oleh siswa. Berkaitan dengan pendidikan karakter, aspek sosiologis dan budaya lokal merupakan variabel yang turut menentukan.  Oleh karena itu, diperlukan upaya berupa reinforcement (penguatan) pendidikan karakter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Palopo dengan menggunakan dua metode yaitu pelatihan dan pendampingan. Produk hasil kegiatan berupa modul pembelajaran mulai dari kelas X hingga kelas XII. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan secara bertahap dari bulan Juli dan berakhir bulan pada bulan Nopember 2019. Simpulan dari hasil kegiatan ini adalah (a) Guru- guru  peserta pelatihan dan pendampingan memiliki tambahan pengetahuan dan wawasan terkait dengan pendidikan karakter berbasis budaya lokal dan mendapatkan pengetahuan tentang penelitian pengembangan (R&D) khususnya model Four D yang digunakan dalam mengembangkan modul pembelajaran; (b) Guru-guru peserta pelatihan dan pendampingan telah mampu menghasilkan produk bahan ajar berupa modul bahasa Indonesia di setiap kelas. Modul tersebut telah melewati proses validasi hingga uji kefektifan dan kepraktisan. Salah satu nilai tambah dalam kegiatan penguatan pendidikan karakter ini adalah integrasi budaya lokal Tana Luwu. Jadi karakter luhur dari budaya leluhur Tana Luwu ini dijadikan muatan materi dalam pembelajaran. Di satu sisi, pendidikan karakter sebagaimana menjadi program pemerintah telah berjalan, di sisi lain peserta didik juga mempelajari budayanya sendiri sehingga jati diri sebagai ‘Wija to Luwu’ tetap melekat dalam jiwa dan karakternya.
Management of Independent Business-Based Private Madrasah Development at Madrasah Aliyah Mahadin Shaleh; Andi Riawarda; Ummung Kallang
Kontigensi : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 7 No 2 (2019): Kontigensi: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Pasundan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/jimk.v7i2.132

Abstract

This research aimed to know determine the management development of Madrasah Aliyah As'adiyah No. 16 Abbreviation Sabbang District, North Luwu Regency; To find out the management of independent business development at Madrasah Aliyah As'adiyah No. 16 Abbreviation Sabbang District, North Luwu Regency; To know the management of development of Madrasah Aliyah As'adiyah No. 16 Abbreviation Sabbang District, North Luwu Regency, is based on independent business. This research is qualitative descriptive; the data collection techniques used in this research are observation techniques, interviews, documentation, data analysis used is data reduction, data presentation, and concluding. The results of this research indicate that madrasah development management is carried out by maximizing socialization to the community by face-to-face and the social media, by used three special programs, namely: 1) Arabic language guidance, 2) English language guidance, and 3) Extracurricular activities, and improving the productivity of independent madrasah business, namely cocoa farming; Management of Independent Business Development at Madrasah Aliyah As'adiyah No.16 Pengkendekan Sabbang District, North Luwu Regency is carried out by expanding the scope of business or business diversification, namely by developing new types of business in new business areas; and Management of Development of Madrasah Aliyah As'adiyah. This research implies that it is necessary to maximize the development of Madrasah with independent business to produce quality graduates in Islamic religious knowledge and entrepreneurship.
Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran PAI melalui Pendampingan Siswa di Luar Jam PBM di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Leppangang Nurdin Nurdin; Masmuddin Masmuddin; Mahadin Shaleh
Jurnal Konsepsi Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Konsepsi (Mei)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.995 KB)

Abstract

Adapun yang menjadi bahasan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan Peningkatan Pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI Dengan Melakukan Pendampingan di Luar Jam PBM Di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Leppangang Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu, 2) Faktor apakah yang menghambat peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Leppangang Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berbentuk kuantitatif sederhana yang menganalisis data secara mendalam berdasarkan persentase. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data meliputi: library research dan field research sedangkan dalam menganalisis data terdiri dari: a. Metode induktif. b. Metode deduktif c. Metode komparatif, dan d. Distribusi frekuensi. Adapun hasil penelitian yakni: 1. Bentuk-bentuk kegiatan untuk peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI dengan melakukan pendampingan di luar jam PBM di pondok pesantren darul istiqamah leppangangg kecamatan ponrang kabupaten Luwu adalah: Melakukan Pengkajian Al-Qur’an secara rutin/Tafsir Lafdziah Al-Qur’an, mengadakan latihan berceramah/Pidato (Muhadharah), Ceramah setelah shalat subuh. 2. Faktor yang menghambat peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI di pondok pesantren Darul Istiqamah Leppangangg Kecaman Ponrang Kabupaten Luwu adalah: Kurangnya perhatian siswa terhadap materi pendampingan yang diberikan, kurangnya perhatian dan dukungan orang tua terhadap pendidikan anaknya, dan minimnya waktu yang diberikan untuk pendampingan yang berkaitan dengan materi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sedangkan saran-saran dari penulis yaitu: 1. Kepada seluruh pihak sekolah agar lebih memperhatikan pengetahuan agama santri sebagai bekal dalam menjalani kehidupan. 2. Sebagai penanggung jawab pendidikan yakni orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga sekolah hendanya memahami apa saja kebutuhan anak/santri, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan memajukan kualitas pendidikan siswa, terutama dalam pendidikan agama yang sangat dibutuhkan oleh setiap anak.