Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, seperti yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut (SARS-CoV-2). WHO juga mendeklarasikan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 dinamai sebagai COVID-19. Orang yang terinfeksi virus akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga berat, bahkan meninggal. Orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius. Kasus ini terkait dengan pasar ikan dan margasatwa di Wuhan China yang ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas diseluruh dunia. Menganalisis faktor yang mempengaruhi keikutsertaan masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan analisis chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi COVID-19 yaitu Persepsi (OR = 0,027), Pengetahuan (OR = 0,041), Peran Tenaga Kesehatan (OR = 0,032), dan Peran keluarga (OR = 0,046). Sedangkan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keikutsertaan masyarakat dalam menggikuti program vaksinasi COVID-19 dilihat pada tabel analisi multivariat nilai Exp(B) yaitu Persepsi (4,211) dan Pengetahuan (0,297). Persepsi mempengaruhi sikap dan perilaku, seseorang yang mendapatkan informasi yang baik melalui penglihatan dan pendengaran tentu akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap vaksinasi COVID-19. Pengetahuan yang dimiliki kalangan atas akan berusaha menerapkan pengetahuannya dalam bentuk tindakan nyata. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Persepsi, Pengetahuan, Peran Tenaga Kesehatan dan Peran keluarga mempengaruhi secara signifikan terhadap keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi COVID-19 di Dusun Watugajah Gedangsari II, Gunungkidul