Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT DI RT 01 DAN 03 DUSUN MODALAN KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL Dyah suryani; Shebilla Meiky Putri; Fita Nahdiyani; Encik Suci Dwi Ramadini; Nadya Trisna Gumelar Rizki; Ermila Nur Fadila; Dewi Mustika Khoirun Nisa
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i2.1963

Abstract

A healthy home is a place of shelter, rest, and as a media for family coaching so that all family members can work productively. The condition of a healthy home is important, because an unhealthy home can have an impact on the health of its inhabitants. Indirectly an unhealthy house can increase the risk of occupants experiencing various diseases. The purpose of this activity is to describe healthy house ownership and appropriate intervention methods in RT 01 and 03 of Modalan Hamlet in Bantuntapan, Bantul. The intervention method used was education using leaflet media counseling about healthy homes. Observation results illustrate that the low level of healthy home ownership in RT 01 and 03 Modalan Hamlet. There were only 30 healthy houses out of 108 houses that were observed. The provision of interventions by counseling and giving leaflets about healthy homes cannot be measured simultaneously to see an increase in the number of healthy home ownership. Interventions must be carried out on an ongoing basis with the help of related sector approaches such as the village government, the Puskesmas and the local Health Office.
Prediktor Potensial Mortalitas pada Kasus Leptospirosis Saras Kuntari; Solikhah Solikhah; Dyah Suryani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.06 KB)

Abstract

Leptospirosis berpotensi menimbulkan keparahan dan kematian. Manifestasi gejala yang muncul sangat bervariasi. Pada banyak penelitian yang dilakukan sebelumnya, telah mengungkapkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian akibat Leptospirosis. Penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis untuk menemukan prediktor potensial mortalitas pada kasus leptospirosis. Pencarian artikel menggunakan basis data elektronik Pubmed dengan kata kunci “Leptospirosis and mortality” serta kriteria PICO untuk mencari kelayakan artikel tentang hubungan usia terhadap kematian pasien leptospirosis dan hubungan kadar total bilirubin terhadap kematian pasien leptospirosis.  Pada pencarian awal artikel menghasil 702 artikel dan setelah tahap penyaringan diperoleh 15 artikel yang memenuhi syarat. Setelah dilakukan tinjauan sistematik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa prediktor kematian pada pasien leptosprirosis diantaranya demografi yaitu usia yang tua, pemeriksaan laboratorium diantaranya kadar potassium, bilirubin, trombositopenia dan kreatinin serta adanya komplikasi. Manifestasi klinis pasien leptospirosis yang disertai dengan prediktor potensial kematian menyebabkan prognosis yang buruk pada pasien leptospirosis. Pada pasien leptospirosis yang telah muncul prediktor potensial kematian maka diperlukan tindakan intensif medis dan perawatan untuk antisipasi risiko kematian
FAKTOR DETERMINAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM MENGIKUTI PROGRAM VAKSINASI COVID-19 DI DUSUN WATUGAJAH GEDANGASRI II, GUNUNGKIDUL Nurfaidah Nurfaidah; Dyah Suryani; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22148

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, seperti yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut (SARS-CoV-2). WHO juga mendeklarasikan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 dinamai sebagai COVID-19. Orang yang terinfeksi virus akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga berat, bahkan meninggal. Orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius. Kasus ini terkait dengan pasar ikan dan margasatwa di Wuhan China yang ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas diseluruh dunia. Menganalisis faktor yang mempengaruhi keikutsertaan masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan analisis chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi COVID-19 yaitu Persepsi (OR = 0,027), Pengetahuan (OR = 0,041), Peran Tenaga Kesehatan (OR = 0,032), dan Peran keluarga (OR = 0,046). Sedangkan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keikutsertaan masyarakat dalam menggikuti program vaksinasi COVID-19 dilihat pada tabel analisi multivariat nilai Exp(B) yaitu Persepsi (4,211) dan Pengetahuan (0,297). Persepsi mempengaruhi sikap dan perilaku, seseorang yang mendapatkan informasi yang baik melalui penglihatan dan pendengaran tentu akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap vaksinasi COVID-19. Pengetahuan yang dimiliki kalangan atas akan berusaha menerapkan pengetahuannya dalam bentuk tindakan nyata. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Persepsi, Pengetahuan, Peran Tenaga Kesehatan dan Peran keluarga mempengaruhi secara signifikan terhadap keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi COVID-19 di Dusun Watugajah Gedangsari II, Gunungkidul