Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improvement of experimental animal handling skills for higher education laboratory technicians in Semarang Region Indonesia Aditya Marianti; Wulan Christijanti; Wiwi Isnaeni; Badingatus Sholihah; Kartika Widyaningrum; Naufal Sebastian Anggoro; Yudi Priyanto
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v5i1.3670

Abstract

Laboratory technician skills in handling experimental animals are needed by the study program, which uses experimental animals in the lecture and research process. The Biology Laboratory of FMIPA UNNES has the resources to practice these skills. As the realization of the 3rd Dharma of the Tri Dharma of Higher Education, community service is carried out to improve the skills of higher education laboratory technicians both private and public universities in the city of Semarang in handling experimental animals. The method used is training in the form of hands-on practice. The animals used were mice and white rats. The trained practices were bioethics, maintenance techniques, handling, gavage, drawing blood, and vaginal smears of experimental animals. The participants consisted of 29 laboratory technicians from general medicine, dentistry, biology, biology education, pharmacy, and animal husbandry study programs. The training instructors consist of lecturers, technicians, and student assistants. The training was held for two days by implementing health protocols. As a result, the participants improved their skills. From the beginning, only 29,26% of participants had the knowledge and skills to handle experimental animals at the end of the training, increasing to 86.84%. It concludes that the participants have increased their knowledge and skills in handling experimental animals.
Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Tikus Diabetik Induksi Aloksan Yudi Priyanto; Wulan Christijanti; Lisdiana Lisdiana; Aditya Marianti
Life Science Vol 12 No 1 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v12i1.65968

Abstract

Hiperglikemia sebagai indikator penyakit diabetes melitus merupakan kondisi gula darah yang melebihi kadar normal yang menghasilkan radikal bebas (ROS) sebagai stress oksidatif yang akan ditangani oleh antioksidan endogen terutama superoksida dismutase (SOD), Glutationin peroksidase dan katalase. Stres oksidatif akan menyebabkan reaksi peroksidasi lipid yang menghasilkan Malondialdehid (MDA). Antioksidan eksogen pada daun kelor dapat berpotensi sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aktivitas antioksidan daun kelor (moringa oleifera) pada tikus diabetik yang di induksi aloksan. Kondisi Hiperglikemia didapatkan dengan penginduksian aloksan 125 mg/KgBB. Rancangan penelitian ini merupakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan hewan coba sebanyak 24 ekor tikus galur wistar. Tikus dibagi kedalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol atau tikus hiperglikemia (K), kemudian tikus hiperglikemia yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Moringa oleifera pada dosis 200 mg/KgBB (P1), 400 mg/KgBB (P2) dan 600 mg/KgBB (P3). Perlakuan dilakukan dengan pemberian ekstrak daun kelor sebanyak masing-masing dosis secara per oral selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA pada kelompok K memiliki kadar MDA tertinggi (9,77 mmol/ml) dan semakin menurun sejalan dengan ditambahkannya dosis ekstrak daun kelor yaitu P1 (5,91 mmol/ml), P2 (4,10 mmol/ml), dan P3 (2,70 mmol/ml). Sedangkan aktivitas enzim SOD kelompok K merupakan yang terrendah yaitu 19,05% dan meningkat seiring dengan jumlah pemberian ekstrak daun kelor, yaitu P1 (32,67%), P2 (55,06%), dan P3 (62,37%). Simpulan yang diambil adalah ekstrak daun kelor dapat membantu menurunkan kadar MDA dan meningkatkan Kadar SOD.