Bachtiar Wahyu Mutaqin
Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI SEBAGIAN WILAYAH PESISIR PANDEGLANG, BANTEN, PERIODE TAHUN 1990-2020 Bachtiar Wahyu Mutaqin; Irvan Agung Kurniawan; Maria Nooza Airawati; Muh Aris Marfai
Jurnal Kelautan Vol 14, No 3: Desember (2021)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v14i3.9832

Abstract

ABSTRAKSebagian wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten merupakan kawasan berkembang dengan tingkat aktivitas manusia berupa kegiatan industri dan pariwisata yang cukup tinggi. Pengamatan dan pengelolaan dinamika wilayah kepesisiran terutama daerah pantai menjadi kajian penting dalam menunjang keberlangsungan masyarakat di wilayah pesisir. Perubahan garis pantai dapat diidentifikasi menggunakan teknologi penginderaan jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis statistik. Analisis laju perubahan garis pantai dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode statistik yang digunakan yaitu Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Secara umum, garis pantai di sebagian wilayah pesisir Pandeglang mengalami akresi dan erosi. Akresi terjauh ditunjukkan pada area sekitar Pelabuhan PLTU Labuan sejauh 696,48 meter dengan laju perubahan sebesar 19,88 meter/tahun. Hal ini mengindikasikan reklamasi lahan merupakan salah satu faktor yang menginduksi terjadinya proses akresi pada area tersebut. Sedangkan erosi terbesar terjadi di Tanjung Lesung sejauh -135,08 meter dengan laju perubahan -4,50 meter/tahun.Kata kunci: garis pantai, DSAS, dinamika kepesisiran, Pandeglang, Banten.ABSTRACTPart of the coastal area of Pandeglang Regency in Banten Province is a developing area with a high level of human activity in the form of industrial and tourism activities. Observation and management of the dynamics of coastal areas, especially related to the shoreline, are important studies in supporting the sustainability of communities in coastal areas. Shoreline changes can be identified using remote sensing technology, Geographical Information Systems (GIS), and statistical analysis. Analysis of the shoreline rate was carried out using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) software. The statistical methods used are Net Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR). In general, the shoreline in some coastal areas of Pandeglang experiences accretion and erosion. The farthest accretion is shown in the area around PLTU Labuan Port as far as 696.48 meters with a change rate of 19.88 meters/year. This indicates that land reclamation is one of the factors that induce the accretion process in the area. Meanwhile, the largest erosion occurred in Tanjung Lesung as far as -135.08 meters with a rate of change of -4.50 meters/year.Keywords: shoreline, DSAS, coastal dynamics, Pandeglang, Banten.