Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA STRUKTUR KOMUNITAS HUTAN MANGROVE DI DESA PASAR SEBELAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO Zamdial Zamdial
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.225 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.29-37

Abstract

Dalam jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk melestarikan sumberdaya ekosistemen hutan mangrove di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko agar tetap dapat memberikan fungsi ekologis dan ekonomi secara berkesinambungan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi umum, menganalisis parameter lingkungan dan menganalisis struktur ekosistem hutan mangrove di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota, Kabupaten Mukomuko.Penelitian ini dilakukan dengan Metode Survai. Pengumpulan data parameter kualitas perairan dan hasil perikanan dilakukan dengan teknik observasi dan pengukuran langsung di lapangan. Pengumpulan data tegakan vegetasi mangrove menggunakan Metode Belt Transect dengan ukuran transek 10 m x 10 m. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif.Hasil pengamatan terhadap komposisi jenis tumbuhan yang terdapat di ekosistem hutan mangrove Desa Pasar Sebelah menunjukkan bahwa hanya ada satu jenis tumbuhan mangrove yaitu jenis pedada/pidado (Sonneratia caesolaris) dengan Indeks Nilai Penting (INP) masing-masing stasiun adalah 191,23 (Stasiun I), 181,72 (Stasiun II) dan 205,07 (Stasiun III). Indeks Dominansi pada setiap stasiun adalah lebih kecil dari 1 (satu), yang menunjukkan tidak ada dominansi antar jenis.Nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove secara beruturut-turut adalah salinitas (0,9 ‰), pH (6,90), suhu (29,870C), NO3 (0,2367 mg/l), NO2 (0,0208 mg/l) dan PO4 (0,1451 mg/l). Nilai parameter perairan di ekosistem hutan mangrove Desa Pasar Sebelah menunjukkan kondisi yang masih baik dan belum tercemar sehingga mendukung keberadaan ekosistem mangrove tersebut.
ASOSIASI KELIMPAHAN KEPITING BAKAU DENGAN KEBERADAAN JENIS VEGETASI MANGROVE KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU Bayu Syahrera; Dewi Purnama; Zamdial Zamdial
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.472 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.47-55

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, yang bertujuan untuk mengetahui kelimpahan kepiting bakau, menganalisis hubungan asosiasi kelimpahan kepiting bakau dengan jenis vegetasi mangrove tingkat pohon, menghitung dan menganalisis indeks keanekaragaman, keseragaman, dominasi kepiting bakau, dan parameter fisika kimia perairan. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel dan pengukuran fisika kimia perairan dilakukan secara in-situ di ekosistem hutan mangrove Kelurahan Sumber Jaya. Hasil pengamatan ditemukan 2 spesies kepiting bakau dengan kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 1 (satu) sebanyak 157 ind/ha diikuti stasiun 3 (tiga) sebanyak 100 ind/ha dan stasiun 2 (dua) sebanyak 61,67 ind/ha. Kelimpahan tertinggi pada stasiun 1 (satu) dan 3 (tiga) yaitu jenis Scylla paramamosain, sedangkan pada stasiun 2 (dua) adalah jenis Scylla olivacea. Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,562-0,976, indeks keseragaman berkisar antara 0,562-0,976, dan indeks dominasi berkisar antara 0,516-0,771, secara keseluruhan dalam keadaan tidak stabil, jumlah spesies tidak merata dan terdapat kecenderungan spesies. Kepiting bakau jenis Scylla paramamosain berasosiasi dengan vegetasi mangrove jenis Sonneratia alba dengan nilai korelasi 0,52, sedangkan jenis Scylla olivacea berasosiasi dengan vegetasi mangrove jenis Rhizophora apiculata dengan nilai korelasi 0,23. Hasil pengukuran Parameter fisika kimia perairan didapatkan suhu rata-rata 27,35 ºC, salinitas rata-rata 25,29 ‰, derajat keasaman (pH) rata-rata 7,26 ‰. Kondisi ini menujukan bahwa perairan hutan mangrove tersebut masih mendukung kepiting bakau dan hutan mangrove itu sendiri.
Analisis Teknis dan Produktivitas Alat Tangkap Bubu Lipat di Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu Nur Lina Maratana Nabiu; Zamdial Zamdial; Albi Yosandri; Larzon Hanibal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v5i1.7423

Abstract

The Bengkulu City area with a large capture fishery activity is in the Sungai Serut District, precisely in the Pasar Bengkulu Village. Bubu Lipat is a fishing gear that is categorized into traps that are operated passively using bait. This research aims to analyze the technical and productivity of fishing gear used by fishermen in Pasar Bengkulu. It is expected to provide information, descriptions, and explanations about the development of traps to the government and related stakeholders for trap management in Pasar Bengkulu. The scope of the research data includes primary and secondary data, fishing gear construction, and catch productivity. Data collection was carried out through field observations, interviews, and documentation. The researchers conclude that the productivity of a trap per year is 1500 kilograms, and the productivity per trip is 30 kilograms. The catch of trap consists of two types, Keong Macan (Babylonia spirata) and Rajungan (Portunus pelagicus), and fishing vessels used by trap fishermen at the Pasar Bengkulu have two sizes, 1 and 2 GT with respective endurance of 10.5 PK and 26 PK. It is necessary to research the effectiveness of catching traps in Pasar Bengkulu to obtain more information regarding managing fishing gear in Pasar Bengkulu. 
Study of Suitability and Carriying Capacity on Ecotourism of Turtle Conservation in The Tikus Island Bengkulu City Dede Hartono; Zamdial Zamdial; Musriyadi Nabiu; Ari Anggoro; Ridka Rizki Novanda; Dwi Bulan Dari Julian Futri
JURNAL ENGGANO Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.8.1.51-58

Abstract

Tikus Island is the only small island located very close to Bengkulu City. Tikus island has long been known by the Bengkulu people as a turtle nesting area. The types of turtles found were hawksbill and green turtles. In recent years, research has shown that the turtle population has decreased, which is thought to be caused by the degradation of environmental conditions. Recently, environmentalists have plans to revitalize Tikus Island. Tikus Island has a very vital economic function and environmental function for the people of Bengkulu City. The Marine Edu-park development plan is one of the efforts to revitalize Tikus Island with an integrated development concept. Integration between environmental and economic sectors, as well as regional development integration between Tikus Island and the surrounding tourism locations in Panjang Beach, Bengkulu City. In this study, the plan for the development of turtle conservation ecotourism on Tikus Island, will be analyzed based on the environmental conditions of the island and in the surrounding Water Conservation Area (KKPD P Tikus). The purpose of this study was to determine the suitability value and carrying capacity of turtle ecotourism in the Tikus Island area, Bengkulu City. This study uses a survey method to data collection with using observation and interviews. The types of data used are primary data and secondary data. Suitability analysis is the determination of the value of Tikus island that is suitable for ecotourism activities. Carrying capacity functions as a limitation of activities carried out by humans in an environment. The results of this study indicate that the Turtle Ecotourism Conformity Index (IKEP) of Tikus island is in the very appropriate category (S1). The carrying capacity is 60 people/day with 5 visits every day. Key words : suitability, carrying capacity , ecotourism, turtles.