This Author published in this journals
All Journal JURNAL ENGGANO
Dede Hartono
Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PESISIR KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU Zamdial Zamdial; Dede Hartono; Yar Johan
JURNAL ENGGANO Vol 4, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.092 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.4.1.92-104

Abstract

Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir Kota Mukomuko. Ada berbagai macam aktivitas manusia di kawasan ekosistem hutan mangrove di pesisir Kota Mukomuko yang dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2018 sampai dengan September 2018. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan struktur komunitas mangrove di kawasan pesisir Kota Mukomuko Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Pengambilan data vegetasi mangrove dilakukan dengan menggunakan transek garis dengan ukuran 10 m x 10 m, pada tiga stasiun berbeda, yang meliputi Kelurahan Bandar Ratu, Desa Ujung Padang dan Kelurahan Pasar Mukomuko. Analisis data penelitian dilakukan dengan metode statistik deskripitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan nilai kerapatan (Di), frekuensi jenis (Fi), tutupan (Ci) dan indeks nilai penting (INP) tergolong baik, namun nilai keanekaragaman jenis tergolong rendah, dikarenakan ada jenis mangrove yang lebih mendominasi di kawasan tersebut. Indeks nilai penting (INP) mangrove menunjukkan peran vegetasi mangrove di kawasan pesisir Kota Mukomuko tergolong tinggi dalam menjaga lingkungan pesisir, baik tingkatan pohon, anakan maupun semai.STRUCTURE COMMUNITY OF MANGROVE ECOSYSTEM IN COASTAL AREA OF MUKOMUKO CITY, MUKOMUKO DISTRICT, BENGKULU PROVINCE. Mangroves are one of the important ecosystems in the coastal area of Mukomuko City. There are various kinds of human activities in the mangrove forest area on the coast of Mukomuko City which is feared to have a negative impact. This research was conducted from July 2018 to September 2018. The objective of this research was to describe the mangrove community structure in the coastal area of Mukomuko City, Bengkulu Province. This research was conducted by survey method. Data collection on mangrove vegetation was carried out using line transects with sizes of 10 m x 10 m, at three different stations, which included Bandar Ratu Village, Ujung Padang Village and Pasar Mukomuko Village. Analysis of research data was carried out by descriptive statistical methods. The results of the study indicate that overall the density value (Di), frequency type (Fi), cover (Ci) and important values index (INP) were classified as good, but the value of species diversity is relatively low, because there are mangrove species that dominated more in the area. The importance value index (INP) of mangroves indicates  the role of mangrove vegetation in the coastal area of Mukomuko City is high in maintaining the coastal environment, both tree level, tillers and seedlings.
STUDI IDENTIFIKASI KERUSAKAN WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU Zamdial Zamdial; Dede Hartono; Deddy Bakhtiar; Eko Nofridiansyah
JURNAL ENGGANO Vol 2, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.246 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.2.2.196-207

Abstract

Kabupaten Mukomuko berada di Provinsi Bengkulu yang mempunyai wilayah pesisir dengan panjang garis pantai ± 98, 218 km. Dinamika alam yang terjadi pada beberapa tahun terakhir, seperti halnya perubahan iklim dan tekanan dari manusia yang makin parah memberi dampak yang nyata terhadap kondisi wilayah pesisir. Fenomena yang dijumpai adalah terjadinya kerusakan diwilayah pesisir yang semakin cepat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kerusakan yang terjadi disepanjang wilayah pesisir Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan memetakan lokasi wialayah pesisir yang sudah rusak. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari pada bulan Oktober 2014. Penelitian dilakukan dengan metode survei yang meliputi kegiatan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi kondisi kerusakan wilayah pesisir. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Untuk mengindentifikasi kerusakan wilayah pesisir digunakan analisis Indeks Kerentanan Pantai (IKP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 lokasi kerusakan wilayah pesisir di Kabupaten Mukomuko dengan IKP secara berturut-turut yaitu Pantai Air Hitam-TWA (IKP=12), Pantai Air Rami (IKP=13,9), Rawa Bangun (IKP=14,7), Pantai Retak Ilir (IKP=17), Hutan Suaka Alam Mukomuko (IKP=19,6), Pantai Desa Air Dikit (IKP=19,6), Desa Pasar Bantal (IKP=24), Pantai Desa Air Buluh (IKP=22,6), dan Pantai Pasar Ipuh (IKP=55,1). Nilai IKP yang tertinggi adalah 55,1 dan yang terendah adalah 12. Wilayah pesisir Kabupaten Mukomuko secara umum sudah mengalami degradasi. Penyebab degradasi antara lain adalah rusaknya hutan pantai, alih fungsi lahan, abrasi, perubahan morfologi pantai dan pembangunan fisik.