Damajanty H. C. Pengemanan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SENAM ZUMBA TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRATORI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI ANGKATAN 2014 Gunawan, Andre; Polii, Hedison; Pengemanan, Damajanty H. C.
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6605

Abstract

Abstract: Physical exercise is an attempt to keep the physical fitness. Zumba is a form of the implementation of HIIT’s (High Intensity Interval Training) method ie cardio exercise done in a short time with high intensity. Cardiorespiratory fitness is the ability the heart and lungs to absorb and take advantage of oxygen during the exercise occurred. Cardiorespiratory fitness was assessed through VO2 max. The research is meant to know the effect of zumba to the cardiorespiratory fitness. This research is field experimental study with pre-post one group test design. The subject of this research where 20 students which fulfilled the inclusion criteria. The subject were told to do the zumba for 60 minutes and then jogging within ±1,6 km. The data analysis using paired t test. The result of the research, there is a significant increase in average value of VO2 Max, pre test 37,36 ml/kg/minute and post test 46,72 ml/kg/minute (p=0.000). It was concluded that there was an effect on cardiorespiratory fitness (p=0.00<0,05)Keywords: zumba, cardiorespiratory fitness, VO2 maxAbstrak: Latihan fisik adalah usaha untuk menjaga kesegaran jasmani. Senam zumba merupakan bentuk penerapan dari metode HIIT (High Intensity Interval Training) yaitu latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas yang tinggi. Kebugaran kardiorespiratori adalah kemampuan jantung dan paru untuk menyerap dan memanfaatkan oksigen selama latihan fisik. Kebugaran kardiorespiratori dinilai melalui VO2 Max. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam zumba terhadap kebugaran kardiorespiratori. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental lapangan dengan rancangan pre-post one group test. Responden penelitian sebanyak 20 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Responden diberikan latihan senam zumba selama 60 menit kemudian berjalan sejauh ±1,6 km. Data dianalisis dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan nilai rerata VO2 Max secara signifikan sebelum perlakuan 37,36 ml/kg/menit dan setelah 46,72 ml/kg/menit (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam zumba terhadap kebugaran kardiorespiratori (p=0,00<0,05)Kata kunci: senam zumba, kebugaran kardiorespiratori, VO2 max
Uji Efektivitas Pasta Gigi Pemutih terhadap Perubahan Warna Gigi Ekstrinsik Bayahu, Cintia; Pengemanan, Damajanty H. C.; Mintjelungan, Christy N.
e-GiGi Vol 9, No 2 (2021): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v9i2.34872

Abstract

Abstract: Physical appearance has a major influence in determining the quality of individual social interaction, especially in terms of non-verbal interactions. Tooth color is one of the things that affect physical appearance. Various efforts to improve the aesthetics of tooth color should be studied further, including the use of whitening toothpaste. This study was aimed to determine the effectiveness of whitening toothpaste on extrinsic tooth discoloration. This was a true experimen-tal study in the  form of laboratory test. Coffee was used as a discoloring agent for teeth. Twenty-six premolar teeth were immersed in coffee solution for 14 days. Then the samples were divided into four groups based on the toothpaste used. Initial measurements used the CIEL *a*b* digital dental photo technique. Brushing was carried out for 14 days, after which the tooth color was measured again. The paired sample t-test and the Wilcoxon test showed a significant change in * L values in the group receiving 7% perlite, hydrated silica, and sodium bicarbonate (p=0.01; p=0.001; p=0.012). The Wilcoxon test showed no change in *a and *b values in all whitening toothpaste groups (p>0.05). There was no significant change in the *L *a *b toothpaste (p>0.05). In conclusion, whitening toothpaste is effective against extrinsic tooth discoloration.Keywords: extrinsic tooth discoloration; whitening toothpaste; tooth colorAbstrak: Penampilan fisik memiliki pengaruh besar dalam menentukan kualitas interaksi sosial individu, terutama dalam hal interaksi non-verbal. Salah satu hal yang memengaruhi penampilan fisik individu ialah warna gigi. Berbagai upaya untuk meningkatkan estetika warna gigi harus dikaji lebih lanjut, termasuk penggunaan pasta gigi pemutih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pasta gigi pemutih terhadap perubahan warna gigi ekstrinsik. Jenis penelitian ialah eksperimental murni (true experimental design) berupa uji laboratorik. Kopi digunakan sebagai bahan diskolorasi untuk gigi. Sebanyak 26 gigi premolar direndam dalam larutan kopi selama 14 hari. Sampel dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan pasta gigi yang digunakan. Pengukuran awal menggunakan teknik digital dental photo CIEL*a*b*. Penyikatan dilakukan selama 14 hari, setelah itu warna gigi diukur kembali. Hasil  uji paired sample t-test dan Wilcoxon menunjukkan terdapat perubahan nilai *L yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan perlite 7%, silica hydrated, dan sodium bicarbonate (p=0,01; p=0,001; p=0,012). Uji Wilcoxon menunjukkan tidak terdapat perubahan nilai *a dan nilai *b pada semua kelompok pasta gigi pemutih (p>0,05). Pada pasta gigi tanpa pemutih tidak didapatkan perubahan nilai *L*a*b yang bermakna (p>0,05). Simpulan penelitian ini ialah pasta gigi pemutih efektif terhadap perubahan warna gigi ekstrinsik.Kata kunci: perubahan warna gigi ekstrinsik; pasta gigi pemutih; warna gigi
Efektivitas Edukasi Kesehatan Gigi dengan Metode Kombinasi terhadap Tingkat Kebersihan Mulut pada Anak Tunanetra Kindangen, Miranda L.; Pengemanan, Damajanty H. C.; Mintjelungan, Christy N.
e-GiGi Vol 9, No 2 (2021): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v9i2.34870

Abstract

Abstract: Dental health education (DHE) is important to improve the community oral health. Visually impaired children who have limited vision require appropriate methods according to the acceptance of them by maximizing the provision of education through the senses other than sight in carrying out treatment and prevention efforts. This study was aimed to obtain the effectiveness of DHE using a combination method in visually impaired children. This was a literature review study using the Google Scholar database, PubMed/ National Library of Medicine (NCBI), and Springer Link. After data selection based on inclusion and exclusion criteria, a critical appraisal was carried out. There were 10 literatures (six literatures of randomized controlled trial studies and four literatures of nonrandomized controlled trial/quasi experimental studies). The results showed that on average, the oral hygiene index score was lower after the intervention compared to before the DHE intervention using a combination method (braille, audio, and tactile). Moreover, the intervention decreased significantly the plaque index score and increased the number of visually impaired children who had good oral hygiene categories. In conclusion, DHE for visually impaired children using a combination method is effective in improving oral hygiene.Keywords: dental health education (DHE); combination method; oral hygiene; visually impaired children  Abstrak: Edukasi kesehatan gigi penting untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Anak tunanetra memiliki keterbatasan penglihatan sehingga memerlukan metode yang tepat dan sesuai penerimaan anak tunanetra dengan memaksimalkan pemberian edukasi melalui indra selain penglihatan dalam melakukan upaya perawatan dan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi kesehatan gigi dengan menggunakan metode kombinasi pada anak tunanetra. Jenis penelitian ialah suatu literature review dengan menggunakan pencarian database Google Scholar, PubMed/National Library of Medicine (NCBI), dan Springer Link. Setelah melalui seleksi data berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, dilakukan critical appraisal, kemudian didapatkan 10 literatur yang terdiri dari enam literatur dengan jenis studi randomized controlled trial dan empat literatur dengan jenis studi nonrandomized controlled trial/quasi experimental. Hasil penelitian mendapatkan bahwa umumnya hasil studi menunjukkan skor indeks kebersihan mulut lebih rendah sesudah intervensi dibandingkan dengan sebelum intervensi edukasi kesehatan gigi menggunakan metode kombinasi (braille, audio, dan taktil). Selain itu, secara bermakna intervensi menurunkan skor indeks plak dan meningkatkan jumlah anak tunanetra yang memiliki kategori kebersihan mulut yang baik. Simpulan penelitian ini ialah edukasi kesehatan gigi untuk anak tunanetra dengan metode kombinasi efektif meningkatkan kebersihan mulut.Kata kunci: edukasi kesehatan gigi; metode kombinasi; kebersihan mulut; anak tunanetra