Ardhita Listya Fitriani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TELUR AYAM DAN TELUR BEBEK TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM Novita Sari; Ardhita Listya Fitriani; Hermeksi Rahayu; Fitria Hikmatul Ulya; Sus Prantiasih
Midwifery Care Journal Vol 3, No 3 (2022): July 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v3i3.8871

Abstract

Postpartum is a period of recovery of reproductive organs that undergo changes during pregnancy and childbirth, such as the occurrence of perineal tears. This type of research is quantitative and uses a quasi-experimental research design (quasi-experimental). Two Group Pre-Post Test Design, namely two groups given different interventions, namely group one receiving chicken egg therapy intervention and group two receiving duck egg therapy. The study population was all postpartum mothers who had perineal injuries. The total sample size obtained was 18 samples. The sampling technique used is a purposive sampling technique. Based on the results of 18 respondents who were given duck eggs it was known to have an average of 6.28 with a median of 6, while those given chicken eggs had an average value of 6.67 with a median of 7. The results of the analysis of the Mann Whitney U test can be seen that the p value is 0.021 (0.05), so it can be said that there is an effect of the effectiveness of giving chicken eggs and duck eggs on perineal wound healing in postpartum mothers in the Batang II Health Center Work Area, Batang Regency. It is possible that the effect of therapy giving duck eggs and chicken eggs is seen from the composition of duck eggs which is greater than 50% of chicken eggs. The yolk is also larger with a thicker and softer texture than ordinary chicken eggs
Minat Ibu Nifas Dalam Keikutsertaan Kontrasepsi Mantap Wanita Mariza Mustika Dewi; Dyah Ayu Wulandari; Anita Indra Afriani; Rizqitha Rizqitha; Meika Jaya Rochmana; Ardhita Listya Fitriani; Susanti Susanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 2: September 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.016 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i2.573

Abstract

Wanita yang sedang dalam masa nifas memerlukan asuhan diantaranya memberikan pendidikan kesehatan pada ibu berkaitan dengan gizi, menyusui, pemberian imunisasi pada bayinya, perawatan bayi sehat, dan KB (Keluarga Berencana). Kontrasepsi mantap wanita (tubektomi) adalah tindakan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi. Efektifitas kontrasepsi mantap wanita yang baik tidak berbanding lurus dengan pengetahuan ibu nifas. Kurangnya minat ibu nifas dalam keikutsertaan kontrasepsi mantap wanita di wilayah kerja BPM Sri Margi Subekti Desa Jampiroso Kabupaten Temanggung menyebabkan angka kontrasepsi Mantap Wanita rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pengetahuan, minat, dukungan, dan hambatan ibu nifas tentang kontrasepsi mantap wanita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam. Jumlah partisipan 5 ibu nifas yang berusia lebih dari 26 tahun, memiliki anak lebih dari 2, tidak ada kontra indikasi mengikuti kontrasepsi mantap wanita, serta dalam masa nifas yaitu kurang dari 42 hari. Pengetahuan ibu nifas tentang kerugian dan efek samping dari kontrasepsi mantap wanita masih belum maksimal. Dua dari lima partisipan berminat mengikuti kontrasepsi mantap wanita, tiga lainnya tidak berminat. Dukungan yang diberikan oleh ibu nifas berasal dari suami, keluarga, anak tertua, teman, maupun bidan. Hambatan yang dilalui ibu nifas berasal dari diri sendiri dan suami.
PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN COLD THERAPY DALAM MENGURANGI NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS ROWOSARI Ardhita Listya Fitriani; Indah Wulan; Novita Sari; Sa'adah Mujahidah; Meylina Nur Fadila; Wilda Putri Hati Nurani
Kelompok Studi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Volume 3 No 2: Oktober 2023
Publisher : University of Karya Husada of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/fgfeba72

Abstract

Abstrak   Ibu  menyakini  bahwa  melahirkan  merupakan suatu pengalaman yang mendalam, memberi makna yang  berarti  bagi  wanita,  keluarga  dan  masyarakat. Periode  postpartum  menyebabkan  stress  emosional terhadap  ibu  primipara,  bahkan  lebih  menyulitkan bila  disertai  dengan  perubahan  fisik  yang  hebat, sehingga  perlu  diciptakan  suatu  proses  persalinan yang alami dengan kemungkinan trauma seminimal mungkin, termasuk tindakan episiotomi. Nyeri pasca episiotomi menyebabkan kemampuan mobilitas ibu lebih sedikit, memicu timbulnya stress post partum dan  memicu  ibu  takut  untuk  melakukan  perawatan personal hygienenya sehingga perawatan episiotomi kurang  maksimal.  Selama  beberapa  hari  setelah pelahiran, permukaan jalan lahir merupakan daerah yang   rentan   terhadap   bakteri   patogen   sehingga rawan infeksi. Pengabdian ini dilakukan dengan menerapkan pendidikan kesehatan cold therapy  dalam mengurangi nyeri luka perineum pada ibu nifas  untuk penurunan nyeri luka. Kegiatan dilaksanakan di aula Puskesmas Rowosari Semarang pada tanggal 05 Januari menggunakan media audiovisual dan demonstrasi cold therapy diikuti oleh 8 ibu nifas. Penilaian ketrampilan berupa observasi menggunakan instrument penilaian cold therapy dan cheklist dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil observasi awal menunjukkan nilai ketrampilan ibu nifas dengan cold therapy yaitu nilai 25-40, setelah diberikan pendidikan kesehatan, ketrampilan semua ibu nifas meningkat dengan nilai 75-90. . Kata Kunci: Nyeri Ibu Nifas; Cold therapy; Luka Perineum   Abstract Mothers believe that giving birth is a profound experience, providing significant meaning for the woman, family and society. The postpartum period causes emotional stress for primiparous mothers, even more difficult if accompanied by great physical changes, so it is necessary to create a natural birth process with minimal possible trauma, including episiotomy. Post-episiotomy pain causes the mother's ability to move less, triggers post-partum stress and makes the mother afraid to carry out personal hygiene care so that episiotomy care is less than optimal. For several days after birth, the surface of the birth canal is an area that is susceptible to pathogenic bacteria, making it prone to infection. This service is carried out by implementing cold therapy health education in reducing perineal wound pain in postpartum mothers to reduce wound pain. The activity was carried out in the hall of the Rowosari Health Center in Semarang on January 5 using audiovisual media and cold therapy demonstrations attended by 8 postpartum mothers. Skills assessment in the form of observations using cold therapy assessment instruments and checklists is carried out before and after the activity. Initial observation results showed that the skill score of postpartum mothers with cold therapy was 25-40, after being given health education, the skills of all postpartum mothers increased with a score of 75-90 . Keywords: Postpartum Maternal Pain; cold therapy; Perineal Wounds