Benjamin Julies Lekatompessy
Mercu Buana University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Penggunaan Hydraulic Engineering Software Terhadap Kinerja Waktu Proyek Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Kota Benjamin Julies Lekatompessy; Agus Suroso
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1857.285 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i1.9894

Abstract

Keterlambatan menjadi fenomena yang universal di hampir semua proyek konstruksi di dunia. Hal ini terjadi pada semua tahapan proyek terutama pada tahap konstruksi tetapi tidak sedikit juga terjadi keterlambatan pada tahap perencanaan dan desain [1]. Pada proyek infrastruktur seperti SPALD-T juga seringkali terjadi keterlambatan pada tahap perencanaan. Terdapat cukup banyak faktor penyebab keterlambatan pada fase perencanaan yang salah satunya yaitu masih kurangnya penggunaan Advanced Engineering Software dalam melakukan desain perencanaan proyek [2]. Dalam proyek pemerintah seperti proyek perencanaan SPALD-T tidak sedikit yang masih menggunakan software konvensional seperti Microsoft Excel dalam desain jaringan pipa air limbah sehingga engineer akan membutuhkan waktu yang banyak untuk melakukan proses desain ataupun koreksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan hydraulic engineering software terhadap kinerja waktu pada proyek perencanaan SPALD-T Skala Kota. Dengan menggunakan metode analisis linear berganda dihasilkan bahwa dengan penggunaan hydraulic engineering software terdapat pengaruh positif terhadap kinerja waktu perencanaan proyek SPALD-T sebesar 52,5% karena hydraulic engineering software memiliki faktor-faktor seperti kemudahan analisis, visualisasi jelas, cakupan desain, pengelolaan skenario, desain otomatis, integrasi dengan GIS konversi dan akurasi. Dimana faktor yang paling berpengaruh adalah pengelolaan skenario.