Choirul Anwar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inisiasi Perkiraan Arah Pergerakan Alur Sungai Kuntjoro Kuntjoro; Choirul Anwar; Pudiastuti Pudiastuti; FX Didik Harijanto; Sungkono Sungkono
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.56 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i2.2591

Abstract

Kondisi alamiah sungai tidak ada yang lurus sempurna, karena setiap sungai selalu dipengaruhi oleh keseimbangan dinamis di dalam sungai. Keseimbangan tersebut adalah antara erosi dan sedimentasi yang terjadi di daerah aliran sungai dan di sepanjang alur sungai. Sedangkan erosi dan sedimentasi sendiri dipengaruhi banyak faktor, yang terpenting adalah debit yang terjadi, jenis tanah dan geometri sungai. Dalam makalah ini hanya dibahas satu segmen sungai yang dengan tinjauan tujuh belas cross section dengan geometri yang telah ditentukan, debit yang terjadi dinyatakan dalam elevasi muka air di sungai ditinjau tiga kondisi yaitu 4.5 meter, 3.0 meter, dan 2.0 meter.Perkiraan arah pergerakan dan perubahan geometri sungai dibuat untuk menganalisis proses yang kompleks dari peristiwa gerusan dan pengendapan didasar dan ditebing sungai. Besaran sedimen dari erosi tebing dihitung dengan menggunakan metode Meyer-Piter-Muler (MPM). Sedangkan sedimen dari keruntuhan tebing dihitung dengan persamaan.Degradasi terbesar pada tebing dengan sudut lereng terbesar dan berada pada cross section bagian luar. Agradasi terbesar tidak selalu pada tebing dengan sudut lereng terkecil dan berada pada pada cross section bagian dalam. Tetapi biasa juga terjadi kondisi bolak-balik yaitu terjadi degradasi pada kedalaman air h = 4.5 meter dan agradasi pada kedalaman air 3.0 atau 2.0 meter. 
Memfungsikan Kembali (Refunction) Kali Gedeg Sebagai Short Cut Pengendali Banjir DAS Kali Marmoyo Choirul Anwar; Kuntjoro Kuntjoro; Sukobar Sukobar; FX Didik Harijanto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.387 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i1.2586

Abstract

Luapan banjir Kali Marmoyo hampir setiap tahun menggenangi sebagian wilayah kecamatan Plandaan, Ploso, Kudu, Gedeg, Kemlagi, dan Jetis. Pengendalian banjir Kali Marmoyo dengan cara normalisasi sungai mengandung resiko bahwa beban debit banjir yang akan ditanggung oleh Kali Jagir Wonokromo akan semakin besar. Solusi yang diajukan dalam makalah ini adalah membuat short cut dari kali Marmoyo ke Kali Brantas melalui Kali Gedek, dengan pertimbangan degradasi dasar kali Brantas di Down Stream Dam Karet Menturus mencapai 5 meter, dan kondisi intake DI Gedek menggantung 2,10 meter pada saat banjir Kali Brantas. Dengan demikian sangat memungkinkan sudetan dari Kali Marmoyo ke Kali Brantas.
Perkiraan Geometri Sungai Bermeander dari Besaran Debit Kuntjoro Kuntjoro; FX Didik Harijanto; Saptarita Saptarita; Choirul Anwar
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.571 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i1.2601

Abstract

Makalah ini adalah kajian awal untuk mendapatkan korelasi antara debit dengan geometri sungai bermeander pada meander sungai Brantas di Ngadiluwih Kediri. Korelasi tersebut diturunkan berdasarkan persamaan-persamaan hasil kajian-kajian terdahulu yang dikorelasikan dengan geometri sungai hasil pengukuran. Persamaan utama dari referensi yang terpilih adalah dari Carlston l = 106Qm0,46 dan Anderson l = 39Q0,39. Dari dua persamaan-persamaan ini kemudian didapat persamaan baru Kuntjoro l = 105Q0,517. Ketika ketiga persamaan tersebut diaplikasikan kedalam meander sungai Brantas di Ngadiluwih Kediri untuk menguji kesesuaian formula. Dari uji kesesuaian tersebut, yang ditinjau dari standar deviasi, dinyatakan bahwa model Anderson adalah yang paling tidak sesuai, kemudian model Carlston, dan model Kuntjoro adalah yang paling sesuai dengan standar deviasi l = 0,07, a = 123,36, B = 2,34 dan r = 11,70