Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perhitungan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Struktur pada Apartemen Cornell Citraland Surabaya Oktavia Putri Berlian; Akhmad Yusuf Zuhdy
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.61830

Abstract

Proyek Pembangunan Apartemen Cornell berlokasi di Kawasan Citraland, Made, Sambikerep, Surabaya. Luas lahan dari proyek ini ±1490 m2 dan luas bangunan ±5778 m2. Proyek ini terdiri atas 32 lantai dan 1 basement. Struktur bawah menggunakan pondasi tiang pancang dan struktur atas menggunakan beton bertulang. Pada Proyek Akhir ini menggunakan 2 jenis bekisting, yaitu bekisting konvensional dan bekisting alumunium. Perhitungan waktu dan biaya dihitung berdasarkan metode pelaksanaan yang sesuai dengan teori dari berbagai referensi yang digunakan. Tujuan dari penyusunan Proyek Akhir ini adalah untuk mendapatkan titik optimal hubungan antara waktu dengan biaya proyek. Untuk penjadwalan tiap item pekerjaan dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Ms. Project. Hasil akhir yang diperoleh yaitu metode pelaksanaan, durasi, rencana anggaran pelaksanaan dan kurva S. Berdasarkan Analisa didapatkan durasi 261 hari kerja dengan anggaran biaya pelaksanaan sebesar Rp. 20.769.723.924.
Wind-driven Coastal Upwelling Along South of Sulawesi Island Abdullah Habibi; Riza Yuliratno Setiawan; Akhmad Yusuf Zuhdy
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 15, No 2 (2010): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4443.295 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.15.2.113-118

Abstract

The sea in the vicinity of south of Sulawesi Island (SSI) is influenced by monsoon winds. The present observation shows that coastal upwelling in the region is a dominant process leading to high chlorophyll-a (Chl-a) concentration during southeast (SE) monsoon season. Southeasterly monsoon winds are responsible for the upwelling formation.The objective of the reseach was to describe the wind-driven upwelling occurrence.  The bloom increases gradually, starting in May and climbing up to peak value (1.1 mg/m3) in August, then weakens in September. By utilizing a combination of satellite data of sea surface wind vector, sea surface temperature (SST), and surface Chl-a, the physical mechanism of the coastal upwelling in the SSI is investigated. Keywords : coastal upwelling, satellite remote sensing, wind speed, SST, Chl-a, south of Sulawesi island. Perairan  di  sekitar  selatan  Pulau  Sulawesi  dipengaruhi  angin  monsoon.  Observasi  menunjukkan  bahwa upwelling pantai di perairan tersebut merupakan proses dominan yang menyebabkan meningkatnya konsentrasi klorofil-a selama musim monsoon tenggara. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kejadian wind-driven upwelling. Angin monsoon dari tenggara adalah penyebab terbentuknya upwelling. Konsentrasi klorofil-a naik secara bertahap, dimulai di bulan Mei dan mencapai maksimum (1.1 mg/m3) di bulan Agustus, kemudian berkurang  di  bulan  September.  Menggunakan  kombinasi  data  satelit  dari  angin  permukaan  laut,  suhu permukaan laut, Chl-a permukaan, mekanisme fisik dari upwelling pantai di perairan di selatan Pulau Sulawesi Kata kunci :  upwelling pantai, satelit penginderaan jauh, kecepatan angin, suhu permukaan laut, klorofil-a, selatan Pulau Sulawesi.
PERHITUNGAN BIAYA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA STRUKTUR BANGUNAN ATAS PROYEK HOTEL SWISS-BELINN JUANDA R. A. Triaswati M. N.; P. Candra Valentina Mokshita Utama; Akhmad Yusuf Zuhdy
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2018): Seminar Nasional Teknologi dan Perubahan (SEMATEKSOS) 3 2018
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.471 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i5.4432

Abstract

Dalam konstruksi pembangunan, Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki tingkat kefatalan kecelakaan kerja yang tinggi menurut International Labour Organization (ILO). Hal ini dikarenakan banyaknya pekerja dalam suatu proyek sehingga membutuhkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang baik. Namun, masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan SMK3 bahkan termasuk proyek-proyek konstruksi yang berada di kota-kota besar. Hal ini didasari akan keinginan perusahaan dalam memperoleh profit yang tinggi sehingga mengabaikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Dengan sistem manajemen K3 yang baik, setidaknya akan mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja yang ada. Program sistem manajemen K3 diawali dengan mencari potensi bahaya dari metode pelaksanaan yang digunakan agar dapat mengidentifikasi risiko yang ada, penilaian risiko dengan skala prioritas dan pengendalian bahaya yang harus dilaksanakan dimana pengendalian bahaya tersebut akan dilengkapi dengan program sosialisasi dan pelatihan K3. Dengan demikian, pekerja dapat bekerja dengan baik dan aman sehingga dapat mencapai target waktu dan target kualitas yang diinginkan dan direncanakan. Studi kasus yang diambil adalah struktur bangunan atas pada proyek Hotel Swiss-Belinn Juanda yang memiliki total 8 lantai dengan batasan pekerjaan bangunan atas, yaitu pekerjaan pembesian, bekisting, pengecoran. Dari sistem manajemen K3 yang direncanakan tersebut diperoleh biaya pengendalian risiko sejumlah Rp 310.266.500,00 yang dapat menjadi acuan dalam menekan angka kecelakaan. 
Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako Akhmad Yusuf Zuhdy; Estutie Maulanie; Mohammad Singgih Purwanto; Lukman Lukman
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.428 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v9i1.2709

Abstract

Limbah padat sludge yang dihasilkan dari pengolahan  kertas oleh PT. Adiprima Suraprinta dengan produksi limbah perharinya mencapai 71 truk/hari atau setara dengan 350 ton/hari yang terdiri dari 70% air. Salah satu upaya untuk mengatasi limbah tersebut adalah dengan mendaur ulang limbah tersebut menjadi sesuatu yang berguna. limbah padat (sludge) pabrik kertas PT. Adiprima Suraprinta dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bahan bangunan, salah satunya adalah batako. Memanfaatkan bahan limbah padat (sludge) PT. Adiprima Suraprinta menjadi material yang berguna dan  menghasilkan campuran yang mempunyai kuat tekan paling tidak sama dengan  Bata merah. Diharapkan mampu mengurangi kebutuhan pasir yang biasa dipakai pada umumnya, sehingga masyarakat umum dapat menikmati rumah layak tinggal dan aman serta nyaman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dari pengambilan bahan baku, pegujian material dan pembuatan benda uji mortar ukuran 5x5x5 cm3 dari beberapa variasi campuran dengan tujuan mencari komposisi yang optimal. Uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7,14 dan 28 hari. Perawatan mortar dilakukan dengan cara disiram pakai air tawar.Penimbangan berat kering mortar, kemudian diaplikasikan pada elemen batako ukuran 20x18x10 cm3. Dari hasil evaluasi ternyata komposisi 6 yaitu 1semen: 3,75pasir:1,25sludge dari komposisi optimal dan ekonomis mempunyai kuat tekan benda uji mortar umur 28 hari sebesar 25,33 kg/cm2 melampaui kuat tekan HB20 yaitu sebesar 20 kg/cm2 yang digunakan untuk dinding rumah sederhana. Nilai resapan umur 28 dan 60 hari yaitu 7,9% dan 8,0%. Komposisi 6 tersebut akan diaplikasikan pada benda uji batako hasilnya yaitu mempunyai kuat tekan umur 28 dan 60 hari sebesar 22,33kg/cm2 dan 23,67kg/cm2 melampaui kuat tekan HB20 sebesar 20kg/cm2 yang mempunyai kegunaan untuk dinding rumah sederhana. Nilai resapannya umur 28 dan 60 hari berturut-turut sebesar 8,2% dan 8,4% yang berdasarkan SII.0285-1980 tidak ada syaratnya. Untuk berat kering mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan berat batako dipasaran.
Evaluasi Struktur Bangunan Cagar Budaya di Jl. Rajawali No. 3– 5, Surabaya Akhmad Yusuf Zuhdy; R Buyung Anugraha; Sungkono Sungkono
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.696 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v10i2.2671

Abstract

Studi ini bertujuan mengevaluasi kelayakan struktur bangunan cagar budaya yang ber­alamatkan di Jl. Rajawali No. 3-5, Surabaya, untuk mengetahui apakah masih memenuhi syarat secara teknis. Parameter teknis yang digunakan mengacu pada SNI 03-1726-2002 yang menjelaskan tentang persyaratan batas kerja layan dan ultimate suatu komponen struktur bangunan. Analisa struktur dilakukan pada komponen pondasi, dinding, balok, kolom gedung tersebut. Hasil analisa menunjukkan bahwa secara umum struktur bangunan masih layak untuk difungsikan sebagai gedung perkantoran, namun memerlukan perbaikan dan perkuatan pada pelat lantai, balok anak, balok induk, dan kolom.
Karakteristik Perkuatan Dinding Bata Merah dengan Menggunakan Tulangan Diagonal Eksternal Akhmad Yusuf Zuhdy; R Buyung Anugraha
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.834 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.2763

Abstract

Perencanaan gempa pada suatu bangunan sering dilakukan hanya pada bagian struktural tapi melupakan adanya bagian non-struktural, seperti dinding. Untuk meminimalisasi kerusakan non-struktural akibat gempa maka perlu dilakukan penelitian dinding dengan bata merah sebagai pengisi yang umum banyak dipakai oleh masyararat dengan parameter meliputi: hubungan beban simpangan, pola retak, drift ratio, stiffness, maximum shear strength, shear modulus, damping dan daktilitas serta pengaruh penambahan tulangan diagonal diharapkan dapat teridentifikasi dari penelitian.Untuk penelitian ini digunakan satu buah model struktur dengan ukuran dinding 3000 x 3000 x 100 mm yaitu dinding bata merah dengan penambahan tulangan diagonal (Infilled Frame With Diagonal Bar, IFWDB). Metode pembebanan dilakukan dengan menggunakan beban horisontal bolak-balik untuk memodelkan beban gempa yang mengacu pada standar ASTM E2126-02a.Berdasarkan hasil penelitian, penambahan tulangan diagonal pada pasangan dinding bata merah dapat meningkatkan kemampuan struktur dalam menerima beban sebesar 119,190% meningkatkan simpangan failure sebesar 148,309%, meningkatkan kuat geser ultimit sebesar 119,184%, meningkatkan besarnya energi hysteretic dan energi potensial struktur pada setiap siklus, dan dapat digunakan pada semua wilayah gempa. Kerusakan yang terbentuk lebih banyak merupakan jenis kerusakan geser. 
Pengembangan Kolam Retensi Dalam Upaya Mereduksi Banjir Kali Jeroan Kabupaten Madiun Alfath Tawakkal; Hendra Wahyudi; Dwi Indriyani; Akhmad Yusuf Zuhdy
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161

Abstract

Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit   yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.
Analisa Perhitungan Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD Balai Pemuda Surabaya dengan Metode Earned Value Management Muhammad Fathin Moerdiwanto; Akhmad Yusuf Zuhdy
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.108287

Abstract

Earned Value Management merupakan salah satu teknik manajemen proyek yang digunakan untuk mengukur dan menilai kemajuan dari keberlangsungan suatu proyek berdasarkan parameter krusial yaitu waktu dan biaya. Salah satu permasalahan dalam melakukan evaluasi terkait variabel waktu dan biaya adalah adanya perbandingan antara nilai- nilai yang telah ditentukan oleh proyek dengan perkiraan performansi hingga proyek berakhir. Kasus pada proyek akhir kali ini mengangkat topik terkait analisa waktu dan biaya pada pembangungan proyek Gedung DPRD Balai Pemuda Kota Surabaya. Gedung DPRD Balai Pemuda Surabaya merupakan salah satu bentuk rekonstruksi dari masjid pada area kompleks Balai Pemuda yang kemudian akan berfungsi sebagai kantor baru dari anggota DPRD Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan waktu dan biaya menggunakan metode Earned Value Management. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada minggu ke-31, parameter waktu proyek memiliki nilai SV sebesar – Rp7.693.792.147 dan SPI sebesar 0,4390 yang menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan dan akan diproyeksikan terlambat sebesar 10 minggu. Sedangkan parameter biaya proyek memiliki nilai CV sebesar – Rp23.739.067 dan CPI sebesar 0,9961 yang menunjukkan bahwa proyek mengalami pembengkakan biaya dan akan diproyeksikan defisit sebesar Rp23.739.067.
Perhitungan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Merial Tower 10 Lantai Rs. Pelni Jakarta Menggunakan Aluminium Formwork Achmad Amartya Kholili; Akhmad Yusuf Zuhdy
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.109237

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan sumber daya yang beragam. Oleh karena itu, pengerjaan proyek membutuhkan manajemen konstruksi untuk membantu pengaturan sumber daya yang efektif dan efisien. Proyek akhir ini merencanakan manajemen konstruksi pada Proyek Pembangunan Merial Tower RS. Pelni yang terletak di Jl. K.S. Tubun No.92 - 94, RT.13/RW.1, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Proyek akhir ini merencanakan pekerjaan struktur 10 lantai hunian menggunakan aluminium formwork mulai lantai 2 sampai lantai 10. Hal tersebut dilakukan karena proyek memiliki lantai tipikal serta dapat mempercepat pekerjaan struktur. Penyusunan proyek akhir dimulai dari mengidentifikasi item pekerjaan kemudian menghitung volume dan produktivitas. Perhitungan tersebut akan menentukan durasi item pekerjaan yang selanjutnya digunakan untuk menyusun penjadwalan. Penjadwalan mengaplikasikan program bantu Microsoft Project. Penjadwalan menggunakan Precedence Diagram Method dengan mengaplikasikan program bantu. Microsoft Project. Hasil analisa perhitungan waktu diperoleh selama 79 hari kerja dan biaya pelaksanaan sebesar Rp53.462.886.715,46
Perhitungan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pembangunan Gedung Trans Icon Surabaya Tower A Lantai 20 – 29 Dengan Metode Konstruksi Half Slab Precast Peter Dick Balder Pandjaitan; Akhmad Yusuf Zuhdy
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.109466

Abstract

Penyusunan proyek akhir terapan ini membahas tentang perhitungan estimasi waktu dan biaya proyek pembangunan gedung Trans Icon Surabaya dengan metode pelaksanaan half slab precast yang menggunakan data bangunan gedung Trans Icon Surabaya yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 260, Siwalankerto, Kec Wonocolo, Surabaya. Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT. Total Bangun Persada dengan luas bangunan kurang lebih 2500 m² dan jumlah total 35 lantai dan 4 basement. Dalam proyek ini seluruh pekerjaan elemen struktur beton menggunakan cor konvensional (in situ). Sedangkan metode pelaksanaan yang digunakan dalam penyusunan proyek akhir terapan adalah metode half slab precast. Perhitungan estimasi waktu dan biaya pelaksanaan pada laporan proyek akhir dilakukan dengan cara mendesain half slab precast, menghitung kekuatan dan kebutuhan half slab precast, melakukan kontrol terhadap perhitungan kekuatan half slab precsat tersebut. Jika memenuhi kekuatan izin dapat dilanjutkan dengan perhitungan volume. Kemudian perhitungan waktu pelaksanaan dilakukan analisa mulai dari kapasitas produksi, produktivitas, durasi dan penyusunan jadwal setiap pekerjaan dimana hal ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu Network Planning yang kemudian akan dijadikan kurva S. Hasil akhir proyek akhir terapan ini yaitu metode pelaksanaan yang digunakan, waktu pelaksanaan proyek dan rekapitulasi biaya pelaksanaan. Dari hasil analisa, didapatkan waktu pelaksanaan 142 hari kerja dengan jam kerja selama 8 jam dari 08.00 – 17.00 dengan total biaya pelaksanaan sebesar Rp. 14.044.526.000,00