Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Dalam Masa Pandemi Covid-19 Dimas Dwi Dinata; Eka Sumbulatim Miatu Habbah; Resti Lathifah; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.453 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4330

Abstract

Peserta didik di sekolah dasar memasuki tahap operasional konkrit, sehingga memerlukan suatu media untuk dapat menangkap berbagai konsep yang ada. Salah satu mata pelajaran yang terkesan abstrak adalah matematika. Pembelajaran matematika memerlukan benda konkrit dan penjelasan dari guru. Adanya wabah virus corona ini menjadikan pembelajaran harus serba online, tidak terkecuali matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses belajar matematika selama pandemi virus corona ini berlangsung dan memaparkan dampak dari adanya daring selama pandemi virus corona. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran matematika dilakukan secara daring di berbagai sekolah dan ada pula yang masih mengharuskan untuk orang tuanya mengambil tugas anaknya ke sekolah. Berbagai dampak dirasakan oleh guru, peserta didik, maupun orang tua selama pembelajaran daring di tengah pandemi ini, ada yang positif maupun yang negatif.
Identifikasi Kemampuan Membaca Anak Usia Sekolah Dasar Kelas 4 Di Sdn 014/I Sungai Baung Aldina Aprilliansyah; Alif Agung Wicaksono; Dimas Dwi Dinata; Riski Seprianto; Siti Aisyah; Yusuf Andreansyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10683

Abstract

Membaca adalah gudang ilmu, merupakan kalimat ajaib yang sungguh benar adanya. Membaca dapat merangsang (mengaktifkan otak dan menjaganya dalam kondisi yang baik) dan menghilangkan stres (karena membaca dapat menekan hormon penyebab stres. Dengan membaca, kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan (informasi yang belum pernah di ketahui bisa didapat melalui membaca), membaca juga meningkatkan kosa kata dan meningkatkan kualitas memori. Membaca permulaan berfokus pada pemahaman tulisan dengan mengenali huruf dan cara melafalkannya dalam pembelajaran membaca sehingga pemahaman mereka masih terbatas. Membaca permulaan dilakukan pada kelas rendah, sedangkan membaca pemahaman difokuskan pada kelas tinggi yang dianggap lebih mampu berfikir kritis. Membaca pemahaman mengajak siswa untuk memahami isi bacaan serta penguasaan teknik membaca yang baik. Berdasarkan hasil observasi serta temuan di lapangan, kemampuan membaca siswa kelas 4 SDN 014/1 Sungai Baung sangatlah beragam. Ada siswa yang mampu membaca dengan cepat dan baik, ada siswa yang membaca dengan baik namun belum dapat memahami isi, ada siswa yang yang masih terbata-bata saat membaca, ada juga siswa yang masih keliru saat melafalkan huruf. Penelitian ini menggunakan metode observasi secara langsung dan wawancara. Kemampuan membaca seorang siswa sangat mempengaruhi pemahamannya dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, komponen membaca hadir di sebagian besar kegiatan. Oleh karena itu, kemampuan membaca anak sangat penting. Dari beberapa narasumber diperoleh hasil wawancara, bahwa keseluruhan kemampuan membaca siswa kelas 4 SD N 14 / I Sungai Baung sudah dinilai baik. Akan tetapi, masih ada juga beberapa siswa yang kemampuan membacanya kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya minat baca yang dimiliki oleh siswa tersebut, sehingga perlu adanya perhatian dan arahan guru yang lebih ekstra untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Berdasarkan observasi peneliti SD N 14/I Sungai Baung, peneliti menemukan bahwa kemampuan membaca siswa juga dipengaruhi oleh kegiatan literasi. Sekolah menawarkan berbagai fasilitas literasi yang dapat meningkatkan keterampilan dan kebiasaan membaca siswa. Selanjutnya, peneliti juga menemukan bahwa kemampuan membaca siswa mempengaruhi pencapaian siswa dalam ranah akademik/non akademik. Siswa dengan kemampuan pemahaman bacaan yang baik mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya dan membaca dari berbagai sumber belajar lainnya. Kemampuan membaca para siswa kelas 4 SD N 14/ I Baung sebagaian besar dapat dikategorikan baik. Namun, masih ada beberapa siswa yang dapat dikategorikan kurang. Salah satu penyebabnya karena kurangnya minat baca siswa. Untuk mengatasi hal ini, sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan literasi untuk mendorong minat baca siswa tersebut. Dengan kegiatan literasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Alhasil, dengan meningkatnya kemampuan membaca siswa, maka siswa dapat memahami berbagai materi ajar yang diajarkan guru atau membaca materi pelajaran dari berbagai sumber belajar lainnya, sekaligus hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik dari segi akademik maupun nonakademik.
Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas 4 SDN 14/I Sungai Baung Menggunakan Model Pembelajaran Poblem Based Learning Afifa Hana Fitriya; Eka Sumbulatim Miatu Habbah; Dimas Dwi Dinata; Ella Audianti; Destrinelli Destrinelli
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1886

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPAS di SDN 14/I Sungai Baung. Penelitian ini bertujuan untuk: meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 14/I Sungai Baung. Objek penelitian yaitu peningkatan sikap berpikir kritis dan hasil belajar IPAS siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, ditunjukkan dengan skor rata-rata kemampuan berpikir kritis pada siklus I yaitu 64,18 menjadi 80,38 pada siklus II. (2) model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai kondisi awal rata-rata 49,69% meningkat menjadi 59,38% pada siklus I dan meningkat kembali pada siklus II yaitu 71,88%.