Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Materi Pokok Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) Kelas IV Sekolah Dasar Kartini Putri Dewi; Muhammad Deza Pratama; Siti Aisyah; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.577 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4315

Abstract

Tujuan tulisan ini untuk mengetahui ruang lingkup materi Pokok SBdP IV Sekolah Dasar, Relevansi materi pokok SBDP Terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS), Inovasi Materi Pokok SBdP Berbasis Integrasi Interkoneksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research) yaitu dengan cara menghimpun data dari berbagai sumber literatur dengan cara meliputi buku-buku dan artikel-artikel ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Serta melakukan analisis materi pokok seni budaya dan prakarya (SBDP). Penulis menyajikan hasil temuan data secara objektif dan sistematis melalui teknik analisis deskriptif data. Adapun hasil penelitian ini (1) Ruang lingkup materi pokok SBDP yaitu: Apresiasi serta kreasi karya seni rupa, Apresiasi kreasi karya seni musik, Apresiasi karya seni tari, Apresiasi kreasi prakarya, Apresiasi warisan budaya, Apresiasi serta kreasi karya seni. (2) Relevansi materi pokok SBDP Terhadap Higher order thinking skills (HOTS) yaitu struktur keilmuan, karakteristik perkembangan peserta didik, kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS), abad 21 (4C), literasi budaya dan kewarganegaraan, literasi digital, dan pendidikan karakter. (3) Inovasi materi pokok SBDP berbasis integrasi interkoneksi yang berarti menggabungkan materi atau kompetensi SBDP dengan mata pelajaran lain. Pendekatan yang dapat dilakukan yaitu pendekatan intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner
Persepsi Siswa terhadap Tugas Guru BK dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP Tri Sukses Boarding School Jambi Siti Aisyah; Rasimin Rasimin; Affan Yusra
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9167

Abstract

Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa, sampai saat ini tugas guru BK di sekolah dipandang siswa sebagai polisi sekolah, mengintrogasi siswa yang bersalah dan diserahi wewenang untuk mengambil tindakan (menghukum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas persepsi siswa terhadap tugas guru BK dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP Tri Sukses Boarding Schoool Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 115 siswa reponden yang diambil melalui teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan model skala likert dengan penetapan lima jawaban alternatif. Hasil penelitian secara umum menunjukkan persentase rata-rata yaitu sebesar 61% di lihat dari kriteria penafsiran persentase tergolong dalam kualitas “baik”. Jika dilihat perindikator menggunakan rumus persentase, pada aspek mencapai perkembangan diri yang optimal berada pada kualitas sering yaitu 59%, pada aspek mencapai perkembangan diri yang mandiri berada pada kualitas baik yaitu 66%, pada aspek mencapai perkembangan diri yang sukses berada pada kualitas baik yaitu 62%, pada aspek mencapai perkembangan diri yang sejahtera berada pada kualitas sering yaitu 58%, pada aspek mencapai perkembangan diri yang bahagia berada pada kualitas sering yaitu 59%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap tugas guru BK secara keseluruhan dinilai cukup baik. Hendaknya guru BK lebih mengoptimalkan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling agar siswa lebih merasakan manfaat serta merasa terbantu tidak hanya dalam penyelesaian masalah tetapi juga dalam berbagai bidang yang menyangkut pengembangan diri, karier dan lain sebagainya. Dengan itu siswa lebih banyak beranggapan positif terhadap tugas guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Identifikasi Kemampuan Membaca Anak Usia Sekolah Dasar Kelas 4 Di Sdn 014/I Sungai Baung Aldina Aprilliansyah; Alif Agung Wicaksono; Dimas Dwi Dinata; Riski Seprianto; Siti Aisyah; Yusuf Andreansyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10683

Abstract

Membaca adalah gudang ilmu, merupakan kalimat ajaib yang sungguh benar adanya. Membaca dapat merangsang (mengaktifkan otak dan menjaganya dalam kondisi yang baik) dan menghilangkan stres (karena membaca dapat menekan hormon penyebab stres. Dengan membaca, kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan (informasi yang belum pernah di ketahui bisa didapat melalui membaca), membaca juga meningkatkan kosa kata dan meningkatkan kualitas memori. Membaca permulaan berfokus pada pemahaman tulisan dengan mengenali huruf dan cara melafalkannya dalam pembelajaran membaca sehingga pemahaman mereka masih terbatas. Membaca permulaan dilakukan pada kelas rendah, sedangkan membaca pemahaman difokuskan pada kelas tinggi yang dianggap lebih mampu berfikir kritis. Membaca pemahaman mengajak siswa untuk memahami isi bacaan serta penguasaan teknik membaca yang baik. Berdasarkan hasil observasi serta temuan di lapangan, kemampuan membaca siswa kelas 4 SDN 014/1 Sungai Baung sangatlah beragam. Ada siswa yang mampu membaca dengan cepat dan baik, ada siswa yang membaca dengan baik namun belum dapat memahami isi, ada siswa yang yang masih terbata-bata saat membaca, ada juga siswa yang masih keliru saat melafalkan huruf. Penelitian ini menggunakan metode observasi secara langsung dan wawancara. Kemampuan membaca seorang siswa sangat mempengaruhi pemahamannya dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, komponen membaca hadir di sebagian besar kegiatan. Oleh karena itu, kemampuan membaca anak sangat penting. Dari beberapa narasumber diperoleh hasil wawancara, bahwa keseluruhan kemampuan membaca siswa kelas 4 SD N 14 / I Sungai Baung sudah dinilai baik. Akan tetapi, masih ada juga beberapa siswa yang kemampuan membacanya kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya minat baca yang dimiliki oleh siswa tersebut, sehingga perlu adanya perhatian dan arahan guru yang lebih ekstra untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Berdasarkan observasi peneliti SD N 14/I Sungai Baung, peneliti menemukan bahwa kemampuan membaca siswa juga dipengaruhi oleh kegiatan literasi. Sekolah menawarkan berbagai fasilitas literasi yang dapat meningkatkan keterampilan dan kebiasaan membaca siswa. Selanjutnya, peneliti juga menemukan bahwa kemampuan membaca siswa mempengaruhi pencapaian siswa dalam ranah akademik/non akademik. Siswa dengan kemampuan pemahaman bacaan yang baik mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya dan membaca dari berbagai sumber belajar lainnya. Kemampuan membaca para siswa kelas 4 SD N 14/ I Baung sebagaian besar dapat dikategorikan baik. Namun, masih ada beberapa siswa yang dapat dikategorikan kurang. Salah satu penyebabnya karena kurangnya minat baca siswa. Untuk mengatasi hal ini, sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan literasi untuk mendorong minat baca siswa tersebut. Dengan kegiatan literasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Alhasil, dengan meningkatnya kemampuan membaca siswa, maka siswa dapat memahami berbagai materi ajar yang diajarkan guru atau membaca materi pelajaran dari berbagai sumber belajar lainnya, sekaligus hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik dari segi akademik maupun nonakademik.
Penggunaan teknik akrostik dalam pembelajaran menulis puisi di SMP Siti Aisyah; Yusra D; Rahmawati Rahmawati
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 24, No 1 (2023): AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to describe the effectiveness of the use of the acrostic technique in teaching poetry writing at MTS Labor UIN STS Jambi. Issues in poetry writing at MTS Labor UIN STS Jambi can still be found, one of which is that students are not interested in writing poetry because it is difficult to determine the next word in writing poetry. The acrostic technique is a technique that makes it easier to write poetry. The method used was a quantitative type of quasi-experiment design with a one group pretest-posttest setting. Data analysis techniques used inferential statistics in the form of a t-test, preceded by a Homogeneity Test and a Normality Test. The results of the research showed a significant difference between the pretest and posttest results of students' poetry writing, where the significance value of the t-test obtained was 0.00, which was less than 0.05. This proves that the acrostic technique is effective in teaching poetry writing. Student difficulties in composing poetry can be overcome by using the acrostic technique. This research is limited by a short time. So it is hoped that future research can cnduct research with a longer time and combined with other learning models or approaches.Keywords: Effectiveness, Acrostic technique, poetry