Pelaksananan proyek konstruksi gedung Perpustakaan Modern Lampung tidak lepas dari sejumlah risiko, baik risiko eksternal, maupun risiko internal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko biaya dengan memberikan urutan prioritas risiko serta penanganannya. Peristiwa risiko dapat dikaji dalam bentuk fishbone diagram dan dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP akan memberikan urutan prioritas risiko yang signifikan terhadap biaya proyek. Penelitian ini dilakukan berdasarkan kuesioner untuk mengetahui frekuensi risiko dan dampak risiko. Hasil penelitian menunjukkan peringkat risiko yang dominan berdasarkan nilai faktor risiko (FR). Risiko dengan faktor risiko tertinggi yaitu addendum dengan FR = 0,5574 yang dikategorikan risiko level sedang. Sedangkan untuk risiko dengan kategori level sedang lainnya adalah risiko perubahan desain dengan FR = 0,4695, dan. level rendah yaitu, kerusakan fasilitas poyek oleh pihak ketiga dengan Faktor Risiko FR = 0,1459. Adapun penangan risiko addendum dengan mempercepat proses administrasi pengajuan addendum agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan. Sedangkan risiko perubahan desain ditangani dengan melakukan koordinasi ulang antara kontraktor dan konsultan untuk melakukan perubahan desain.