Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENINGKATAN SANTRIPRENEUR PADA SISWA-SISWI PONDOK PESANTREN USWATUN HASANAH SEBAGAI BEKAL MENJADI WIRAUSAHA Mahmud Mahmud; Mila Sartika; Hendri Hermawan Adinugraha
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.832 KB) | DOI: 10.33633/ja.v3i1.74

Abstract

Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 (empat) juta wirausahawan baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Saat ini jumlah wirausahawan masih sekitar 3,1% dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta orang. Data menurut Menteri Perindustrian bahwa meskipun rasio tersebut sudah melampaui standar internasional, yaitu sebesar 2%, akan tetapi Indonesia masih mengejar capaian negara tetangga. Kementerian Koperasi dan UKM melansir data olahan BPS dan menyimpulkan adanya pertambahan jumlah pengusaha yang dari sebelumnya 1,6% menjadi 3,1% dari populasi. Angka itu menggembirakan karena telah menembus batas psikologis 2%. Jumlah wirausaha di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negeri ini paling kurang harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha.Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah menambah pengetahuan dan pemahaman bagi siswa-siswi pondok pesantren Uswatun Hasanah Semarang tentang kewirausahaan, membantu siswa-siswi pondok pesantren Uswatun Hasanah agar mampu membuka mindset untuk menjadi wirausaha dan dapat membantu menggali ide untuk berwirausaha.Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan edukasi, sosialisasi dan pelatihan serta pendampingan bagi siswa-siswi pondok pesantren Uswatun Hasanah Semarang, dengan metode pelatihan kewirausahaan. Sedangkan luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi pondok pesantren Uswatun Hasanah memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan dan dikemudian hari mampu berwirausaha.
Determinant Factors Analysis of Turnover Intention in Y Generation at Bank Syariah Indonesia, Semarang City Mila Sartika; Farida Akhmad
Velocity: Journal of Sharia Finance and Banking Vol. 3 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Economics and Business, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.076 KB) | DOI: 10.28918/velocity.v3i1.6112

Abstract

The banking business must be able to adjust to the ongoing technological advances by leveraging these advancements to keep up with innovation. A new generation is currently joining the workforce. Leaders of businesses should get ready to welcome the Y Generation into their sector or organization because it may present both an opportunity and a challenge for Indonesia’s future. Companies need to pay more attention to employee turnover rates because the Y Generation is associated with a relatively high desire to leave the workforce. An in-depth analysis of the impact of job engagement, work-life balance, and Y Generation rewards on turnover intention is the goal of this study. The researcher employed primary data in the form of a questionnaire to investigate this problem. Software SPSS version 26 was used for data analysis. Managers can utilize this information to address issues with employee turnover intention. The study’s findings show that the work engagement variable significantly reduces the likelihood of turnover. The work-life balance variable then significantly reduces the likelihood of turnover. The incentive variable also significantly influences turnover intention in the wrong direction.