Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil dengan Hipertensi Trimester III di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Suharmi suharmi; Dumilah Ayuningtyas; Cicilya Candi
Jurnal Admmirasi Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Jenjang Pasca Sarjana (S2), Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47638/admmirasi.v6i1.106

Abstract

Hypertension in pregnancy can cause death of mother and baby. According to the data for basic health research in 2018, there were 2,658 out of 80,544 people in hypertension during pregnancy among women aged 15-49. This study aims to reduce maternal and infant mortality by increasing antenatal care visits. Research methods: observational analytic with cross sectional test. Retrieval of data from the Medical Record from January to December 2019 at Sultan Imanuddin Hospital. The population used throughout the pregnant women with third trimester hypertension is taken out with a total sampling technique as many as 109 people, the excretion criteria of a pregnant women with normal blood pressure. Data were analyzed using chi-square test on version 23 of SPSS program. Statistical test results have the most sidnificant risk of a less suggestive antenatal care visit with hypertension being the pregnant women parity, having OR 0.004 p= 0.283 risky paritas having a tendency to lack antenatal care. The age og pregnant women OR 0.929 p= 0.145 means that she is at risk in life, with a tendency to develop a lack of antenatal care, of 1.929 or 1 times greater than that of a non-risk. Further gained a trust interval, bearing no ratio 1 value meaning there is a link between parity and the age of the pregnant women and poor antenatal care visit with a test of 5% significance. Conclucion management of pregnant women with hypertension where they have been diagnosed at least 4 times during pregnancy, if there are complication and high risk there is a policy of BPJS on the antenatal care every 2 weeks in trimester III as one of the prevention and control of maternal mortality and birth rates.
Perilaku Kesadaran Keamanan Sistem Informasi Pada Sumber Daya Manusia Kesehatan di Layanan Kesehatan – Narrative Literrature Review Elsa Adila Ramadhian; Adang Bachtiar; Puput Oktamianti; Cicilya Candi
Syntax Idea 3341-3351.
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i7.4233

Abstract

Dalam era digital saat ini, menjaga kerahasiaan dan keamanan sistem informasi merupakan sebuah tantangan tersendiri. Industri terutama kesehatan saat ini melakukan investasi besar dalam teknologi informasi. Masih banyak kasus yang terjadi di lapangan, terutama terkait perilaku kesadaran pengguna informasi kesehatan. Tenaga medis menjadi salah satu faktor besar dalam insiden keamanan yang terjadi di layanan kesehatan. Saat ini belum banyak yang membahas mengenai faktor-faktor individu yang mempengaruhi perilaku kesadaran keamanan sistem informasi terutama di layanan kesehatan. Oleh karena itu, tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memberikan tinjauan mengenai perilaku kesadaran kemanan sistem informasi pada sumber daya manusia (SDM) kesehatan di layanan kesehatan, mengumpulkan metode dan faktor penentu yang dapat meningkatkan perilaku kesadaran. Metode penelitian dengan kuantitatif yang disajikan dalam bentuk Narrative Litterature Review, diambil dari jurnal ilmiah untuk ditinjau. Hasil penelitian menunjukan pengaruh dari pelatihan yang telah diberikan kepada tenaga medis, lama pengalaman kerja serta aturan dan hukuman berlaku yang ada di layanan kesehatan terhadap perilaku keamanan sistem informasi pada SDM kesehatan di layanan kesehatan.
Pengaruh Perubahan Strategi Manajemen Terhadap Capaian Bed Occupancy Rate (BOR) dan Pendapatan Rawat Inap di Rumah Sakit LNG Badak Indah Puspitasari; Cicilya Candi; Adang Bachtiar
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.17510

Abstract

Capaian BOR yang rendah di RS LNG Badak sebuah RS tipe D dengan 51 tempat tidur (11.57%) jauh dibawah nilai ideal menurut Depkes (70-85%) ataupun Barber-Johnson (75-85%), berimbas kepada pendapatan unit rawat inap yang belum memuaskan. Perlu dilakukan perubahan Strategi Manajemen RS melalui Foccused Group Discussion (FGD) dan in-depth interview untuk menggali penyebab rendahnya BOR RS menggunakan diagram fishbone 5M (Man, Machine, Method, Money, Material) dan langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Mengetahui pengaruh strategi manajemen dengan framework 5M (Man, Machine, Method, Money, Material) terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap. Analisis dengan menggunakan mix-method kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif untuk mengetahui strategi manajemen menggunakan framework 5M yang didapatkan melalui Foccused Group Discussion. Kuantitatif menggunakan cross-sectional menggunakan data sekunder dari laporan bulanan bagian rekam medis dan keuangan RS untuk menganalisis pengaruh strategi manajemen terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap. Didapatkan kenaikan capaian BOR sebesar 152% dan peningkatan capaian pendapatan rawat inap sebesar 28.5 % setelah dilakukan perubahan strategi pada triwulan pertama. Strategi Manajemen RS dengan framework 5M memberikan peningkatan terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap di RS LNG Badak