Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KONTRIBUSI PENGETAHUAN JURNALISTIK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dewi Anggraini; Ngusman Abdul Manaf; Syahrul R Syahrul R
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.452 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v20i1.102888

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan selama perkuliahan Pengantar Ilmu Jurnalistik. Pada awal matakuliah paket jurnalistik, mahasiswa kurang berminat dalam perkuliahan. Padahal, ini berkaitan dengan pengetahuan jurnalistik. Namun, di akhir matakuliah paket jurnalistik yang berkaitan dengan praktik menulis berita, mahasiswa antusias dalam perkuliahan. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan kontribusi pengetahuan jurnalistik terhadap keterampilan menulis berita mahasiswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional distribusional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP yang berjumlah 453 orang dan tersebar ke dalam empat kelompok (Tahun Masuk). Berdasarkan pertimbangan perbedaan yang ada antar kelompok populasi, maka sampel penelitian ini dipilih dari mahasiswa angkatan 2014. Sampel berjumlah 51 orang diambil dengan teknik acak sederhana menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi10%. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan menulis berita, tes dan tes pengetahuan jurnalistik.Berdasarkan analisis data hasil penelitian diketahui tiga hal berikut. (1) penguasaan kosakata berkontribusi sebesar 20,93% terhadap keterampilan menulis berita. (2) pengetahuan jurnalistik berkontribusi sebesar 30,73% terhadap keterampilan menulis berita. dan (3) secara bersama-sama penguasaan kosakata dan pengetahuan jurnalistik berkontribusi sebesar 32,39% terhadap keterampilan menulis berita. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa ketiga hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, penguasaan kosakata dan pengetahuan jurnalistik, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama berkontribusi terhadap keterampilan menulis berita.Kata kunci: kontribusi, pengetahuan jurnalistik, menulis berita
Tingkat Penguasaan Kosakata Bidang Lingkungan oleh Siswa tingkat SMP Sylvi Tri Andani; Dewi Anggraini
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v11i1.122294

Abstract

Adequate vocabulary mastery, especially in the environmental field, is the basic capital for students to be able to express their ideas well, especially those with environmental themes. Based on this, this research is motivated by the phenomenon of vocabulary mastery in the field of student environment which is relatively minimal. The purpose of this study was to describe the level of vocabulary mastery in the environment field for Grade VIII students of junior high school. This type of this research is quantitative research using descriptive methods. Quantitative analysis is used to measure and describe the level of environmental vocabulary mastery of students. The population in this study were all class VIII students of SMP Negeri 6 Kubung for the academic year 2022/2023 with a total of 22 students. The sample in this study amounted to 22 students using the total sampling technique. Data collection was carried out through a vocabulary mastery test in the environmental field. Based on the acquisition and processing of research data, the results obtained were that the level of environmental vocabulary mastery of class VIII students of SMP Negeri 6 Kubung was in the range of 66-75 on a scale of 10 with a score of 74.03. Based on the results of this study it was concluded that in terms of vocabulary mastery in the field of environment students were at more than sufficient qualifications.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dalam Membedakan Tulisan Jurnalistik Dewi Anggraini
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v9i1.112068

Abstract

Journalism knowledge with all forms of writing is the product offered to students of Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Faculty of Languages And Arts, Universitas Negeri Padang through journalism package courses as predominant skills besides language, literature, and teaching skills. Based on this condition, this study is intended to measure the degree of student knowledge in distinguishing journalistic writing. This research is quantitative research with descriptive methods. Quantitative analysis is designed to measure and describe the level of student knowledge. The population of this study was 453 students of the Pendidikan Bahasa Indonesia study program. Based on the provisions of the research variables, students who had passed the introductory journalism, editorial, and news photography courses were students in 2014 who were used as the research population as many as 105 people. The research sample was taken with Taro Yamane's formula with a precision level of 10% to 51 students. Based on the results of the data analysis, it was found that the student's knowledge of distinguishing journalistic writing was in the range of 79.90%. This result shows that students' knowledge in determining the variety of journalistic writing is in the 'outstanding' criteria.
Nilai Sosial Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Yadia Rahma; Dewi Anggraini
Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2023): Januari :Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa
Publisher : CV. Alim's Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.599 KB) | DOI: 10.59024/simpati.v1i1.80

Abstract

Menambah pengetahuan dari berbagai sumber. Salah satunya dengan sastra. Karya sastra adalah suatu bentuk gagasan, emosi, atau masalah hidup yang dikemas oleh pengarangnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Data dalam survei ini berupa kalimat atau ucapan yang mengandung nilai sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh bahan dan informasi terkait penelitian seperti buku, artikel, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisis data adalah dengan membaca dan mencatat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai-nilai sosial yang terdapat pada novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menyuguhkan suatu cerita yang inspiratif, menyentuh perasaan, dan memberikan nilai sosial. Nilai sosial yang terdapat daalam novel Laut Bercerita antara lain: 1) Kejujuran, 2) Kekeluargaan, 3) Tolong Menolong, 4) kerja sama, 5) Kepedulian
Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Imperfect Karya Meira Anastasia dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Meisy Kumala Sari; Dewi Anggraini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam novel Imperfect karya Meira Anastasia dan Implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Imperfect. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan ditemukan lima jenis nilai sosial dalam novel Imperfect karya Meira Anastasia dengan tujuh puluh lima data yaitu nilai sosial kekerasan, kasih sayang, tolong menolong, bekerja keras, dan empati. Diharapkan dari penelitian mengenai nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Imperfect ini memiliki implikasi untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran di ruang kelas. Dari penelitian ini banyak nilai-nilai dan hikmah yang dapat diambil untuk menjadi sebuah pembelajaran sehingga nilai-nilai yang terdapat dalam novel tersebut bisa diimplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
Konjungsi dalam Rubrik Editorial Mediaindonesia.com dan Implikasinya dalam Pembelajaran Teks Editorial di SMA Nella Novianda; Dewi Anggraini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu pertama, untuk mengetahui bagaimana penggunaan konjungsi pada rubrik editorial dalam mediaindonesia.com edisi Februari 2023. Kedua, untuk mengetahui implikasinya dalam pembelajaran teks editorial kelas XII di SMA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan konjungsi dalam rubrik editorial mediaindonesia.com dan bagaimana implikasinya dalam pembelajaran teks editorial kelas XII di SMA Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, dalam tulisan editorial mediaindonesia.com terdapat empat jenis konjungsi yang tersebar dalam beberapa fungsi makna yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinarif, konjungsi korelatif, dan konjungsi antarkalimat. Kedua, konjungsi yang paling dominan terdapat dalam tulisan editorial mediaindonesia.com edisi Februari 2023 adalah konjungsi subordinatif.
Alih Kode dan Campur Kode pada Tuturan Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam Muthia Bazaratul Jannah; Dewi Anggraini
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini berfokus pada alih kode dan campur kode oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan alih kode dan campur kode serta penyebab terjadinya alih kode dan campur kode tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan pragmatik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yang dilanjutkan dengan dua teknik, yaitu teknik sadap dan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan alih kode ke luar dan alih kode ke dalam dengan faktor penyebabnya oleh pembicara, pendengar, hadirnya orang ketiga, situasi formal dan informal, dan topik pembicaraan. Jenis campur kode berupa campur kode ke luar, campur kode ke dalam, dan campur kode campuran dengan faktor penyebab identifikasi perasaan, identifikasi ragam, keinginan untuk menjelaskan, faktor penutur, dan faktor bahasa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat alih kode dan campur kode yang disebabkan oleh berbagai faktor pada tuturan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi E Dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Lamyra Yeri Ramala; Dewi Anggraini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2648

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di masa sekarang ini, agar anak terlahir menjadi generasi yang bermoral dan berbudi pekerti yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi E. serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbentuk teks novel di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Pada penelitian ini ditemukan 188 satuan peristiwa terkait nilai-nilai pendidikan karakter yang terdiri dari nilai-nilai pendidikan karakter religius, nilai karakter jujur, nilai karakter toleransi, nilai karakter kerja keras, nilai karakter mandiri, nilai karakter rasa ingin tahu, nilai karakter cinta tanah air, nilai karakter menghargai prestasi, nilai karakter bersahabat/komunikatif, nilai karakter peduli sosial, dan nilai karakter tanggung jawab.
Nilai-nilai Patriotisme dalam Novel Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya dan Implikasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Muhammad Latif; Dewi Anggraini
ISLAMIKA Vol 5 No 4 (2023): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i4.3748

Abstract

At this time it can be observed that there are more striking differences in the spirit of the youth of the past and today. There has been a decline or deviation in morals which has caused today's youth to lose their spirit and spirit of independence so that there has been a decline in the values of patriotism that have occurred in all corners of the country. The purpose of this research is as follows. First, to describe the values of patriotism contained in Putu Wijaya's novel BMBM. Second, to describe the implications of the values of patriotism contained in Putu Wijaya's novel BMBM in teaching class XII high school novel texts. The research method used is content analysis. In this study the researcher himself acted as the main instrument. The research data analysis technique is adapted to the flow of qualitative data analysis. Putu Wijaya's novel When the Night Increases the Night found 15 values of patriotism. Each of the values of patriotism, namely 4 love of the motherland, 8 willing to sacrifice, 3 brave. Based on the results of the research, it was concluded that in Putu Wijaya's novel Bila Malam Lagi Malam, there are values of patriotism, namely an attitude of love for the motherland by having a spirit of responsibility, love for the symbol of the country, love for the teaching profession, a sense of indebtedness, support government programs and love for their students. The values of patriotism in Putu Wijaya's novel When the Night Increases in Night can be implicated in every lesson, outside of learning, in the school environment, in the community, and in the people around him. These values of patriotism can make everyone respect cultural, racial, ethnic and religious differences.
Tindak Tutur Direktif Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Witty Fadhila; Dewi Anggraini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9420

Abstract

Di antara beberapa jenis tindak tutur yang ada, tindak tutur yang dominan digunakan guru dalam pembelajaran adalah tindak tutur direktif. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII A SMP Negeri 1 Kerinci. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang dibahas dalam penelitian ini berupa data lisan, yaitu tuturan langsung yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII A SMP Negeri 1 Kerinci. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam jenis tindak tutur direktif yang digunakan guru, yaitu tindak tutur direktif menyuruh, tindak tutur direktif memohon, tindak tutur direktif menuntut, tindak tutur direktif menyarankan, tindak tutur direktif menantang, dan tindak tutur direktif bertanya.