Purwanta Purwanta
Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Rokok dengan Kepatuhan Masyarakat pada Program Rumah Bebas Asap Rokok di Kota Yogyakarta Qonita Miftahul Jannah; Purwanta Purwanta
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.432 KB) | DOI: 10.22146/jkkk.44293

Abstract

Background: If smoking problem is not immediately controlled, it is estimated will increase the mortality rates in Indonesia. Smoke-free zone policy is one of the interventions to control non-communicable diseases caused by smoking, but the practice is not worked as it was planned. There was a decrease in the number of smoke-free households (Rumah Tangga Bebas Asap Rokok/RBAR) in 2012 compared to 2011.Objective: To determine the correlation between knowledge and attitude toward smoking and the RBAR regulation against the public compliance toward the RBAR Program in Yogyakarta.Methods: This study was a correlational analytic study with a cross-sectional study design. The subject of this research was 103 respondents who were adult smokers who lived in several hamlets (Rukun Warga/RW) in Yogyakarta, which had been declared as RBAR areas in 2015. A cluster random sampling technique was applied in this research. A questionnaire which measured knowledge and attitude toward smoking, RBAR regulation, and compliance was distributed among respondents. Gamma Correlation Test was used as data analysis technique.Results: As many as 53,4% of respondents had good knowledge level but disobedient. Some respondents (41,7%) had good or adequate attitude and obedient. There was no statistically significant correlation between knowledge and attitude toward smoking with RBAR regulation (p= 0,113, r= 0,381), knowledge against compliance with RBAR regulation (r=0,366, p=0,150). While attitudes toward smoking and RBAR regulation against compliance with RBAR regulation showed a significant positive correlation (p= 0,008, r= 0,448).Conclusion: There was no statistically significant correlation between knowledge toward smoking and RBAR regulation against compliance with RBAR regulation. There was a statistically significant correlation with moderate strength between attitudes toward smoking and RBAR regulation against compliance with RBAR regulation. ABSTRAKLatar Belakang: Apabila masalah merokok tidak segera dikendalikan, diperkirakan dapat meningkatkan angka kematian di Indonesia. Kebijakan zona bebas rokok merupakan salah satu intervensi dalam pengendalian penyakit tidak menular yang disebabkan oleh rokok, namun praktiknya tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan, terjadi penurunan jumlah Rumah Tangga Bebas Asap Rokok (RBAR) pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang rokok serta aturan RBAR dengan kepatuhan masyarakat pada Program RBAR di Kota Yogyakarta.Hasil: Sebanyak 53,4% responden berpengetahuan baik namun tidak patuh. Sebagian responden (41,7%) bersikap baik/cukup baik dan patuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang rokok terhadap regulasi RBAR (r=0,381, p=0,113) dan pengetahuan terhadap kepatuhan regulasi RBAR (r=0,366, p=0,150). Sementara sikap tentang rokok dan regulasi RBAR terhadap kepatuhan aturan RBAR menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan (r =0,448, p =0,008).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan rancangan studi cross-sectional. Sampel penelitian yakni sejumlah 103 responden perokok dewasa, berdomisili di beberapa RW di Kota Yogyakarta yang telah ditetapkan sebagai Kawasan RBAR pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan, sikap tentang rokok, regulasi RBAR dan kepatuhan RBAR dibagikan kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Korelasi Gamma.Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tentang rokok dan regulasi RBAR dengan kepatuhan terhadap regulasi RBAR. Terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi sedang antara sikap tentang rokok dan regulasi RBAR dengan kepatuhan terhadap regulasi RBAR.
Perbedaan Pengetahuan dan Upaya Teman Sebaya dalam Pencegahan Perilaku Merokok pada Remaja SMA di Area Rural dan Urban Tri Yuniyanti; Purwanta Purwanta; Wenny Artanty Nisman
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.88655

Abstract

Background: The prevalence of smoking in adolescents continues to increase. One of the influential things in adolescent smoking behavior is peers. Also the school environment. Not much research has been done on differences in peer knowledge and effort among adolescents living in rural and urban areas. Objective: Knowing the comparison of knowledge and peer efforts in terms of preventing smoking behavior in high school adolescents in rural and urban areas of Bantul Regency. Method: This research is a comparative descriptive study by designcross-sectional. The research was conducted in four high schools in Bantul Regency. A sample of 274 students was divided into two groups, namely rural and urban. The smoking knowledge questionnaire and peer smoking prevention questionnaire were used. Data analysis using testMann Whitney. Result: The level of knowledge about smoking among high school students in the urban area of Bantul significantly higher than in rural Bantul (p<0,05). Peers' efforts to prevent smoking behavior were more frequent by rural Bantul students than urban Bantul students, but not significant (p>0,05). Conclusion: There are differences in the level of knowledge about smoking among high school students in rural and urban Bantul district, but not in the efforts of peers to prevent smoking.ABSTRAKLatar belakang: Prevalensi perokok pada  remaja terus meningkat.  Salah satu hal yang berpengaruh dalam perilaku merokok remaja adalah teman sebaya. Selain itu lingkungan sekolah. Belum banyak penelitian tentang perbedaan pengetahuan dan upaya teman sebaya pada remaja yang tinggal di daerah rural dan urban.  Tujuan: Mengetahui komparasi pengetahuan dan upaya teman sebaya dalam hal pencegahan perilaku merokok pada remaja SMA di daerah rural dan urban Kabupaten Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di empat SMA di Kabupaten Bantul. Sampel berjumlah 274 siswa yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu rural dan urban. Kuesioner pengetahuan tentang rokok dan kuesioner upaya pencegahan merokok teman sebaya digunakan. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Tingkat pengetahuan tentang rokok pada siswa SMA di daerah urban Bantul signifikan lebih tinggi dari daerah rural Bantul (p<0,05). Upaya teman sebaya dalam pencegahan perilaku merokok lebih banyak dilakukan oleh siswa rural Bantul dibandingkan siswa urban Bantul, namun tidak signifikan (p>0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang rokok pada siswa SMA di rural dan urban Kabupaten Bantul, namun tidak dalam upaya teman sebaya dalam pencegahan merokok.Â