Wenny Artanty Nisman, Wenny Artanty
Departemen Keperawatan Anak Dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta, 55281 Indonesia

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA MENURUT PERSPEKTIF REMAJA DI KOTA MAGELANG Rohmayanti, Rohmayanti; Rahman, Irwan Taufiqur; Nisman, Wenny Artanty
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IPAKESPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.646 KB)

Abstract

 Rohmayanti1, Irwan Taufiqur Rachman2, Wenny Artanty Nisman3 ABSTRACTBackground:Teenagers have greater risk for health problems, especially sexuality and reproduction problems. Government has already developed Adolescent Friendly Health Services (AFHS). This program has already run in primary health care to overcome teenager’s health problems. On the other hand, this program does not seem to accommodate some of teenager’s expectation. Therefore, we need to conduct a research for knowing what kind of health services are suitable with teenager’s perspective. Objective: This study was design to explore type of AFHS which were suitable in adolescent’s perspective. Method: In this qualitative study, phenomenology was used for the approach. This study was conducted from September-October 2014 in primary health care region of Magelang. The participants for this study were 10-19 years old teenagers and they had already received adolescent friendly health services. The participants had been chosen using purposive sampling. The data was collected using focus group discussion, observation and indepth interview. Colaizzi’s analysis had been used for data analysis manually.Result and Discussion: Adolescent’s perspective about AFHS consist of three theme. The first theme was adolescent perspective on existence of AFHS which was still various. The second theme was the perception of adolescents on the AFHS given in adolescents.The result was that not all six AFHS programs were given. The Third theme was adolescents hope for the result was AFHS health workers should be able to provide an explanation of the problems experienced by adolescents, be friendly, and the need to involve youth, teachers, parents and the community in AFHS services. Health Services that are conducted in teenagers, should be confidential,the service time was able to adjust school hours, use short massage, email for communication and information.Conclusion: adolescent’s have various expectations of the AFHS services in the future. Health services in accordance with the expectations of adolescents can be developed as a modified form of health care that can be implemented in AFHS primary health care.Keywords: Adolescent Friendly Health Services (AFHS), Adolescent.ABSTRAKLatar Belakang: Remaja sangat rentan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan terutama seksual dan reproduksi. Pemerintah telah mengadakan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang dilaksanakan di puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan remaja. Program PKPR yang sudah berjalan, belum mengakomodir kepentingan remaja, sehingga perlu diketahui bagaimana pelayanan kesehatan peduli remaja yang sesuai dengan perspektif remaja.Tujuan: Mengetahui pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) menurut perspektif remaja.Metode:Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah remaja usia 10-19 tahun yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan peduli remaja, dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara FGD, observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan secara manual, menggunakan tahapan analisa data menurut Colaizzi (1978). Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2014, di puskesmas wilayah Kota Magelang. Hasil dan Pembahasan: Perspektif remaja tentang PKPR terdiri atas tiga tema. Pertama, persepsi remaja tentang keberadaan PKPR masih sangat variatif. Kedua, persepsi remaja tentang program PKPR yang diberikan pada remaja, bahwa dari 6 program PKPR belum semua diberikan. Ketiga, harapan remaja terhadap PKPR ke depan bahwa petugas kesehatan harus mampu memberikan penjelasan tentang masalah yang dialami remaja, berlaku seperti sahabat, dan perlu melibatkan remaja, guru BP/UKS, orangtua serta masyarakat dalam pelayanan. Pelayanan dilakukan di tempat remaja berada, yang terjaga kerahasiaannya, waktu pelayanan menyesuaikan jam sekolah, perlu pemanfaatan sms, email untuk komunikasi dan informasi pada remaja. Kesimpulan: Remaja memiliki berbagai harapan terhadap PKPR di masa depan. Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan remaja dapat dikembangkan sebagai bentuk modifikasi pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat diterapkan di puskesmas. Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), remaja. 1  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang2 Bagian Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada         Yogyakarta3 Program Studi Magister Keperawatan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta  
Persepsi Ibu Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lamanya Ibu dalam Memberikan Air Susu Ibu Sugiarti, Meli; Purwanta, Purwanta; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 2, No 2 (2007)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.094 KB)

Abstract

Please refer to the file
Evaluasi Pelaksanaan Perawatan Luka Jahitan Perineum pada Ibu Post Partum di Unit Kebidanan Purwaningsih, Sri; Widyawati, Widyawati; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5060.861 KB)

Abstract

Please refer to the file
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Cara Menyusui Pada Ibu Yang Memiliki Berat Bayi Lahir Rendah Sumarni, Tri; Lusmilasari, Lely; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 2, No 1 (2007)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Please refer to the file
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Purwaningsih, Marlia; Akhmadi, Akhmadi; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10454.696 KB)

Abstract

Please Refer to The File
Hubungan Olahraga Aerobik Dengan Seksualitas Pada Perempuan Dalam Perkawinan A, Kusmiyati; Widyawati, Widyawati; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 3 (2008)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.059 KB)

Abstract

Please refer to the file
Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap HIV/AIDS Sawitri, Ni Komang Ari; Aulawi, Khudazi; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4880.678 KB)

Abstract

Please Refer to The File
Studi Deskriptif Pengetahuan dan Persepsi Ibu Hamil Tentang Aktivitas Seksual Selama Kehamilan Purwatiningsih, Purwatiningsih; Rahmat, Ibrahim; Nisman, Wenny Artanty
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1599.908 KB)

Abstract

Please refer to the file
SEKSUALITAS PADA WANITA SETELAH TOTAL ABDOMINAL HISTEREKTOMI (TAH) (The Sexuality of Women After Total Abdominal Histerektomy (TAH) Wulandari, Barkah; Rachman, Irwan Taufiqur; Nisman, Wenny Artanty
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.016 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v1i1.9

Abstract

Total Abdominal Histerektomi merupakan tindakan pengangkatan uterus dan serviks, hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi seksualitas wanita setelah TAH, Keluhan yang sering dirasakan pada wanita setelah TAH adalah keringnya vagina, berkurangnya hasrat seksual, anorgasmia dan berkurangnya kepuasan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran seksualitas pada wanita setelah menjalani tindakan TAH. Hal ini termasuk untuk mengetahui fungsi seksual dan kepuasan seksual setelah TAH. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Tahap 1 menggunakan kuantitatif deskriptif. Tahap kedua metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel penelitian berjumlah 14 responden dari pasien post TAH atas indikasi benign dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan wawancara mendalam dilakukan terhadap 5 responden yang merupakan sampel kualitatif. Terdapat gambaran peningkatan seksualitas pada wanita setelah TAH. Hal ini dikarenakan sebelum TAH merasakan gangguan aktivitas seksual. Mayoritas fungsi seksual wanita setelah TAH dikategorikan dalam fungsi seksual baik. Terdapat gambaran peningkatan kepuasan seksual pada wanita setelah  menjalani TAH. Hal tersebut berhubungan dengan hilangnya keluhan utama, hilangnya kecemasan terhadap penyakit dan sikap serta perhatian pasangan
PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA MENURUT PERSPEKTIF REMAJA DI KOTA MAGELANG Rohmayanti, Rohmayanti; Rahman, Irwan Taufiqur; Nisman, Wenny Artanty
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.646 KB) | DOI: 10.22146/jkr.6900

Abstract

 Rohmayanti1, Irwan Taufiqur Rachman2, Wenny Artanty Nisman3 ABSTRACTBackground:Teenagers have greater risk for health problems, especially sexuality and reproduction problems. Government has already developed Adolescent Friendly Health Services (AFHS). This program has already run in primary health care to overcome teenager’s health problems. On the other hand, this program does not seem to accommodate some of teenager’s expectation. Therefore, we need to conduct a research for knowing what kind of health services are suitable with teenager’s perspective. Objective: This study was design to explore type of AFHS which were suitable in adolescent’s perspective. Method: In this qualitative study, phenomenology was used for the approach. This study was conducted from September-October 2014 in primary health care region of Magelang. The participants for this study were 10-19 years old teenagers and they had already received adolescent friendly health services. The participants had been chosen using purposive sampling. The data was collected using focus group discussion, observation and indepth interview. Colaizzi’s analysis had been used for data analysis manually.Result and Discussion: Adolescent’s perspective about AFHS consist of three theme. The first theme was adolescent perspective on existence of AFHS which was still various. The second theme was the perception of adolescents on the AFHS given in adolescents.The result was that not all six AFHS programs were given. The Third theme was adolescents hope for the result was AFHS health workers should be able to provide an explanation of the problems experienced by adolescents, be friendly, and the need to involve youth, teachers, parents and the community in AFHS services. Health Services that are conducted in teenagers, should be confidential,the service time was able to adjust school hours, use short massage, email for communication and information.Conclusion: adolescent’s have various expectations of the AFHS services in the future. Health services in accordance with the expectations of adolescents can be developed as a modified form of health care that can be implemented in AFHS primary health care.Keywords: Adolescent Friendly Health Services (AFHS), Adolescent.ABSTRAKLatar Belakang: Remaja sangat rentan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan terutama seksual dan reproduksi. Pemerintah telah mengadakan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang dilaksanakan di puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan remaja. Program PKPR yang sudah berjalan, belum mengakomodir kepentingan remaja, sehingga perlu diketahui bagaimana pelayanan kesehatan peduli remaja yang sesuai dengan perspektif remaja.Tujuan: Mengetahui pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) menurut perspektif remaja.Metode:Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah remaja usia 10-19 tahun yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan peduli remaja, dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara FGD, observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan secara manual, menggunakan tahapan analisa data menurut Colaizzi (1978). Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2014, di puskesmas wilayah Kota Magelang. Hasil dan Pembahasan: Perspektif remaja tentang PKPR terdiri atas tiga tema. Pertama, persepsi remaja tentang keberadaan PKPR masih sangat variatif. Kedua, persepsi remaja tentang program PKPR yang diberikan pada remaja, bahwa dari 6 program PKPR belum semua diberikan. Ketiga, harapan remaja terhadap PKPR ke depan bahwa petugas kesehatan harus mampu memberikan penjelasan tentang masalah yang dialami remaja, berlaku seperti sahabat, dan perlu melibatkan remaja, guru BP/UKS, orangtua serta masyarakat dalam pelayanan. Pelayanan dilakukan di tempat remaja berada, yang terjaga kerahasiaannya, waktu pelayanan menyesuaikan jam sekolah, perlu pemanfaatan sms, email untuk komunikasi dan informasi pada remaja. Kesimpulan: Remaja memiliki berbagai harapan terhadap PKPR di masa depan. Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan remaja dapat dikembangkan sebagai bentuk modifikasi pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat diterapkan di puskesmas. Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), remaja. 1  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang2 Bagian Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada         Yogyakarta3 Program Studi Magister Keperawatan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Â