Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Smartphone dalam Mengelola Kadar Glukosa Darah dan Glycated Haemoglobin pada Diabetes Melitus Tipe 2: Literatur Review Latifah Nurul Aziza; Anggi Lukman Wicaksana; Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.693 KB) | DOI: 10.22146/jkkk.44297

Abstract

Background: Globally, people with diabetes mellitus are increasing in number, mostly type 2 diabetes mellitus (T2DM). There is a specific diabetes management that could prevent severe complication. This diabetes management could be helped by using smartphone application.Objective: To identify the use of a smartphone application on blood glucose level and glycated haemoglobin management in T2DM.Methods: This study was a literature review. The database used in this study were Pubmed, Science Direct, and Cochrane. The literature inclusion criteria were written in English, published between 2008 and 2018, available in free full text, using T2DM as a sample, using smartphone or mobile phone as intervention, provided blood glucose levels and/or glycated haemoglobin as outcomes, and research paper. Books and seminar results were excluded. The study applied PRISMA guidelines to extract and synthesize data.Results: There were three papers that met the requirements as the result of systematic search. The use of smartphone application supported blood glucose and glycated haemoglobin improvement by reducing their level, from bad to moderate condition. The improvement was happened in the presence of several smartphone applications for diabetes education service, feedback, and self-monitoring.Conclusion: The use smartphone application help in managing blood glucose and glycated haemoglobin levels. Nurse and other healthcare staffs could utilize smartphone to control blood glucose and glycated haemoglobin levels by educating and self-monitoring diabetes patient’s condition. ABSTRAKLatar Belakang: Jumlah penyandang diabetes melitus di seluruh dunia terus mengalami peningkatan dengan mayoritas diabetes melitus tipe 2. Diabetes memerlukan adanya manajemen secara tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pemakaian smartphone, dipercaya dapat membantu pengelolaan diabetes.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui penggunaan smartphone dalam mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin pada penyandang diabetes melitus tipe 2.Metode: Penelitian ini merupakan literature review. Database yang digunakan, yaitu PUBMED, Science Direct, dan Cochrane. Kriteria inklusi literatur meliputi naskah berbahasa Inggris, terbit antara tahun 2008 sampai 2018, tersedia dalam free full text, sampel penelitian adalah penyandang diabetes melitus tipe 2, intervensi berupa penggunaan smartphone atau mobile phone, memiliki luaran kadar glukosa darah dan/atau kadar glycated haemoglobin, dan berupa artikel penelitian. Literatur yang berbentuk buku dan hasil seminar tidak dimasukkan dalam analisis. Penelitian menggunakan panduan PRISMA untuk ekstraksi dan sintesis data.Hasil: Ditemukan hanya ada tiga naskah penelitian yang memenuhi persyaratan berdasarkan pencarian sistematis. Penggunaan smartphone membantu mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin, yaitu dapat membantu menurunkan kadarnya sehingga mengubah dari kategori buruk ke kategori sedang. Perbaikan tersebut terjadi karena adanya aplikasi smartphone dalam bentuk layanan edukasi, umpan balik, dan pemantauan mandiri.Kesimpulan: Penggunaan smartphone membantu mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin. Perawat dan petugas kesehatan dapat memanfaatkan smartphone untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin melalui pendidikan dan pemantauan mandiri pada kondisi pasien diabetes.
Gambaran Persepsi dan Pengetahuan Kebersihan Tangan pada Pengunjung Intensive Care Unit Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sulistina Alifah Purbaningrum; Sri Setiyarini; Happy Indah Kusumawati; Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7027.571 KB) | DOI: 10.22146/jkkk.62542

Abstract

Background: Intensive Care Unit (ICU) patients are immunosuppressive and susceptible to infection. Their visit toward ICU may increase pathogen contamination and infection transmission probability. One of the procedures to prevent infection transmission is hand hygiene. On the other hand, perception and knowledge among ICU visitors related to hand hygiene is still under-researched.Objective: Describing the hand hygiene perception and knowledge of ICU visitors at Gadjah Mada University (UGM) Academic Hospital Yogyakarta.Methods: This research was a descriptive study using survey. Participants were 100 visitors at the UGM Academic Hospital who visited ICU on December 2019. Data were collected by using a questionnaire of visitors' perception and knowledge of hand hygiene that refers to World Health Organisation 2009 guidance. Univariate analysis was utilized to analyze the data.Results: Most of ICU visitors had good perception (61%) and good knowledge (53%). The best domain category for visitors’ perception was toward the availability of hand hygiene facilities and for visitors’ knowledge domain was toward hand hygiene media.Conclusion: Most of the ICU visitors at UGM Academic Hospital has a good perception and knowledge related to hand hygiene. ABSTRAKLatar belakang: Pasien di Intensive Care Unit (ICU) memiliki kondisi yang imunosupresif sehingga rentan terhadap infeksi. Kunjungan ke ICU meningkatkan kontaminasi patogen dan berpotensi menularkan infeksi. Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya penularan infeksi adalah hand hygiene. Aspek yang dapat memengaruhi hand hygiene adalah persepsi dan pengetahuan tentang hand hygiene. Di sisi lain, penelitian terkait hand hygiene oleh pengunjung di ICU masih jarang dilakukan.Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan hand hygiene pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta yang berjumlah 100 orang. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan persepsi hand hygiene pengunjung yang mengacu pada panduan WHO tahun 2009. Pengambilan data dilakukan selama bulan Desember 2019. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat.Hasil: Mayoritas pengunjung memiliki persepsi yang baik (61%) dan pengetahuan yang baik (53%). Pengunjung memiliki persepsi yang baik pada domain ketersediaan fasilitas hand hygiene. Mayoritas pengunjung memiliki pengetahuan yang baik pada domain media hand hygiene.Kesimpulan: Sebagian besar pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta mempunyai persepsi dan pengetahuan hand hygiene dengan kategori baik.