Dewi Fatma Mutiawati
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Praktik Siswi Boarding School Mengenai Higiene Menstruasi Area Urban di Yogyakarta Dewi Fatma Mutiawati; Widyawati Widyawati; Wenny Artanty Nisman
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.561 KB) | DOI: 10.22146/jkkk.56590

Abstract

Background: The density of students’ activities in boarding school needs to get care, especially in the practice of personal hygiene during menstruation. Menstruation process can lead to germs infection on the genital area which may cause diseases to the reproductive tract. To prevent this problem, it is important to do proper menstrual hygiene.Objectives: To identify the account of a boarding school student girls’ level of knowledge and practice of Menstrual Hygiene in an urban area of Yogyakarta.Method: This study was a quantitative descriptive using cross-sectional approach. The research was conducted in February 2017. The population of the research was female students’ boarding school in an urban area of Yogyakarta; where 124 female students were recruited for samples. Questionnaire was used as the data collection technique. Statistic descriptive technique was used for data analysis.Results: In general, respondents’ knowledge and practice of menstrual hygiene were good. Almost all respondents (98%) answered correctly on menstruation statements as normal and statements with many incorrect answers were menstruation as a sign of puberty. The practice of menstrual hygiene is most often done by respondents bathing more than once a day during menstruation (99,2%). As for the practice of menstrual hygiene which is still not quite right, namely the direction of cleaning the pubic area (45,2%).Conclusion: Respondents have accurate knowledge about menstrual hygiene. School manager (counseling and knowledge department) can increase the inappropriate menstrual knowledge and hygiene practice regarding to: hormones that affect menstruation, menstrual period, the frequency of replacement of the pads, the selection of material for disposing the pads and choosing right places to dry the underwear. ABSTAKLatar belakang: Padatnya aktivitas siswi di boarding school perlu mendapat  perhatian terutama dalam penerapan kebersihan diri saat menstruasi. Proses menstruasi dapat mengakibatkan area genetalia rentan terinfeksi  kuman  sehingga  menimbulkan  penyakit  saluran  reproduksi. Untuk  mencegah  terjadinya permasalahan pada organ reproduksi maka perlu memperhatikan higiene menstruasi.Tujuan: Mengetahui  gambaran  tingkat  pengetahuan  dan  praktik  pada  siswi boarding  schoolmengenai higiene menstruasi area urban di Yogyakarta.Metode: Jenis  penelitian  ini  adalah  kuantitatif  deskriptif  dengan  pendekatan cross  sectional.  Penelitian dilaksanakan pada Februari 2017. Populasi penelitian adalah siswi di boarding schoolarea urban di Kota Yogyakartadengan besar sampel 124 siswi. Pengambilan data menggunakan kuesioner praktik higiene menstruasi. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif.Hasil: Secara umumpengetahuan dan praktik higiene menstruasi responden sudah baik. Hampir semua responden (98%) menjawab tepat pada pernyataanmenstruasi sebagai hal yang normal dan pernyataan dengan banyak jawaban yang salah adalah menstruasi sebagai tanda masuknya masa pubertas.  Praktik higiene menstruasi yang paling seringdilakukan oleh responden mandi lebih dari satu kali sehari pada saat menstruasi(99,2%). Sementara  untuk  praktik  higiene  menstruasi  yang masih kurang  tepat  yaitu arah membersihkan daerah kemaluan(45,2%).Kesimpulan: Responden memiliki pengetahuan yang tepat terkait pengetahuan higiene menstruasi. Bagi pengelola sekolah pada bidang bimbingan dan konseling dapat meningkatkan pengetahuan serta praktik higiene  menstruasi  terhadap  aspek  yang  kurang  tepat seperti  hormon  yang  mempengaruhi  menstruasi, periode menstruasi, frekuensi penggantian pembalut, pemilahan wadah dalam pembuangan pembalut, dan tempat menjemur celana dalam.