Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KEHADIRAN LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA Pertiwi, Herdini Widyaning
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto Vol 4, No 01 (2013): Jurnal Bidan Prada Edisi Juni 2013
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.281 KB)

Abstract

Jumlah lansia yang berusia lebih dari 50 tahun di Desa Mudal sebanyak 214 orang. Di Desa Mudal terdapat 8 RW dan 7 RW memiliki Posyandu Lansia, bahkan ada 1 RW yang memiliki 2 posyandu lansia. Di Kecamatan Boyolali, Desa Mudal adalah satu-satunya Desa yang kegiatan posyandu lansianya aktif dan hampir 70% para lansianya menghadiri posyandu lansia di RW masing-masing. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kehadiran lanjut usia di posyandu lansia. Faktor-faktor yang diteliti adalah pengetahuan lansia tentang posyandu lansia, pendidikan lansia dan dukungan keluarga terhadap lansia untuk aktif menghadiri posyandu lansia. Penelitian kuantitatif di Desa Mudal Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Rancangan dalam penelitian adalah  cross sectional. Variabel bebas adalah  pengetahuan lansia tentang posyandu lansia, pendidikan lansia dan dukungan keluarga terhadap lansia.Variabel terikat adalah frekuensi kehadiran lansia ke posyandu lansia. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan Korelasi Spearman Rho, dengan taraf signifikan 5 % dan regresi berganda dengan rumus Anova. Sampel penelitian 139 responden. Analisis korelasi Spearman Rho terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kehadiran lansia diposyandu lansia  p value (0,000<0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kehadiran lansia diposyandu lansia  p value (0,000<0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kehadiran lansia diposyandu lansia  p value (0,000<0,05). Dari hasil analisis menggunakan regresi berganda dengan rumus Anova terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan dan dukungan keluarga dengan kehadiran lansia p value (0,000<0,05) dan besarnya hubungan 0,967. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan dan dukungan keluarga dengan kehadiran lansia diposyandu lansia di Desa Mudal Kabupaten Boyolali dengan dengan hasil analisis korelasi Spearman Rho sebesar p value 0,000<0,05 dan besarnya hubungan 0,967.   Kata Kunci : pengetahuan, pendidikan, dukungan keluarga, kehadiran, posyandu lansia, lansia.
EFEKTIFITAS PROSEDUR PENATALAKSANAAN PRA PENJAHITAN METODE JELUJUR TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM Herdini Widyaning Pertiwi; Lies Indarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.79 KB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pengukuran derajat kesehatan masyarakat. Penyebab angka kematian ibu (AKI) diantaranya adalah perdarahan. Perdarahan pada ibu bersalin dapat disebabkan salah satunya karena robekan perineum.Robekan jalan lahir bisa ditangani dengan penjahitan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi eksperiment dengan jenis Post testonly with control design (Hidayat, 2010). Rancangan penelitian quasi eksperiment salah satunya adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen. Responden sejumlah 30 ibu bersalin diambil dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan rumus t test one sample test.  Hasil penelitian menunjukkan Prosedur pra penjahitan tanpa anestesi lebih efektif terhadap penyembuhan luka robekan perineum karena t hitung tanpa anestesi > dari t hitung menggunakan anestesi ( 12.475>11.500 ).Kata kunci : Prosedur pra penjahitan, penyembuhan luka perineum.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI Sri Siyamti; Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan Volume 3 No. 1 Juni 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v3i1.87

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI Sri Siyamti  & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Sindrom premenstruasi adalah kumpulan dari gejala-gejala yang bisa mengganggu siklus menstruasi yang umum terjadi pada wanita usia 20-50 tahun. Apabila wanita tidak bisa mengendalikan gejala-gejala sindrom premenstruasi,  maka wanita akan mengalami banyak hal diantaranya dia bisa stress, depresi, cemas dan lain-lain, sehingga akan memperberat timbulnya premenstruasi sindromnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan sindrom premenstruasi pada mahasiswi tingkat II Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi tingkat II Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali tahun 2010. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sampel sebanyak 111 mahasiswi. Variabel independen penelitian ini adalah tingkat kecemasan. Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah sindrom prementruasi. Alat dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner dan diolah dengan uji kendall tau. Berdasarkan uji kendall tau didapatkan nilai korelasi sebesar 0,659 dan nilai p-value adalah 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima atau terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan sindrom prementruasi. Hubungan ini membentuk kecenderungan semakin tinggi tingkat kecemasan seseorang maka sindrom yang dialami seseorang juga semakin berat. Implikasi penelitian ini adalah menjadi saran bagi para mahasiswi untuk dapat mengantisipasi terjadinya sindrom prementruasi. Tingkat kecemasan yang berat akan menimbulkan sindrom prementuasi yang berat pula, maka para mahasiswi untuk dapat mengendalikan tingkat kecemasannya menjelang menstruasi agar tidak mengalami sindrom prementruasi yang berat.   Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Sindrom Premenstruasi.
HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS Vicki Elsa .W.; Herdini Widyaning Pertiwi
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.98

Abstract

HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS Vicki Elsa W & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Eemesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Faktor predisposisi yang menyebabkan mual muntah adalah usia, pekerjaan dan paritas, dimana pada primigravida lebih sering terjadi mual dan muntah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Ada Hubungan Paritas Dengan Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Teras. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil trimester I, dengan jumlah sample 56 ibu hamil. Tekhnik sampling yang digunakan adalah total populasi. Data yang diperoleh dihitung dalam bentuk proporsi atau prosebntase dan akan menjadi distribusi frekuensi relative dengan membagi frekuensi ( F) dengan jumlah seluruh observasi ( N ) dan dikalikan 100. Hasil penelitian menunjukkan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I sebesar 42,86%. Paritas terbanyak adalah multigravida sebesar 55,36%. Hasil analisa data menggunakan chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna x2hitung (8,25) > x2tabel (3,481). Hasil penelitian ini diharapkan ibu hamil lebih aktif untuk memperoleh asuhan yang sesuai dengan kebutuhannya selama hamil dan sering memeriksakan kehamilannya. Kata Kunci: Ibu Hamil Trimester I, Emesis Gravidarum, Paritas
HUBUNGAN ANTARA POST NATAL BREAST CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI Sutarni A.md,Keb.; Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.130

Abstract

HUBUNGAN  ANTARA   POST NATAL   BREAST   CARE  DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI  Sutarni & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK Salah satu tidak tercapainya ASI eksklusif yaitu bayi tidak mendapat ASI yang cukup dikarenakan masalah dalam menyusui yang dikarenakan bendungan ASI. Bendungan ASI disebabkan oleh pengeluaran susu yang tidak lancar Di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah Kecamatan Wuryantoro masih terdapat ibu menyusui yang mengalami bendungan ASI pada hari ke 3-6 masa nifas, karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara (breast care). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara post natal breast care dengan terjadinya bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu post partum yang ada di BPS wilayah Puskesmas Wuryantoro Desember 2013 sebanyak 30 orang dan semuanya dijadikan sampel (total populasi).Variabel bebas adalah post natal bresat care dan variabel terikat bendungan ASI. Analisis satistik menggunakan uji Chi-square (X2) dengan tingkat kepercayaan 95% atau a = 0,05. Hasil penelitian bahwa Post natal breast care di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri termasuk baik sebesar 43,3%, kategori cukup 33,3% dan kategori kurang 23,3%. Sebagian besar responden (66,7% tidak mengalami bendungan ASI dan sisanya 33,3% mengalami bendungan ASI. Hasil uji statistik Chi squarediperoleh X2 = 11,327 dengan p-value = 0,003 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja (p = 0,003). Dengan demikian ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS)   Kata kunci : Breast Care, Bendungan Payudara, Ibu Post Partum.
HUBUNGAN PARITAS DAN PEMAKAIAN KB HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE Mayang Isa Hanasiwi; Herdini Widyaning Pertiwi
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.02, Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i02.183

Abstract

ABSTRAK Menopause adalah peristiwa kehidupan yang normal dan merupakan suatu fase alamiah yang akan di alami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Namun saat rata-rata usia menopause wanita Indonesia adalah 45-55 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan pemakaian KB Hormonal dengan Usia Menopause. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik, Metode pendekatan dengan menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita menopause di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga pada bulan April 2014 sejumlah 58 responden, dengan teknik total sampling dan analisa data chi square. Terdapat hubungan paritas dengan usia menopause pada ibu di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga, dengan p value 0,000. Terdapat hubungan pemakaian KB hormonal dengan usia menopause pada ibu di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga, dengan p value 0,001, berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan paritas dan pemakaian KB Hormonal dengan Usia Menopause. Kata Kunci : Paritas, Pemakaian KB Hormonal, Usia Menopause.PARITY RELATIONSHIP AND USE OF HORMONAL KB AGE WITH MENOPAUSE ABSTRACT Background : Menopause is a normal life event and is a natural phase that will be experienced by every woman who usually occurs over the age of 40 years . However, when the average age of menopause is 45-55 years old Indonesian woman Objective : This study aimed to determine the relationship of parity and use of family planning by Age Menopause Hormonal Methods : This study is a survey research , analytical method using cross sectional approach . The population in this study were all postmenopausal women in IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga in April 2014 a number of 58 respondents , with a total sampling techniques and chi square analysis of the data . Results : There is parity relationship with the mother's age at menopause in IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga, with a p value of 0.000 . There is a relationship with the use of hormonal family planning on maternal age of menopause in the IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga, with p value of 0.001 , meaning Ha Ho accepted and rejected . Conclusion : From this study it can be concluded that there is a relationship of parity and use of family planning Menopause Hormone with age.  Keywords: Parity, use of family planning Hormone, Menopause Age.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS Herdini Widyaning pertiwi; Hana Rosiana Ulfah
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 01, JUNI 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i01.294

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Kejadian Bendungan ASI akan sangat berpengaruh terhadap masa nifas karena ketidakberhasilan dalam memberikan ASI kepada bayinya, Salah satu tidak tercapainya  ASI  eksklusif yaitu bayi tidak mendapat ASI yang  cukup serta produksi ASI meningkat, terlambat  menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding) kurang baik,  dan  dapat  pula  karena adanya pembatasan waktu menyusui. Di klinik Mulia Kasih Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali pada bulan Berdasarkan data studi pendahuluan yang di lakukan di klinik mulia kasih, Ngemplak, Boyolali pada bulan Nopember 2017 terhadap 10 orang ibu post partum, didapatkan 6 orang (60%) tidak mengerti tentang perawatan payudara, dan 4 orang (40%) sudah mengerti perawatan payudara. Dari  4 orang yang sudah mengerti perawatan payudara tidak ada yang mengalami bendungan ASI. Sedangkan dari 6 orang yang tidak mengerti perawatan payudara terdapat 1 orang (16,7%) yang mengalami bendungan ASI., karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara (breast care).. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 30 ibu menyusui yang masih masa nifas dibulan Januari 2018. Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang  perawatan payudara (43,3%), responden tidak mengalami Bendungan ASI (66,7 %) Diperoleh nilai p 0,003 (p<0,05)bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dengan terjadinya bendungan ASI .Kata kunci : perawatan payudara,bendungan asiRELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF MOTHER ABOUT BREAST CARE WITH ENGORGEMENT ON THE POST PARTUMABSTRACTBackground: The incidence of breast milk damages will greatly affect the puerperium due to unsuccessful breastfeeding to the baby. One of the exclusion of exclusive breastfeeding is that the infant is not getting enough milk and the milk production is increased, belated, the relationship with the baby is not good enough, and can also be due to restrictions on breastfeeding time. In the clinic of Mulia Kasih, Ngemplak sub-district, Boyolali regency in the month Based on preliminary study data that was done in the noble clinic of love, Ngemplak, Boyolali in November 2017 to 10 post partum mothers, got 6 people (60%) did not understand about breast care, and 4 people (40%) already understand breast care. Of the 4 people who already understand breast care no one has breast dam. While 6 people who do not understand breast care there are 1 person (16,7%) who suffer from breast milk dam, because most of mothers do not understand about breast care (breast care) .. This research type is analytic survey with cross sectional approach. The population in this study were 30 breastfeeding mothers who were still in the month of January 2018. The number of samples were 30 respondents. Data analysis using chi-square test. Results Respondents who have good knowledge about breast care (43.3%), respondents did not experience milk dam (66.7%) obtained p value 0.003 (p <0.05) that there is a relationship between mother's knowledge about breast care with the incidence milk dam. The conclusion that there is a relationship between mother's knowledge about breast care with the occurrence of breast milk dam.keywords: breast care, engorgement
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP KETEPATAN KUNJUNGAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PMB HANIK NURHAYATI Munawarah, Raudhatul; Istiqomah, Istiqomah; Pertiwi, Herdini Widyaning
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12246

Abstract

Abstrak: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Booklet Terhadap Ketepatan Kunjungan Akseptor Kb Suntik 3 Bulan  Di PMB Hanik Nurhayati. Dampak dari pemakaian suntik KB yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan adalah terjadinya kehamilan, untuk menyikapi hal tersebut diatas, maka perlu diberikan informasi yang tepat bagi akseptor. Salah satu media dalam pemberian pendidikan kesehatan yaitu dengan menggunakan media Booklet. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap ketepatan kunjungan akseptor KB suntik 3 bulan. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini yaitu semua akseptor KB suntik 3 bulan di PMB Hanik Nurhayati pada 10 Agustus sampai 5 September 2022 sejumlah 47 responden. Teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Uji statistik dengan Wilcoxon. Ketepatan kunjungan akseptor KB suntik 3 bulan sebelum pemberian pendidikan kesehatan dengan media booklet sebagian besar dalam kategori tidak tepat yaitu 26 responden (86,7%). Ketepatan kunjungan akseptor KB suntik 3 bulan setelah pemberian pendidikan kesehatan dengan media booklet sebagian besar dalam kategori tidak tepat yaitu 27 responden (90,0%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap ketepatan kunjungan akseptor KB suntik 3 bulan didapatkan nilai  p-value 0,000 < 0,05. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap ketepatan kunjungan akseptor KB suntik 3 bulan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan masyarakat lebih memperhatikan jadwal kunjungan ulang sehingga lebi tepat melakukan kunjungan ulang. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ESTU UTOMO Pertiwi, Herdini Widyaning; Hapasari, Shafira Kaesa Siska
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.355

Abstract

ABSTRAK                           Latar belakang : Angka kematian akibat kanker payudara meningkat setiap tahun. SADARI merupakan upaya pencegahan yang efektif untuk mendeteksi dini adanya benjolan pada payudara. SADARI sebaiknya dilakukan sejak usia 20 tahun setiap bulan. Mahasiswi Kebidanan sudah mendapatkan pendidikan berupa materi perkuliahan tentang SADARI pada semester 4 sehingga berpeluang besar melakukan SADARI secara rutin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi kebidanan di Stikes Estu Utomo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswi program studi sarjana kebidanan semester 7 Stikes Estu Utomo angkatan 2019 dengan jumlah sampel 49 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan  total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Responden dengan pengetahuan cukup mayoritas jarang melakukan SADARI yaitu 80% dan responden dengan pengetahuan baik juga jarang melakukan SADARI yaitu 94,3%. Hasil analisa bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Stikes Estu Utomo (p-value=0,250).Kata Kunci : Pengetahuan, SADARI RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE WITH BEHAVIOR OF EXAMINATION OF SELF BREAST (BSE) IN MIDWIFES STUDENTS IN HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE UTOMO ESTU  ABSTRACTBackground: Mortality from breast cancer increases every year. Breast self-examination behavior (BSE) is an effective preventive measure to detect breast lumps early. BSE should be done from the age of 20 years every month. Midwifery students have received education in the form of lecture material about BSE in semester 4 so there is a great opportunity to do BSE routinely. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge with SADARI in midwifery students at Estu Utomo Stikes. This research uses observational research with cross sectional approach. The population in this study was the 7th semester midwifery study program at the Estu Utomo Stikes class of 2019 with a sample of 49 people. The sampling technique uses total sampling. Data analysis using Chi Square test. The results showed that Respondents with sufficient knowledge of the majority rarely do SADARI that is 80% and respondents with good knowledge also rarely do SADARI which is 94.3%. The analysis there was no relationship between knowledge with SADARI) on Stikes Estu Utomo students (p-value = 0,250).Keywords: Knowledge, SADARI
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN PERUBAHAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) Pertiwi, Herdini Widyaning; Martini, Tri; Handayani, Sri Murni
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.398

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini adalah masih banyak ibu hamil yang kekurangan energi kronik (KEK). KEK mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan janin antara lain dapat meningkatkan resiko tinggi BBLR, Keguguran, lahir premature, kematian ibu dan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemberian makanan tambahan (PMT) dan perubahan lingkar lengan atas ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK). Desain penelitian ini adalah eksperimen sebelum dan sesudah di berikan PMT. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil KEK yaitu 24 responden. Dengan teknik penelitian total sampling yang berjumlah 24 responden. Pemberian makana tambahan dilakukan selama 90 hari. Teknik pengambilan data dengan metode observasi langsung. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi Square. Dari hasil analisis univariat didapatkan resonden dengan umur terbanyak <30 tahun (20 responden), pendidikan terbanyak SMP (17 responden), pekerjaan terbanyak yaitu ibu rumah tangga (14 responden), berat badan ibu hamil KEK mengalami peningkatan setelah di beri PMT sealam 3 bulan (43,6±5,04 kg) dan peningkatan LILA pada ibu hamil KEK setelah diberikan PMT selama 3 bulan (22,6±1,23 cm). Untuk analisis bivariat menggunakan Chi Square didapatkan hasil nilai signifikan (p=0,000) yang berarti ada hubungan pemberian makanan tambahan (PMT) dengan perubahan lingkar lengan atas ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II tahun 2019.Kata Kunci: pemberian makanan tambahan (PMT), lingkar lengan atas, ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK).RELATIONSHIP OF SUPPLEMENT OF SUPPLEMENTARY FOOD (PMT) WITH A CHANGE OF ARMS TO PREGNANT WOMEN LACK OF CHRONIC ENERGYABSTRACTThe background of this study is that there are still many pregnant women who lack chronic energy (KEK). KEK has health impacts on the mother and the fetus, among others, can increase the high risk of LBW, miscarriage, premature birth, death of mothers and newborns. The purpose of this study was to determine the results of supplementary feeding (PMT) and changes in the upper arm circumference of chronic energy deficiency pregnant women (KEK). The design of this study was an experiment before and after being given PMT. The population of this study were all pregnant women in KEK, namely 24 respondents. With the total sampling research technique, amounting to 24 respondents. Additional feeding was carried out for 90 days. The data collection technique used direct observation method. The statistical test used in this study is Chi Square. From the results of univariate analysis, it was found that respondents with the most age were <30 years (20 respondents), the most education was junior high school (17 respondents), the most occupations were housewives (14 respondents), the weight of pregnant women in KEK had increased after being given PMT for 3 months (43.6 ± 5.04 kg) and the increase in LILA in pregnant women with KEK after being given PMT for 3 months (22.6 ± 1.23 cm). For bivariate analysis using Chi Square, a significant value was obtained (p = 0.000), which means that there is a relationship between supplemental feeding (PMT) and changes in the upper arm circumference of chronic energy deficiency pregnant women (KEK) in the work area of Plupuh II Public Health Center in 2019. Keywords: supplementary feeding (PMT), upper arm circumference, pregnant women with chronic energy deficiency (KEK).