Hilma Nafsiyati
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGOPTIMALKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA GENERASI MILENIAL SEBAGAI BINGKAI PEMBENTUK GENERASI KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI 2030 Nurasiah Ahmad; Hilma Nafsiyati; Fauzana Ahmad
Mau'izhah Vol 11 No 2 (2021): Volume XI No. 2 Juli - Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.085 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v11i2.65

Abstract

Pada tahun 2028-2035, Indonesia diprediksi akan mengalamimasa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif(berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usiatidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktifdiprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yangdiproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapatmemetik manfaat maksimal dari bonus demografi, salah satuupaya mempersiapkan bonus demografi adalah dengan carameningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) melaluipendidikan. Pendidikan sampai saat ini dianggap sebagai unsurutama dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia).Ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yangmelimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas darisisi pendidikan pada generasi milenal, atau kadang juga disebutdengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelahgenerasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. Pendidikan karakter merupakan salah satu bingkaipembentuk generasi yang kreatif dan inovatif yang sangatdibutuhkan sekali dalam menghadapi bonus demografi padatahun 2030 mendatang, dengan terbentuknya generasi kreatifdan inovatif diharapkan nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, strateginya adalah melaluipeningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan,termasuk mengembangkan pendidikan kejuruan atau vokasiuntuk memperkuat kemampuan inovasi dan meningkatkankreativitas. Metode penulisan yang digunakan dalam karyatulis ilmiah ini adalah metode deskriptif kualitatif. Denganteknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknikanalisis dokumen. Analisis data dilakukan saat pengumpulandata berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan dalamperiode tertentu
PENTINGNYA PEMBAHASAN AKAD DALAM HUKUM ISLAM Hilma Nafsiyati
Mau'izhah Vol 11 No 1 (2021): Volume XI No. 1 Januari - Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.18 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v11i1.54

Abstract

Akad atau perjanjian tidak dapat dipisahkan darikehidupan manusia. Dari sekian banyak aktivitas keseharianmanusia. akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhikebutuhan dan kepentingannya. Karena akad itulah yangmembatasi hubungan antara kedua belah pihak yang terlibatdalam usaha tersebut dan akan mengikat hubungan itu dimasasekarang maupun masa yang akan datang. Akad dalamkehidupan umat manusia begitu penting karena ia merupakansalah satu faktor menjadi halalnya sesuatu bagi mereka.Meskipun akad menempati posisi yang sangat penting dalamhubungan dengan sesama tapi banyak kita lihat pihak yangmelakukan kontrak (perjanjian) yang masih belum memahamihak dan kewajiban yang mereka harus penuhi, sehinggawalaupun menggunakan sistem perjanjian hukum Islam, tetapinilai nilai yang ada dalam konsep tersebut belumlahdijalankan sepenuhnya. Akad yang telah memenuhi rukun dansyarat akad, dinyatakan sebagai akad yang sahih akanmengikat para pihak yang melakukan akad. Tindakan parapihak dalam melakukan akad baik atas namanya sendiri ataumewakili orang lain berimplikasi pada timbulnya hak dankewajiban.
Implementasi Program Religius Sebagai Metode Habituasi dalam Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di SMPN 7 Pariaman Rahmanita Rahmanita; Hilma Nafsiyati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pendidikan berperan penting untuk membawa perubahan positif dalam pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan sumber dan kebutuhan masyarakat Indonesia, untuk membantu masyarakat dari keterpurukan hidup menjadi manusia yang produktif. Pendidikan tersebut bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas yang mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Melalui Pendidikan karaker religius dalam diri peserta didik, tentu saja dilakukan dengan penyesuaian atau pembisaan(habituasi). Ini penting jika suatu gerakan dilakukan terus-menerus atau rutin, secara bertahap akan melekat dan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Misalnya, shalat berjama’ah, kebiasaan membaca Asmaul Husna sebelum belajar, kebiasaan mencium tangan guru saat masuk sekolah, dan hal-hal lain yang harus dilakukan secara rutin.