Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM DAN ZAT PENGATUR TUMBUH SINTETIS TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK BUNGA KERTAS (Bougenvillea sp.) Aiyul Fadli; Hendri Sahputra; Dewi Junita
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1479

Abstract

Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mempercepat keberhasilan teknik pembibitan melalui pembiakan secara vegetatif, maka perlu penggunaan media tanam yang tepat dan pemberian zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan setek bunga kertas (Bougenvillea sp). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2021 di UPTD BBHTPP Sare, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah media tanam (tanah, tanah + pupuk kandang perbandingan 2 : 1, dan tanah + pupuk kandang + sekam perbandingan 2:1:1) dan faktor kedua adalah zat pengatur tumbuh (kontrol/air biasa dan zpt growtone). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media tanam tanah + pupuk kandang + sekam berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah akar, berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun 6 MST dan bobot basah akar. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap peubah jumlah tunas, waktu muncul tunas dan jumlah daun 2, 4, 8, 10 dan 12 MST. Adapun perlakuan zat pengatur tumbuh growtone berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah daun 2, 6, dan 8 MST, jumlah akar dan bobot basah akar, berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun 2, 10 dan 12 MST dan waktu muncul tunas. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap peubah jumlah tunas. Kata kunci : bugenvil, kombinasi media tanam, zat pengatur tumbuh growtone
PENGARUH PERANGKAP SINTETIS METIL EUGENOL UNTUK MENGENDALIKAN HAMA LALAT BUAH BACTROCERA spp. PADA TANAMAN JERUK PAMELO Yusmaizah Yusmaizah; Hendri Sahputra; Sumeinika Fitria Lizmah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1537

Abstract

Lalat buah Bactrocera spp. merupakan hama penting bagi jeruk pamelo karena serangannya menyebabkan penurunan kualitas dan produktivitas jeruk pamelo. Untuk mengendalikan serangan lalat buah Bactrocera spp. harus dilakukan pengendalian berupa pemasangan perangkap sintetis metil eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perangkap sintetis metil eugenol dalam mengendalikan hama lalat buah Bactrocera spp. pada tanaman jeruk pamelo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2021 di UPTD BBHTPP unit Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) nonfaktorial yang terdiri dari 6 taraf dosis (D0 = kontrol, D1 = 1 ml, D2 = 1,25 ml, D3 = 1,5 ml, D4 = 1,75 ml, D5 = 2 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pengamatan ditemukan 3 jenis lalat buah Bactrocera spp yang terperangkap, yaitu Bactrocera carambolae, Bactrocera umbrosa dan Bactrocera papayae. Pada tingkat dosis D1 (1 ml) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah tangkapan lalat yang paling tinggi dibandingkan dengan taraf dosis lainnya. Pemasangan perangkap metil eugenol memberikan pengaruh terhadap jumlah total buah yang terserang selama pengamatan sebanyak 124 buah sedangkan jumlah buah yang tidak terserang sebanyak 224 buah. Hal ini menunjukkan bahwa atraktan metil eugenol mampu mengendalikan populasi lalat buah Bactrocera spp. pada jeruk pamelo.
Pengaruh Panjang Entres terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk pada Tanaman Alpukat (Persea americana Mill.) Ramdy Dastama; Hendri Sahputra; Evi Julianita Harahap
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 5 No 1 (2022): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan (In Press)
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v5i1.223

Abstract

Pendahuluan: Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah atau tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18, secara resmi antara tahun 1920-1930 indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat. Beragamnya hasil produksi dan kualitas buah alpukat dapat diperbaiki dengan metode sambung pucuk. Sambung pucuk merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman dengan pertautan batang bawah dengan entris sehingga menjadi satu tanaman tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai panjang entris terhadap keberhasilan sambung pucuk pada tanaman alpukat. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Hortikultura Tanaman Pangan dan Perkebunan Saree Kabupaten Aceh Besar dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan empat taraf perlakuan yaitu panjang entris 7 cm= E1, 10 cm= E2, 13 cm= E3, dan 16 cm= E4. Parameter yang diamati berupa persentase sambung hidup, persentase entris dorman, persentase entris mati, jumlah daun dan jumlah tunas. Hasil Penelitian: perlakuan panjang entris berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun dan jumlah tunas. Perlakuan terbaik menunjukkan pada taraf panjang entris 13 cm dengan persentase sambung hidup 88%.
EFEKTIVITAS METODE PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH SAWO MANILA (Manilkara zapota (L.) Van Royen) Cut Suriana; Dewi Junita; Hendri Sahputra
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2244

Abstract

Sawo manila (Manilkara zapota (L.) merupakan spesies tanaman subdominan anggota      Sapotaceae. Benih sawo mengalami dormansi fisik yang disebabkan oleh kulit benih yang keras dan kedap, sehingga perlu dicarikan solusinya untuk mendukung kegiatan budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara yang paling efektif untuk pematahan dormansi pada benih sawo manila. Penelitian ini dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Holtikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan (UPTDBBHTPP) pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada bulan Februari sampai dengan Mei 2022 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)      nonfaktorial. Pematahan dormansi secara skarifikasi yaitu kontrol (P0); benih di gores dengan cutter sepanjang punggung benih (P1); benih di rendam dengan air hangat 60 oc dan dibiarkan selama 60 menit (P2); benih di rendam dengan KNO3 dengan konsetrasi 1% selama selama 24 jam (P3); kombinasi antara benih di gores dengan cutter sepanjang punggung benih + perendaman air hangat 60 oc selama 30 menit (P4); kombinasi antara benih digores dengan cutter sepanjang punggung benih + perendaman KNO3 0,5% selama 30 menit (P5). Parameter yang diamati berupa daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, nilai penundaan, perkecambah benih, keseragaman tumbuh, indeks vigor, kecepatan tumbuh relatif, dan T50. Hasil penelitian menunjukkan pematahan dormansi secara skarifikasi benih sawo yang paling efektif pada perlakuan perendaman dengan KNO3 dengan konsetrasi 1% selama selama 24 jam (P3) dan perlakuan gores dengan cutter sepanjang punggung benih + perendaman KNO3 0,5% selama 30 menit (P5).
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERFORMANSI FISIK DAN FISIOLOGIS BENIH BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum, L.) Cut Putri Juliana; Dewi Junita; Hendri Sahputra; Dewi Fithria
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2371

Abstract

Allium ascallonicum L. merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi yang berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja benih bawang merah secara fisik dan fisiologis dalam kaitannya dengan dosis pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Hortikultura, TanamanPangan dan Tanaman perkebunan (UPTDBBHTPP) pada Dinas Pertanian danPerkebunan Aceh pada bulan Februari sampai dengan Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) nonfaktorial yang terdiri dari empat perlakuan dosis pupuk kandang antara lain P0 (tanpa perlakuan), P1 (40 gram/tanaman), P2 (60 gram/tanaman) dan P3 (80 gram/tanaman). Pemberian pupuk kandang terhadap performansi fisik dan fisologis benih bawang merah dijumpai pada perlakuan 40 gram dan 60 gram.
PENGARUH KONSENTRASI AIR KELAPA PADA BEBERAPA LAMA SIMPAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Lana Taiba; Hendri Sahputra; Dewi Junita
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1659

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa dan lama simpan benih terhadap viabilitas dan vigor benih cabai merah ( Capsicum annum L. ).Penelitian ini menggunakan Rancangan acak Lengkap Faktorial,yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama K0=kontrol,K1=konsentrasi air kelapa 15%,K2=konsentrasi air kelapa 30% ,dan faktor kedua adalah lama simpan benih W1=lama simpan 4 bulan,W2=lama simpan 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi air kelapa 30% adalah perlakuan terbaik yang berpengaruh sangat nyata terhadap peubah potensi tumbuh maksimum,dan tidak berpengaruh nyata pada variabel pengamatan kecepatan tumbuh,daya kecambah,keserempakan tumbuh,indeks vigor,dan T50.Hasil penelitian juga menunjukkan lama simpan berpengaruh terhadap peubah potensi tumbuh maksimum,namun tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan kecepatan tumbuh,daya kecambah,keserempakan tumbuh,indeks vigor,dan T50.Adapun terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi air kelapa dan lama simpan, dimana lama simpan 4 bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi 30% dan 1 tahun pada konsentrasi 15% terhadap peubah kecepatan tumbuh relatif.