Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KAWASAN WISATA TAMAN GLUGUT DALAM REKAYASA SOSIAL PENGOLAHAN LIMBAH BAMBU (Studi Kasus di Kawasan Taman Glugut Desa Wonokromo, Pleret, Bantul) Siwi Istianai Dinarti; Herawati Oktavianty
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1179

Abstract

Wisata Taman Glugut yang terletak di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan wisata edukasi yang memanfaatkan tanaman bambu sebagai obyek utama wisatanya. Pemeliharaan kebersihan di taman ini sudah terlaksana baik namun limbah berupa serasah daun bambu hanya dibiarkan saja atau dibakar oleh petugas kebersihan. Padahal, serasah daun bambu yang terbengkalai tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi, yaitu sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair. Dalam hal mewujudkan peningkatan nilai jual limbah tersebut maka diperlukan pelatihan kepada masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat sekitar. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pengambilan responden menggunakan sistem random sampling. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat sekitar Wisata Taman Glugut mengalami peningkatan dengan adanya rekayasa sosial
Formulasi Minuman Fungsional Ekstrak Daun Karet Kebo (Ficus elastica) dan Ekstrak Batang Serai (Cymbopogon nardus) Adinda Salsabilla Darmawan; Salsa Bila Destina Putri; Muhammad Rizky Alfarizi; Herawati Oktavianty; Sunardi Sunardi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman karet kebo (Ficus elastica L.) adalah tanaman hias yang jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Penelitian ini menjadi inovasi pembuatan minuman fungsional ekstrak daun karet kebo dan ekstrak serai. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan duafaktor yaitu rasio ekstrak karet kebo dan ekstrak serai (70%:30% w/w; 50%:50% w/w; 30%:70% w/w), selain itu juga rasio ekstrak stevia dan larutan gula (0:100%, 50%:50%, 100%:0), yang memiliki 2 pengulangan dan dihasilkan 18 sampel. Minuman fungsional ini diuji dengan analisisflavonoid, tanin, uji padatan terlarut, gula reduksi, gula total, dan organoleptik. Analisis flavonoid memiliki sampel terbaik pada formulasi H1T3 dengan kadar 10,99 mg/100g. Analisis tanin memiliki sampel terbaik pada H3T2 dengan kadar 4,56 mgTAE/g. Sedangkan pada uji padatan terlarut memiliki sampel terbaik pada H1T1 sebanyak 157 mg/L. Berdasarkan uji organoleptik hedonik rasa, aroma, dan warna formulasi terbaik adalah H1T2. Analisis gula reduksi memiliki sampel terbaik padaH3T3 dengan nilai 18,6710%. Sedangkan analisis gula total memiliki sampel terbaik pada H2T3 dengan nilai 30,1584%. Dari hasil parameter dapat disimpulkan bahwa minuman fungsional ekstrak daun karet kebo dan ekstrak serai memiliki sampel terbaik pada formulasi  ekstrak karet kebo dan serai (70:30%) serta ekstrak stevia dan larutan gula (100:0%) , berdasarkan uji organoleptik ekstrak karet kebo dan serai (70:30%) serta ekstrak stevia dan larutan gula (50:50%).  Kata Kunci : ekstrak karet kebo , ekstrak serai , ekstrak stevia, minuman fungsional