Dina Omayani Dewi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN USAHATANI PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN BERUPA AMPAS TAHU DAN BIOPLUS TERHADAP BOBOT SAPI LOKAL (ONGOLE) DAN SIMENTAL Sammy M. Shafar; Dina Omayani Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 1 (2019): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.326 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha tani pemberian pakan tambahan berupa ampas tahu dan Bioplus terhadap penambahan bobot sapi. Mareri yang digunakan adalah delapan ekor sapi Lokal (Ongole) dan Simental dengan umur satu hingga 1.5 tahun dan rata-rata bobot badan awal 300 kg yang diambil secara acak, dialokasikan dalam dua perlakuan, yaitu: P0 : Jerami + Ampas Tahu (Kontrol) dan P1 = Jerami + Ampas Tahu + Bioplus 300 gr. Variabel yang diamati meliputi: (1) pertambahan bobot badan harian (PBBH); (2) analisis usaha tani. Kajian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Mekar Jaya, Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Januari 2017 sampai Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan berpengaruh sangat nyata pada peningkatan berat badan sapi potong. Pada ampas tahu yang menggunakan Bioplus terdapat peningkatan Bobot Badan Harian (BBH) sebesar 0,9 kg per hari, sedangkan ampas tahu yang tanpa Bioplus sebesar 0,5 kg per hari.
Potency of Soybean Development in Peat land District of Kubu Raya West Kalimantan Dina Omayani Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.304 KB)

Abstract

Agricultural development is very important as a motor of national economy. Local resources need to be empowered to improve the welfare of farmers' communities. The empowerment provides the impact of problems and opportunities in the development of soybeans in West Kalimantan. Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia has made West Kalimantan Province as one of the priority of agroindustry development of beans and tubers. The development of nuts, such as soybeans, is part of food diversification efforts. This research was conducted from June to October 2016 in Kabupaten Kubu Raya, West Kalimantan. The results showed that Kabupaten Kubu Raya has potential for soybean development. This is supported by natural resources, land resources, and farm resources. The result of marketing analysis shows that R / C ratio for soybean is about 2.03 with net income that can be accepted by farmers around IDR 13.270.000 per year.
PENGARUH BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DI KALIMANTAN BARAT Muhammad Syahri Mubarok; Dina Omayani Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.237 KB)

Abstract

Dalam budidaya kedelai, sebagian besar petani Kalimantan Barat menerapkan jarak tanam bervariasi. Jarak terlalu renggang atau sangat rapat menyebabkan kurang optimalnya produktivitas. Untuk meningkatkan produktivitas, perlu jarak tanam tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak tanam terbaik untuk meningkatkan hasil kedelai Kalimantan Barat. Kajian dilakukan di lahan petani, Mei hingga Agustus 2018, menggunakan rancangan acak kelompok lengkap tujuh perlakuan, yaitu 40 cm x 30 cm, 40 cm x 25 cm, 40 cm x 20 cm, 40 cm x 15 cm, 30 cm x 25 cm, 30 cm x 20 cm, dan 30 cm x 15 cm, tiga ulangan. Varietas kedelai yang digunakan adalah Mutiara, ditanam dua hingga tiga biji per lubang tanam. Pupuk yang digunakan adalah NPK Phonska (15:15:15) 250 kg per ha, KCl 75 kg per ha, dan pupuk kandang ayam tiga ton per ha. Aplikasi pupuk NPK dilakukan saat tanaman berumur tujuh hst, KCl umur 35 hst, dan pupuk kandang saat tanam sebagai penutup lubang tanaman. Data meliputi tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, umur berbunga, umur panen, berat polong kering panen, dan biji kering jemur. Uji signifikansi menggunakan anova dan Uji Tukey lima persen. Hasil: perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm adalah jarak terbaik (1,94 ton per ha kering jemur) dalam meningkatkan produktivitas kedelai di Kalimantan Barat.
PENGARUH DOSIS PUPUK KCl DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascolanicum, L) DI TANAH PODSOLIK MERAH KUNING KALIMANTAN BARAT Dina Omayani Dewi; M. Syahri Mubarok
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2108

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis yang penyebarannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan pengembangan komoditas ini adalah masih rendahnya produktivitas sebagai akibat adaptasi dan kecukupan asupan hara tanaman. Penelitian yang bertujuan adalah untuk melihat pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman bawang merah dengan aplikasi pupuk KCl dan pupuk kandang ayam pada tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pontianak, Kalimantan dimulai dari bulan Januari 2021 sampai April 2021. Dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I: Dosis Pemupukan KCl : K0 = 0 kg/ha, K1= 200 kg/ha, K3 = 300 kg/ha, Faktor II: Dosis Pupuk Kandang Ayam : D1= 5 ton/ha, D2= 10 ton/ha, D3=15 ton/ha.Variabel Pengamatan meliputi tinggi tanaman per rumpun, jumlah daun per rumpun, , jumlah umbi, berat segarĀ  umbi, dan berat kering angin umbi.