Muhammad Syahri Mubarok
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DI KALIMANTAN BARAT Muhammad Syahri Mubarok; Dina Omayani Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.237 KB)

Abstract

Dalam budidaya kedelai, sebagian besar petani Kalimantan Barat menerapkan jarak tanam bervariasi. Jarak terlalu renggang atau sangat rapat menyebabkan kurang optimalnya produktivitas. Untuk meningkatkan produktivitas, perlu jarak tanam tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak tanam terbaik untuk meningkatkan hasil kedelai Kalimantan Barat. Kajian dilakukan di lahan petani, Mei hingga Agustus 2018, menggunakan rancangan acak kelompok lengkap tujuh perlakuan, yaitu 40 cm x 30 cm, 40 cm x 25 cm, 40 cm x 20 cm, 40 cm x 15 cm, 30 cm x 25 cm, 30 cm x 20 cm, dan 30 cm x 15 cm, tiga ulangan. Varietas kedelai yang digunakan adalah Mutiara, ditanam dua hingga tiga biji per lubang tanam. Pupuk yang digunakan adalah NPK Phonska (15:15:15) 250 kg per ha, KCl 75 kg per ha, dan pupuk kandang ayam tiga ton per ha. Aplikasi pupuk NPK dilakukan saat tanaman berumur tujuh hst, KCl umur 35 hst, dan pupuk kandang saat tanam sebagai penutup lubang tanaman. Data meliputi tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, umur berbunga, umur panen, berat polong kering panen, dan biji kering jemur. Uji signifikansi menggunakan anova dan Uji Tukey lima persen. Hasil: perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm adalah jarak terbaik (1,94 ton per ha kering jemur) dalam meningkatkan produktivitas kedelai di Kalimantan Barat.
PENGARUH DOSIS PUPUK KCL DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DI TANAH PODSOLIK MERAH KUNING KALIMANTAN BARAT Muhammad Syahri Mubarok; Sanusi Sanusi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3354

Abstract

Shallot is one of the potential and prospective commodities to be developed in West Kalimantan's red and yellow podzolic soil. The use of appropriate doses of KCL fertilizer and goat manure (manure) is expected to increase the growth and yield of shallots in PMK soil. This study aims to determine the effect of dosing KCL fertilizer and goat manure on the growth and yield of shallots in PMK soil. This research was conducted at IP2TP Sungai Kakap BPTP West Kalimantan, using polybags, from November 2022 to February 2023. The experimental design used was a factorial randomized block design consisting of 2 factors, namely the first factor, KCL fertilizer dose (k0: 0 kg/ha, k1: 200 kg/ha, and k2: 300 kg/ha), and the second factor, goat manure dosage (d1: 5 tons/ha, d2: 10 tons/ha, and d3: 15 tons/ha). The observed variables included plant height, number of leaves, number of tubers, tuber diameter, tuber fresh weight, and tuber dry weight. The results showed that the single treatment dose of KCL fertilizer (k) and the interaction between the treatment of goat manure and KCL fertilizer doses were not significantly different for all observed variables. Meanwhile, a single treatment with a dose of goat manure (d3) of 15 tons/ha was able to have a significantly different effect and better yield on plant height, number of leaves, tuber diameter, fresh and dry weight of tubers. Keywords : Dosage of KCL Fertilizer and Goat Manure, Shallot, PMK Soil INTISARIBawang merah merupakan salah satu komoditi yang potensial dan prospektif untuk dikembangkan di tanah podsolik merah kuning (PMK) Kalimantan Barat. Penggunaan dosis pupuk KCL dan pupuk kandang (pukan) kambing yang tepat diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah PMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian dosis pupuk KCL dan pukan kambing terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah PMK. Penelitian ini dilakukan di IP2TP Sungai Kakap BPTP Kalimantan Barat, menggunakan polybag, pada bulan November 2022 sampai Februari 2023. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama dosis pupuk KCL (k0 : 0 kg/ha, k1 : 200 kg/ha, dan k2 : 300 kg/ha), faktor kedua dosis pukan kambing(d1 : 5 ton/ha, d2 : 10 ton/ha, dan d3 : 15 ton/ha). Variabel amatan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, berat basah umbi dan berat kering umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tunggal dosis pupuk KCL (k) dan interaksi antara perlakuan dosis pukan kambing dengan pupuk KCL tidak berbeda nyata terhadap semua variabel amatan. Sedangkan, perlakuan tunggal dosis pukan kambing (d3) 15 ton/ha mampu memberikan pengaruh berbeda nyata dan hasil lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, berat basah dan kering umbi. Kata kunci : Dosis Pupuk KCL dan Pupuk Kandang Kambing, Bawang Merah, Tanah PMK