Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Keperawatan

FAKTOR KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Lolita Fabiola Rohani; Tri Sulistyarini; Maria Anita Yusiana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v6i2.493

Abstract

Masalah bagi perawat mereka tidak puas dengan pekerjaannya. Tinjauan pustaka ini dimaksudkan untuk menjelaskan faktor kepuasan kerja perawat berdasarkan tinjauan pustaka. Penelitian ini menggunakan Literature Review. Metode penelitian menggunakan jurnal Google Scholar, SINTA dan Jurnal manuskrip yang terdiri dari teks abstrak dan teks lengkap, dengan jumlah reputasi yang diperoleh di Google Scholar; 4, S2; 2, S1; 1, Q; 3 dan Q; 2 total 10 tinjauan literatur dilakukan pada analisis PICO. Variabel yang digunakan adalah faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Hasil ketidak puasan pekerjaan akan berdampak pada motivasi kerja, lingkungan, gaji, interaksi sosial dengan atasan, loyalitas, penghargaan, komunikasi, rekan kerja dari 10 jurnal kepuasan kerja saat ini sangat kurang puas, untuk melihat apakah perawat puas dengan motivasikerja, lingkungan, gaji, interaksi sosial dengan atasan, loyalitas, penghargaan, komunikasi, rekan kerja.
LITERATUR REVIEW: ANALISIS KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN INDIKATOR BAKU MUTU BOD, COD, TSS Sandy Kurniajati; Maria Anita Yusiana; Imelda Lintang Utami
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i2.697

Abstract

Mutu limbah cair rumah sakit dapat diukur dengan parameter BOD, COD dan TSS. Limbah yang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia, makhluk hidup sekitar dan kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas pengolahan air limbah di rumah sakit berdasarkan Permen LHK No. 68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik. Metode penelitian dengan menggunakan Literatur Review, Populasi Jurnal sebanyak 10 jurnal dengan kata kunci kualitas air limbah, Rumah Sakit, BOD, COD dan TSS. Hasil penelitian didapatkan bahwa limbah cair pada INLET 10 jurnal (100 %) BOD tidak memenuhi standar, 6 jurnal (60%) COD tidak memenuhi standar, 8 jurnal (80%) TSS tidak memenuhi standar. Pada OUTLET 4 jurnal (40 %) BOD tidak memenuhi standar, 4 jurnal (40%) COD tidak memenuhi standar, dan 5 jurnal (50%) TSS tidak memenuhi standar. Pengolahan air limbah pada rumah sakit belum optimal, nilai BOD, COD dan TSS yang tinggi menunjukkan tingginya kandungan pencemar yang berbahaya bagi lingkungan.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Maria Anita Yusiana; Sandy Kurniajati; Yusita Sriwedari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i2.700

Abstract

Kecacingan adalah salah satu penyakit yang disebabkan dari lingkungan dan masih menjadi masalah utama bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dan hingga saat ini masih didapatkan tingginya angka kecacingan pada usia anak sekolah. Sanitasi lingkungan, kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum dapat berpengaruh positif terhadap status kesehatan yang optimum pula. Topik utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah hubungan sanitasi lingkungan dengan prevalensi penyakit kecacingan yang dialami oleh anak SD. Metode penelitian dengan menggunakan literatur review dari 5 jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit cacing pada anak SD dengan kata kunci sanitasi lingkungan, prevalensi kecacingan, dan hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit kecacingan. Hasil penelitian menunjukkan keadaan sanitasi lingkungan yang rendah, angka prevalensi kecacingan yang tinggi, dan ada/tidaknya hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit kecacingan.