Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak Dapat Mencegah Stunting Di Posyandu Belita Rw 2 Kelurahan Bangsal Kota Kediri Maria Anita Yusiana; Sandy Kurniajati
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.738 KB)

Abstract

Trend masalah kesehatan ibu dan anak saat ini adalah terjadinya Stunting. Pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular. Tujuan PkM adalah pencegahan stuting pada balita di posyandu RW 2 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Kegiatan PkM dilaksanakan tanggal 16 Januari dan 16 Maret 2020. Pertama dilakukan pengukuran tumbuh kembang anak (Status Gizi dengan indikator BB/U, TB/U, TB/BB dan kedua pengukuran pengetahuan orang tua tentang pencegahan stunting pada anak, memberikan penyuluhan pada ibu dan pemberian makan tambahan yaitu nuget ayam dan bubur kacang hijau. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM disimpulkan bahwa Kejadian stuting pada anak masih besar (14%) didukung status gizi berdasarkan BB/U dan TB/U, serta pengetahuan ibu tentang pencegahan stuting pada anak juga masih ada yang kurang (24%). Kegiatan Penyuluhan kesehatan dengan pemberian leaflet dapat meningkatkan pengetahuan ibu.
Pendidikan Kesehatan Pengecahan Penularan COVID-19 Melalui Penyuluhan Rumah Sehat Dan Mencuci Tangan Sandy Kurniajati; Aries Wahyuningsih
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The Covid-19 pandemic that occurred in early 2020 is a major health problem today. Unhygienic human behavior and high human mobilization are one of the factors that spread the Covid 19 health problem that is difficult to control. Through Psychological Distancing, it is hoped that everyone will stay at home, so the family is the most important unit in the success of preventing the transmission of this health problem. Method: Families can become subjects in increasing their ability to provide a healthy home environment and behavior that supports family members' hygiene and sanitation so that they can encourage families to have optimal health. and supports handwashing behavior in preventing the spread of Covid 19 health problems. Result: The results of the implementation of health education activities All families (100%) received counseling on healthy homes, how to wash hands, and available handwashing and soap facilities in the community. Conclusion: The conclusion of implementing community service was that – community/family health education has the awareness to provide a healthy home (available handwashing areas with soap) and increased handwashing behavior after activities inside and outside the home.
Peningkatan Status Gizi Melalui Pendidikan Kesehatan Metode Lomba Pada Anak Usia Prasekolah (Di TK PKK Parang 1 Desa Parang Kec. Banyakan Kab Kediri) Maria Anita Yusiana; Sandy Kurniajati
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November 2021
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Stunting is a growth disorder that describes the failure to achieve growth potential as a result of suboptimal health and/or nutritional status. The purpose of community service is to improve nutritional status through health education, competition methods for preschool age children at PKK Parang 1 Kindergarten, Parang Village, Kec. Banyakan, Kediri Regency. Method : The program of activities carried out is in the form of community service in the form of health education with the competition method, targeting preschoolers and parents in PPK Prang I Kindergarten with a total of 20 children. Measurement analysis by measuring Nutritional Status based on BB/U and TB/U, as well as mother's behavior in personal hygiene. Result : The results of the Phase I activity on April 30, 2021, there were 14 child targets by measuring the nutritional status and behavior of mothers in personal hygiene as well as health education using leaflets and question and answer methods with the theme Stunting, as well as giving vitamins, milk and snacks, and Phase 2 On 7 May 2021 there were 17 children, with activities measuring children's nutritional status and measuring mother's behavior in personal hygiene, as well as announcements of healthy children's competitions based on children's nutritional status and mother's behavior, as well as giving vitamins, milk and snacks. The results of the measurement of Nutritional Status based on BW/U obtained that there were 2 children (10%) who were very underweight and underweight, nutritional status based on TB/U (stunting) there were 2 children (10%) who were stunted. The results of the competition based on changes in mother's behavior and nutritional status of children obtained 3 winners of 1st place, 2nd place and 3rd place. Conclusion : Through community service, the incidence of stunting and nutritional status is less than 10% of children and the behavior of mothers with health education has increased.
Pendidikan Kesehatan Protokol Pencegahan Covid Dan Pemeriksaan Kualitas Hidup Kepada Lansia Di GBI Bukit Pengharapan Kediri Dewi Ika Sari Hari Poernomo; Sandy Kurniajati
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: During the COVID-19 Pandemic, the elderly are very vulnerable to being exposed to the COVID-19 virus because their immune system has decreased. In addition, most of the elderly have degenerative diseases, such as respiratory disease, heart disease, diabetes mellitus, hypertension, and this covid pandemic condition. can affect the quality of life of the elderly. Partners in Community Health Service are GBI Bukit Pengharapan Kediri. The problem found by the service staff is that there is still a lack of awareness in implementing the Covid-19 prevention protocol, the elderly have a high risk of being infected with the coronavirus and the Covid-19 pandemic condition can have an unfavorable impact on the quality of life of the elderly. The purpose of the Community Service activity is to increase the knowledge of the elderly in the Covid-19 prevention protocol, develop healthy behavior for the elderly in preventing Covid-19, and know the description of the quality of life of the elderly.Method: The method used is to check the vital signs of the elderly, to check the level of knowledge about Covid-19, and to check the quality of life through a Questionnaire for Service Providers providing Health Education on Covid-19 prevention protocols using videos and leaflets Result: The results of Community Service are that the elderly are enthusiastic to take part in Community Service activities, when they are given Health Education regarding the prevention of the Covid-19 Protocol and improving the quality of life of the elderly, they are actively involved in discussions. Knowledge of the elderly about the Covid-19 prevention protocol with a good category increased to 86.7% and the elderly with a good quality of life increased to 73.7% Conclusion: After receiving Health Education, the elderly experienced increased knowledge about the Covid-19 prevention protocol and improved quality of life Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Protokol Pencegahan Covid-19, Kualitas Hidup Lansia
Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pengukuran Fungsi Afektif Dalam Masa Pandemi COVID-19 Dian Taviyanda; Sandy Kurniajati; Aries Wahyuningsih
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latarbelakang : Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko (population at risk) dalam Pademi Covid-19 terutama dalam derajad kesehatannya dan mudah/rentan terhdap dampakserius Covid-19. Metode : Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia melalui pengukuran fungsi afektif lansia selama pandemi covid-19 Pada Gereja-geraja Baptis di Kediri. Pengabdian Kepada masyrakat ini dilakukan pada lansia di 4 Geraja Baptis di Kediri meliputi Gereja Baptis Karunia Kediri, Gereja Baptis Katang Kediri, Gereja Baptis Bukit Pengharapan Kediri dan Gereja Baptis Tri Bakti Minggiran Kediri. Pada bulan Pebruari sampai Maret 2022, Jumlah sasaran 45 lansia. Hasil : Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pengukuran fungsi kognitif lansia dengan intrument kuaisioner dengan kuesioner Assasment Tool Geriatic Depressions Scale (GDS). Dan hasil analisis digunakan untuk peningkatan pengetahuan lansia dalam mengahadapi Pademi Covid-19. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat menujukan lebih dari 50% responden tidak mengalami depresi, sebanyak 40 orang (88,9%) dan 5 orang (11,1%) mengalami depresi sedang. Disimpulkan bahwa lansia dalam masa pandemi Covid-19 mengalami sebagian kecil mengalami depresi sedang sedangkan yang lainya tidak mengalami kecemasan.
KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DENGAN METODE SCREENING KESEHATAN DI PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR KABUPATEN KEDIRI maria yusiana; Sandy Kurniajati
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 1 No. 2 (2023): July - December 2023
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (disabilitas) memiliki kondisi fisik, mental, atau emosional yang membutuhkan perhatian dan bantuan dalam proses belajar dan tumbuh kembang mereka. Kebersihan diri pada anak perlu dilakukan dengan benar. Tujuan PKM adalah meningkatnya kemandirian personal higiene pada anak. Kegiatan PKM dilaksanakan tanggal 17 November 2022 dan 4 Februari 2023. Pertama, memberikan penyuluhan pada anak tentang kebersihan diri (personal hygiene) seperti kebersihan rambut, mata, hidung, telinga, mulut, kulit dan kuku. Kedua, setelah diberikan pengetahuan kemudian dilakukan pengukuran dan evaluasi pada tingkat kesehatan anak mengenai kebersihan diri (personal hygiene). Hasil kegiatan PKM didapatkan 12 anak memiliki tingkat kebersihan personal hygiene yang meningkat setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan diri (personal hygiene) seperti kebersihan rambut, mata, hidung, telinga, mulut, kulit dan kuku. Kegiatan pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media ceramah dan demonstrasi langsung bermanfaat untuk menciptakan suasana belajar bagi anak di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kediri sehingga meningkatkan perilaku anak.
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TOILET SEHAT DI SDN 4 KALIPANG KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI sandy kurniajati; Maria Anita Yusiana
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 1 No. 2 (2023): July - December 2023
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ez-sci-bin.v1i2.20

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus ditanamkan sejak dini pada anak melalui lingkungan formal di sekolah. Perilaku ini dipengaruhi faktor enabling berupa sarana prasarana yang mendukung terwujudnya perilaku PHBS tersebut. Sekolah merupakan sarana pembentukan perilaku pada siswa.Tujuan kegiatan Program perubahan perilaku PHBS melalui Promosi Kesehatan Toilet Sehat di SDN 4 Kalipang Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Kegiatan Pengabdian Masyarkat dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2022 dengan sasaran masyarakat sekolah di SDN 4 Kalipang Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, dengan kegiatan Promosi kesehatan dengan 4 langkah (advokasi, sosial support, binasuasana, pemb erdayaan). Hasil Kegiatan pada advokasi persetujuan kepala sekoleh terhdap program, Sosial support dukungan guru-guru untuk mendukung program, bian suasana dengan pemasangan poster dan pemberdayaan melalui pengyuluhan kesehatann dan gerakan kebersihan toilet sekolah dan penyediaan sarana kebersian dan cuci tangan siswa. Kesimpulan pemberian promosi kesehatan mampu meningkatan perilaku kesehatan PHBS siswa dalam pemcegahan penyakit melalui toilet sehat di sekolah.
LITERATUR REVIEW: GAMBARAN PENATALAKSANAAN TERAPI NON FARMAKOLOGI AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA HIPERTENSI di KOMUNITAS Weka Ermakda Sadiah; Akde Triyoga; Sandy Kurniajati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v8i1.590

Abstract

Banyak penderita yang dapat ditangani dengan terapi non farmakologi, salah satunya dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang untuk melakukannya tubuh memerlukan tenaga yang cukup (Sofia Rhosmas Dewi, 2015). Tujuan Penelitian ini untuk menggambarkan cara penatalaksanaan terapi non farmakologi: aktivitas fisik pada penderita hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan literature review. Dengan populasi 10 artikel menggunakan sistem pencarian SINTA,Google Scholar, dan Tylor dan Francis. Menggunakan variabel penatalaksanaan terapi non farmakologi:aktivitas fisik. Mungguakan alat ukur kuisioner dan menggunakan analisis PICO. Hasil analisis jurnal Literature Review (SW Mbamboa dkk 2018) peneliti mendapatkan hasil (39,1%) tinggi, (32,4%) sedang, dan (28,4%) rendah. (Herwati, Wiwik Sartika, 2013) peneliti mendapatkan hasil (100%) aktivitas tidak baik, dan (6,7%) aktivitas baik. (Nur Afni Karim dkk, 2018) peneliti mendapatkan hasil (0%) ringan, (70%) sedang, dan (30%) berat. (Olga Lieke Paruntu dkk, 2015) peneliti mendapatkan hasil (48,4%) ringan, dan (51,6%) sedang. (Tori Rihiantoro dkk 2017) peneliti mendapatkan hasil (71,9%) ringan, dan (28,1%) sedang dan berat. (Christi Desi Tamamilang dkk 2018) peneliti mendapatkan hasil (55,1%) ringan, dan (44,9%) berat. (Azizah Julianti dkk 2015) peneliti mendapatkan hasil sedang (12,5%), dan (9,4%) berat. (Hasanudin dkk 2018) peneliti mendapatkan hasil (39,22%) aktivitas jarang, dan (60,78%) aktivitas kadang-kadang. (Thresya Febrianti1 dkk 2019) peneliti mendapatkan hasil (88,8%) tidak melakukan aktivitas dan (11,2%) melakukan aktivitas. (Muhammad Firdaus dkk) peneliti mendapatkan hasil (11,0%) ringan, (80%) sedang, dan (2,0%) berat.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Maria Anita Yusiana; Sandy Kurniajati; Yusita Sriwedari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i2.700

Abstract

Kecacingan adalah salah satu penyakit yang disebabkan dari lingkungan dan masih menjadi masalah utama bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dan hingga saat ini masih didapatkan tingginya angka kecacingan pada usia anak sekolah. Sanitasi lingkungan, kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum dapat berpengaruh positif terhadap status kesehatan yang optimum pula. Topik utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah hubungan sanitasi lingkungan dengan prevalensi penyakit kecacingan yang dialami oleh anak SD. Metode penelitian dengan menggunakan literatur review dari 5 jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit cacing pada anak SD dengan kata kunci sanitasi lingkungan, prevalensi kecacingan, dan hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit kecacingan. Hasil penelitian menunjukkan keadaan sanitasi lingkungan yang rendah, angka prevalensi kecacingan yang tinggi, dan ada/tidaknya hubungan sanitasi lingkungan dengan penyakit kecacingan.