Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)

Uji Adaptasi Teknologi Produksi Lipat Ganda (Proliga) Bawang Merah pada Lahan Dataran Tinggi Majalengka Heru Susanto; Kiki Kusyaeri Hamdani; Dian Histifarina; Agus Nurawan; Tri Martini; Wawan Wahyudin
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 50 No. 3 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.834 KB) | DOI: 10.24831/jai.v50i3.42599

Abstract

Penggunaan biji TSS (true shallot seed) dalam teknologi budidaya produksi lipat ganda (Proliga) bawang merah telah dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan teknis dan ekonomi teknologi Proliga bawang merah di dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan secara partisipatif pada lahan petani seluas 1000 m2 di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka (1,000-1,200 mdpl) pada bulan April-Agustus 2019. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan dan tujuh ulangan. Perlakuan pertama Trisula biji dengan Proliga, kedua Lokananta biji dengan Proliga dan ketiga Bali Karet umbi dengan teknologi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah asal biji Trisula dan Lokananta dengan teknologi Proliga masing-masing sebesar 33.9 ton ha-1 dan 40.17 ton ha-1 sedangkan Bali Karet umbi dengan teknologi petani sebesar 19.5 ton ha-1. Analisis ekonomi terhadap biaya persemaian menunjukkan bahwa teknologi Proliga bawang merah dapat menghemat biaya benih hingga 43% dan R/C rasio Proliga bawang merah lebih tinggi dibandingkan cara petani (R/C Proliga Trisula, Proliga Lokananta, dan cara petani masing-masing sebesar 2.83, 3.35, dan 1.76). Teknologi Proliga bawang merah asal biji secara teknis maupun ekonomi layak dikembangkan khususnya pada dataran tinggi karena produktivitasnya yang tinggi dan menguntungkan petani. Kata kunci: analisis ekonomi, biji bawang merah, kelayakan ekonomis, kelayakan teknis, produktivitas