Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROMOSI KESEHAT AN MELALUI POS PEMBINAAN T ERPADU (POSBINDU) BERBASIS PASAR DI PASAR BANTUL Titih Huriah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 3. Penguatan Inovasi Kesehatan dan Obat Bagi Pemerintah Daerah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.18 KB)

Abstract

The double burden desease is one of the problems in the development of health. On the one hand there are still many infectious diseases that must be handled, but on the other hand, noncommunicable diseases are increases. The proportion of deaths due to no n- communicable diseases increased from 41.7% in 1995 to 49.9% in 2001, and increased to 59.5% in 2007. Increasing the prevalence of non-communicable diseases poses a serious threat especially in the elderly population. Community-based of non- communicable diseases control needs to be carried out, especially in locations where there is still minimal health care such in the market. Implementation procedures begin w ith permission, coordinate w ith market traders, prepare tools, health promotion media, and places used for program implementation. Activities in community service consists of anti-hypertensive exercises, measurement of weight and height, measurement of stomach circumference, checking blood pressure and blood sugar, health counseling, and supplementary feeding. Activity is carried out for three months. Evaluation of this activity is done by elderly health screening. The result of community service activities for 3 months showed significant decrease in elderly blood pressure, increased know ledge on cadres and improvement of market traders quality of life.
Pengembangan Desa Mitra Cokrodningratan Sebagai Desa “Pelita” (Peduli Ibu Dan Balita) Dalam Pencegahan Stunting Pada Balita Titih Huriah; Falasifah Ani Yuniarti; Nur Azizah Indriastuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.836 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.498

Abstract

Stunting masih merupakan permasalahan kesehatan yang dialami oleh Indonesia, terutama kejadianstunting pada balita. Indonesia merupakan negara berkembang berkontribusi dalam pertumbuhan angkastunting pada balita di dunia dimana saat ini Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stuntingpada balita di dunia. Stunting dapat dicegah dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yaituketerlibatan desa dalam mendeteksi kejadian dan pencegahan stunting. Tujuan kegiatan pengabdianmasyarakat ini adalah meningkatkan derajat kesehatan adalah membentuk desa sadar stunting padabalita dengan menamakan desa PELITA (peduli ibu dan balita) di Kelurahan Cokrodiningratan. RW 09Kelurahan Cokrodningratan dipilih sebagai lokasi pengabdian dikarenakan Kota Yogyakarta merupakanKota yang paling tinggi angka kejadian stunting di Yogyakarta. Selain itu hasil skrining awal di RW 09Kelurahan Cokrodiningratan, dari 30 balita yang diukur status gizinya didapatkan balita yangmengalami gizi buruk (sangat pendek) 1 balita, pendek 19 balita, dan gizi baik 10 balita. Jadi disimpulkanterdapat 66,7% balita mengalami stunting dari 30 balita yang diukur status gizinya. Hasil daripengabdian ini adalah terbentuknya desa PELITA, meningkatnya derajat kesehatan balita, dan jugapeningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam pengasuhan anak. Pengembangan desaPELITA ini dharapkan dapat berkelanjutan dan dikelola dengan baik oleh Kelurahan dan Puskesmas.