Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pola Tidur Anak yang di Rawat Supriyono, Supriyono; Ani Yuniarti, Falasifah
Media Ilmu Kesehatan Vol 2 No 1: MIK April 2013
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v2i1.19

Abstract

Background : Rest and sleep is a basic requirement needed by everyone. To be able to function normally, then everyone needs rest and sleep. Under conditions of rest and sleep, the body's recovery process to restore the stamina to be in optimal condition. Patterns of rest and sleep well and regularly gives a nice effect on health. However in sickness, sleep patterns usually disturbed. Objective : To determine factors that cause changes in sleep patterns and identify factors the most dominant affect the changes in sleep patterns of school age children who were treated at the pediatric ward. Methods : The study design using approach cross sectional with a methods questionnaire and observation. For this study there were 34 populations from the subjection mean of school age children per month are admitted to the ward Anggrek period of December 1st, 2011 – February 29th, 2012. Samples in this study is the total sample. The data in this study will be analyzed using univariate, bivariate with chi-square test, and multivariate with regression linear test with level a significance of 95% and the value of p < 0,05. Result : There are no effect significant of variables Environmental, Stress Psychological and Consumption of Drugs on the sleep patterns of school age child who underwent inpatient Anggrek’s Ward RSUD Panembahan Senopati Bantul with F value at 1,025 with significant 0,396 (sig > 0,05). Of the three factors that affect the child’s sleep pattern of factors Environmental, Stress Psychological and Consumption of Drugs only contribution for 0,2% of the sleep patterns of school age child with Adjusted R-Squared value of 0,002. Conclusion : Factors Environmental, Stress Psychological, and Consumption of Drugs do not affect significantly and only contribution for 0,2% of the sleep patterns of school age child. Keywords : Hospitalization, Sleep Patterns, School Age Child
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA TIDUR ANAK YANG DI RAWAT Supriyono; Ani Yuniarti, Falasifah
Jurnal Media Ilmu Kesehatan Vol 2 No 1 (2013): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.547 KB)

Abstract

Background : Rest and sleep is a basic requirement needed by everyone. To be able to function normally, then everyone needs rest and sleep. Under conditions of rest and sleep, the body's recovery process to restore the stamina to be in optimal condition. Patterns of rest and sleep well and regularly gives a nice effect on health. However in sickness, sleep patterns usually disturbed. Objective : To determine factors that cause changes in sleep patterns and identify factors the most dominant affect the changes in sleep patterns of school age children who were treated at the pediatric ward. Methods : The study design using approach cross sectional with a methods questionnaire and observation. For this study there were 34 populations from the subjection mean of school age children per month are admitted to the ward Anggrek period of December 1st, 2011 ? February 29th, 2012. Samples in this study is the total sample. The data in this study will be analyzed using univariate, bivariate with chi-square test, and multivariate with regression linear test with level a significance of 95% and the value of p < 0,05. Result : There are no effect significant of variables Environmental, Stress Psychological and Consumption of Drugs on the sleep patterns of school age child who underwent inpatient Anggrek?s Ward RSUD Panembahan Senopati Bantul with F value at 1,025 with significant 0,396 (sig > 0,05). Of the three factors that affect the child?s sleep pattern of factors Environmental, Stress Psychological and Consumption of Drugs only contribution for 0,2% of the sleep patterns of school age child with Adjusted R-Squared value of 0,002. Conclusion : Factors Environmental, Stress Psychological, and Consumption of Drugs do not affect significantly and only contribution for 0,2% of the sleep patterns of school age child. Keywords : Hospitalization, Sleep Patterns, School Age Child
Knowledge of Elementary School Students on Menarche Preparation in Karangrejo, Kerjo, Karanganyar, Central Java Yuniarti, Falasifah Ani; Purwanta, Purwanta; Setyorini, Sasanti
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v6i2.1887

Abstract

Teenage is one of child growth periods, characterized by sexual organ maturity, developing capability for reproduction. In girls, this period is usually initiated with menarche. In order for them to be readyfor this period, the girls need sufficient knowledge about menarche.This study was aimed at describing the knowledge level of school-aged children on menarche preparation in Karangrejo, Kerjo, Karang Anyar, Central Java. It was a non- experimental cross-sectional descriptive study. There were 103 respondents who were 5th and 6th grade elementary schools children. Data was collected using a questionnaire and then presented in a frequency distribution table. This study demonstrated that most of the girls had good knowledge of menarche (51.46%), fair knowledge (38.83%), poor knowledge (8.74%) and very poor knowledge (0.97%). Regarding the sources of knowledge they obtained, the results showed that they obtained knowledge from friend (63 children), parents (52 children), printed media (23 children), and teachers (4 children).Usia remaja merupakan salah satu tahap perkembangan anak, dimanateijadi kematangan organ seksual sehingga mampu untuk dapat bereproduksi. Pada anak perempuan hal tersebut biasanya diawali dengan menars. Agar mereka siap dalam menghadapi masa ini, mereka memerlukan pengetahuan yang cukup tentang menars. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan anak usia sekolah dalam menghadapi menarche dusun Karangrejo, Keijo, Karang Anyar, Jawa Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional non- experimental. Terdapat 103 responden yang masih duduk di kelas 5 dan 6 SD. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kemudian didistribusikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar anak memiliki pengetahuan yang baik (51,46%), pengetahuan yang sedang (38,83%), pengetahuan yang kurang (8,74%) dan pengetahuan yang buruk (0,97%). Mengenai sumber pengetahuan tentang hal tersebut 63 anak memilih teman, 52 anak memilih orang tua. Media cetak dipilih oleh 23 anak, dan guru dipilih 4 anak.
PENGARUH LATIHAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP NILAI TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Taufik Septiawan; Iman Permana; Falasifah Ani Yuniarti
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit silent killer, yang menyebabkan banyak kematian didunia. Apabila nilai tekanan darah pada pasien hipertensi tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi hingga kematian. Penatalaksanaan nonfarmakologi merupakan komponen yang penting dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi, salah satunya adalah dengan terapi Slow Deep Breathing. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Slow Deep Breathing terhadap nilai tekanan darah sistole dan diastole pada pasien hipertensi. Metode : Desain menggunakan quasy experiment pre dan post test tanpa grup kontrol. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas Gamping II yogyakarta. Sampel pada penelitian ini sebanyak 39 Responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Analisa menggunakan uji Wilcoxon test Hasil : Setelah latihan Slow Deep Breathing selama 21 hari didapatkan ada penurunan nilai tekanan darah sistole dan diastole pada responden dengan nilai P Value sebesar 0.000 menggunakan uji Wilcoxon test. Kesimpulan : Latihan Slow Deep Breathing berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tekanan darah sistole dan diastole pada pasien dengan hipertensi.
GAMBARAN PERILAKU KEPATUHAN PENGOBATAN ARV PADA PASIEN HIV AIDS DI PUSKEMAS TIMIKA Renny Endang Kafiar; Elsye Maria Rosa; Falasifah Ani Yuniarti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.976 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v5i2.56

Abstract

Latar Belakang: AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan salahsatu penyakit yang mematikan dan menjadi wabah internasional. Ketidakpatuhandalam pengobatan menjadi masalah kegagalan pasien HIV/AIDS dalam menjalanipengobatan ARV.Tujuan Penelitian: Menganalisis perilaku kepatuhan pengobatan ARV pada pasienHIV AIDS di Puskemas Timika.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian diksriptifkuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 responden yang diambil denganteknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepatuhanpengobatan ARV dan tabel catatan pemantauan kepatuhan minum obat. Teknikanalisis data menggunakan analisis univariat.Hasil Penelitian: Karakteristik responden sebagian besar berusia berusia 26-55tahun, jenis kelamin perempuan, suku bukan papua, status pernikahan sudahmenikah, status pekerjaan sebagai wiraswasta, dan tingkat pendidikan SMA/SMK.Perilaku kepatuhan pengobatan ARV pada pasien HIV AIDS pada kategori tinggisebanyak 16 responden Kategori tidak patuh sebanyak 16 responden (55,2%),kategori sedang sebanyak 8 responden (27,6%), dan kategori rendah sebanyak 5responden (17,2%).Kesimpulan: Perilaku kepatuhan pengobatan ARV pada pasien HIV-AIDS diPusmesmas Timika dalam kategori tinggi.
PENGGUNAAN LEG ELEVATOR TERHADAP CIRCUMFERENCE EDEMA, KENYAMANAN DAN FUNGSI PADA ULKUS KAKI DIABETES Mayusef Sukmana; Sagiran Sagiran; Falasifah Ani Yuniarti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.119 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v6i2.278

Abstract

Latar Belakang: Edema pada UKD terjadi karena kegagalan venous return. Sudut elevasiekstremitas bawah berpengaruh besar terhadap venous return. ERLESS (Edema Reduction LegElevator Stainless Steel) didesain sebagai leg elevator yang mempertimbangkan akurasi sudut dankenyamanan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh elevasi ekstremitas bawah sudut 30°menggunakan ERLESS terhadap circumference edema, kenyamanan dan fungsi ERLESS padaklien UKD. Metode: Quasy eksperiment, pendekatan pre post test control group design, Sampelresponden 28 klien dan 28 perawat. Teknik sampel menggunakan consecutive sampling. Respondenperawat memasang ERLESS pada kelompok perlakuan elevasi 30° dan kelompok kontrol denganbantal selama 30 menit. Setelah elevasi semua kelompok diukur circumference edema. Kelompokperlakuan klien mengisi kuesioner kenyamanan ERLESS dan perawat mengisi kuesioner fungsiERLESS. Uji statistik paired t-test, Independent sample t-test dan One Sample t-test dan Regresilinear berganda. Hasil: Circumference edema kelompok 30° dan kontrol nilai p=0.001. Selisihcircumference edema kelompok 30° dengan kontrol nilai p=0.035. Kenyamanan ERLESSkelompok 30° p=0.005, fungsi ERLESS p=0.001. Kesimpulan: usia, albumin, lama luka, riwayatDM berpengaruh terhadap penurunan circumference edema. Elevasi 30° menggunakan ERLESSlebih nyaman dibandingkan dengan bantal dan mampu menurunkan circumference edema. Penelitimenyarankan untuk dilakukan riset pada sudut yang berbeda.
EFEKTIFITAS SKALA BRADEN DAN SKALA WATERLOW DALAM MENDETEKSI DINI RESIKO TERJADINYA PRESSURE ULCER DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT “X Sukurni Sukurni; Elsye Maria Rosa; Falasifah Ani Yuniarti; Azizah Khoiriyati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.727 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v6i2.279

Abstract

Latar Belakang: Pressure ulcers merupakan masalah utama dalam pelayanan kesehatan yang bisadicegah. Pengkajian pressure ulcers dengan menggunakan skala Braden dan Waterlow sebagai saranapencegahan yang perlu diuji efektifitasnya. Tujuan penelitian ini menganalisis efektifitas skala Bradendan skala Waterlow dalam mendeteksi dini resiko terjadinya Pressure Ulcer di Ruang PerawatanRumah Sakit “X.”Metode: Penelitian ini merupakan cohort prospective. Pengambilan sampel menggunakan purposivesampling dengan jumlah 34 responden. Responden dilakukan pengkajian resiko pressure ulcersmenggunakan dua skala Braden dan Waterlow pada hari ke-1, 5 dan ke-10. Uji bivariat perbedaanpengkajian resiko pressure ulcers menggunakan independent t-test. Uji diagnostik sensitifitas,spesifitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif dengan analisis tabel 2 x 2.Hasil: Pengkajian resiko pressure ulcers menggunakan kedua skala pada hari ke-1, ke-5 ke-10 masingmasing didapat nilai signifikansi p=0.001, p=0.040 dan p=0.021. Nilai sensitifitas skala Braden 91%dan Waterlow 60%. Nilai spesifitas Skala Braden 42% dan Waterlow 78%. Nilai Duga Positif skalaBraden 74% dan skala Waterlow 88%. Nilai Duga Negatif skala Braden 71% dan skala Waterlow41%.Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pengukuran kedua skala pada pengkajian hari ke-1,ke-5 dan ke-10. Skala Braden lebih sensitif untuk mendeteksi resiko pressure ulcers.
LITERATUR REVIEW ASPEK SPIRITUALITAS / RELIGIUSITAS DAN PERAWATAN BERBASIS SPIRITUAL / RELIGIUS PADA PASIEN KANKER Imron Rosyadi; Kusbaryanto Kusbaryanto; Falasifah Ani Yuniarti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kanker merupakan penyakit mengancam jiwa yang dapat menimbulkan masalah bio-psiko-sosio-spiritual bagi penderitanya. Saat ini kajian aspek spiritual/religius pasien kanker khususnya di Indonesia belum banyak dilakukan. Tujuan : Menganalisis aspek spiritualitas/religiusitas, karakteristik aspek spiritual/religius dan perawatan berbasis spiritual/religius pada pasien kanker. Metode Penelitian : Literatur review dengan metode scoping review. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran di internet menggunakan Google Scholar, PubMed, dan Proquest dengan kata kunci spiritual kanker, religius kanker pada jurnal yang diterbitkan tahun 2013-2018. Hasil : Ditemukan 2.727 penelitian sesuai kata kunci. Dilakukan review terhadap 47 jurnal penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan aspek spiritualitas/religiusitas : koping menggunakan spiritual/religius, keyakinan spiritual/religius, dukungan komunitas, transformasi spiritual/religius, dan ritual spiritual/religius. Karakteristik aspek spiritual/religius : penggunaan ajaran agama sebagai koping, penggunaan keyakinan terhadap Tuhan, kebutuhan terhadap keluarga dan komunitas, proses perkembangan spiritual/religius, dan peningkatan kegiatan ritual keagamaan. Perawatan berbasis spiritual/religius pada pasien kanker meliputi spiritual healing, MATCH, spiritual group terapi, SEFT, RIME, MBSR, psikoterapi spiritual, dan terapi terintegrasi dalam. Kesimpulan : Terdapat lima aspek spiritual/religius pada pasien kanker dan karakteristiknya merupakan komponen yang penting diketahui oleh perawat dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien kanker. Kata Kunci : perawatan spiritual, perawatan religius, kanker
Pengembangan Model Konservasi Discharge Planning Terstruktur Terhadap Individual And Family Self Management Diabetic Foot Ulcer Yohanes Andy Rias; Elsye Maria Rosa; Falasifah Ani Yuniarti
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 3, No 1 (2016): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.225 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v3i1.2218

Abstract

Background : Diabetic foot ulcers generally causing low selfmanagementbehaviorsandqualityoflife,  requiring of nursing intervention to improve individual and family selfmanagement. The intervention is the process of behavioral changes in patients and families through health education. Health education for participants and families can be implemented through discharge planning to provide the information, to identify needs and to plan the return and to prepare participants to leave the health service, beginning at admission until discharge, including diabetic foot ulcers client.Objective: To develop a model of the structured discharge planning conservation for individual and family self-management of diabetic foot ulcers.Research Methodology: This study using action research design by collecting data through The Conceptual Content Cognitive Map (3CM) and Triangulation followed by presenting descriptive data. The number of participants in this study are 4 patient and 4 family for pre action research with accidental sampling, 6 nursing for action research with purposive sampling, 4 experts for triangulation with accidental sampling, and 10 nursing and practitioners with accidental sampling for validation of structured discharge planning conservation tools for individual and family self- management of diabetic foot ulcers.Results: There are categories of participants needs in the individual and family selfmanagement, which are:(a) knowledge, (b) beliefs, (c) self-regulation, (d) social facilities, (e) self management behaviors. The results of action research is the completion of discharge planning conservation tools that structured by four cycles of study.Conclusion: The presence of structured discharge planning conservation tools expected to increase individual and family self management. Necessary to implementation and validatin of tools model structured discharge planning conservationKeywords: Diabetic foot ulcers, Tools, Structured discharge planning conservation, Individual and family self management.
Gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP di Yogyakarta Cahya Indra Lukmana; Falasifah Ani Yuniarti
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 3 (2017): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.334 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.1369

Abstract

Latar Belakang : Jumlah remaja di Indonesia sangat besar, maka remaja sebagai penerus bangsa perlu disiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, dan mental serta spiritual. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan secara fisik, emosi dan psikis.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi di salah satu SMP swasta di YogyakartaMetode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Swasta berbasis  Islam Yogyakarta, dengan jumlah responden 90 siswa. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dengan menggunakan skala ordinal. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.Hasil : Penelitian ini menunjukkan  bahwa pengetahuan siswa dalam kategori baik ada 15 orang (16,7%), cukup ada 71 orang (78,9%), dan kurang ada 4 orang (4,4%).Kesimpulan : Pada penelitian ini rata-rata tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja adalah cukup. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah sumber informasi yang di dapat oleh siswa.