Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN PROGRAM PEMASARAN BERBASIS AIDA MODEL UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING TK Faiza Husnayeni Nahar; Diah Setyawati Dewanti; Mufti Alam Adha; Ratna Kuswandari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.417 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.67

Abstract

Virus Corona telah melanda lebih dari 65 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri penyebaran COVID-19 semakin meluas yang berdampak terhadap semua bidang, salah satunya bidang pendidikan. Sistem pendidikan berubah menggunakan sistem daring bagi siswa dan guru, Guru bekerja dari rumah untuk semua jenjang di seluruh Indonesia dalam rangka pencegahan COVID 19. Ada beberapa hal yang menjadi tantangan penerapan pembelajaran daring dan bekerja dari rumah bagi guru, terutama bagi sekolah-sekolah di tingkat pendidikan dasar. Upaya yang dilakukan untuk menjawab tantangan, yaitu dengan cara membentuk program berbasis AIDA (Awareness Interest Desire Action) yang kegiatanya berupa briefing kepada para guru terkait persiapan pembelajaran daring, kemudia Focus Group Discussion (FGD) untuk menentukan media yang akan digunakan, pemilihan materi pembelajaran dan mengadakan pelatihan mengajar di depan kamera, Selanjutnya dilakukan rekaman beberapa video yang mencakup video pembukaan kelas, video materi pembelajaran, video masa orientasi bagi siswa baru (pengenalan guru dan lingkungan sekolah). Semua video, baik video materi maupun video profil diunggah ke media sosial YouTube. Hasilnya diharapkan dapat menjadi promosi dan meyakinkan stakeholder serta untuk meningkatan daya saing. Khususnya bagi TK ABA Kentungan dengan indikator peneriman siswa baru yang stabil.
PEMBANGUNAN ECO TOURISM DI DESA KALISEMO Diah Setyawati Dewanti; Willis Diana
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i4.4853

Abstract

Desa wisata menjadi salah satu upaya dalam peningkatan pendapatan keluarga dan desa melalui pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat. Pengembangan desa wisata harus memenuhi berbagai indikator salah satunya adalah memiliki potensi yang bersifat untuk menarik minat orang untuk datang dan membelanjakan uangnya di desa wisata tersebut. Desa Kalisemo memiliki berbagai potensi, baik dari potensi alam dan juga potensi karya seni dari masyarakat sekitar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi desa kreatif yang dimiliki oleh Desa Wisata Kalisemo, Kabupaten Purworejo. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian ini adalah dengan exploratory mixed methodology. Exploratory memiliki desain untuk mengeksplorasi fenomena yang ada di Desa Wisata Kalisemo. Untuk mendapatkan tujuan pengabdian KKN ini, maka explorasi desain penelitian dilaksanakan dengan beberapa pendekatan yaitu observasi, indepth interview dan group discussion. Pelaksanaan indepth interview dilaksanakan kepada beberapa stakeholders yang berhubungan secara langsung dalam pengembangan Desa Wisata Kalisemo. Indepth interview dilaksanakan kepada kepala lurah atau kepala desa dan kepala kecamatan. Group Discussion dilaksanakan dengan mengundang UMKM yang ada di Desa Kalisemo untuk dapat diidentifikasi kesiapan dan kemampuan mereka jika implementasi Desa Wisata Kalisemo. Di akhir kegiatan KKN di Desa Kalisemo, diundang beberapa pesepeda atau biker agar dapat mengikuti track funbike di Desa Kalisemo dengan diberikan atraksi-atraksi yang ada di Desa Kalisemo. Kegiatan funbike ini dilaksanakan dengan mengundang tamu khususnya dari UMY agar dapat bersama-sama memberikan masukan dalam identifikasi potensi Desa Wisata Kalisemo. Di dalam kegiatan ini, program pengabdian KKN juga akan mengambil data kuantitatif mengenai penilaian kesiapan Desa Wisata Kalisemo. Berdasarkan hasil survey, 88% partisipan funbike menyatakan Desa Kalisemo memiliki potensi eco-tourism dengan beberapa perbaikan yang diperlukan.
Livelihoods Assets Measurement as the Development of Tourism Village with Participatory Rural Appraisal (PRA) Diah Setyawati Dewanti; Willis Diana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.990

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu potensi peningkatan pendapatan desa dan juga masyarakat. Akan tetapi, kesiapan penilaian perlu dilakukan dalam pengembangan potensi yang dimiliki. Studi ini memiliki tujuan untuk mengukur beberapa aset livelihoods pada pengembangan desa wisata di Desa Kalisemo. Metode yang digunakan adalah participatory rural appraisal (PRA) di mana pendekatan ini dilakukan dengan partisipasi dari masyarakat dalam mengukur dan mengembangkan desa wisata. Penelitian ini adalah inisiasi pengembangan desa wisata. PRA dilakukan dengan pendekatan observasi, partisipasi kegiatan pengembangan desa wisata, dan wawancara. Observasi dilakukan selama dua bulan dan di dalam observasi, peneliti mengembangkan acara inisiasi bersama untuk memperkenalkan desa wisata kepada masyarakat umum di sekitar wilayah Purworejo, Jawa Tengah. Wawancara dilakukan kepada masyarakat luar Desa Kalisemo dalam pelaksanaan kegiatan yang dinamakan Gowes Tebing Kalisemo dengan memperkenalkan potensi desa wisata Desa Kalisemo yang dilakukan ke-13 responden yang berasal dari Banyuasin, Karangrejo, dan Beru Tengah. Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Desa Wisata Kalisemo menjadi potensi pengembangan cukup tinggi. Akan tetapi, ketidaksiapan infrastruktur dan atraksi wisata dinilai kurang. Aset alam menjadi dominasi atraksi yang diberikan oleh Desa Kalisemo. Pengembangan atraksi wisata yaitu flying fox menjadi rencana bagi pimpinan Desa Kalisemo
Peningkatan Visibilitas Potensi Wisata dan Ekonomi Desa Kalisemo, Loano, Purworejo dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi Willis Diana; Diah Setyawati Dewanti; Ardian Dimas Prayoga; Salma Azizah; Erwin Santosa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.57.1129

Abstract

Ketersediaannya infrastruktur pada suatu wilayah memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas dan pertumbuhan ekonomi pada wilayah tersebut. Salah satu indikator yang menunjang perkembangan suatu wilayah adalah infrastruktur/prasarana jalan. Prasarana jalan terdiri dari bangunan pelengkap dan perlengkapannya untuk kelancaran, ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan. Potensi wisata alam dan potensi ekonomi yang besar di Desa Kalisemo perlu diekspos dan dikembangkan. Tim pengabdian masyarakat melakukan pemasangan 46 titik rambu jalan Desa Kalisemo. Titik petunjuk jalan ini terdiri dari nama-nama tempat perangkat Desa Kalisemo dan pemasangan titik lokasi potensi Desa Kalisemo di google maps. Pemasangan rambu jalan dan titik di google maps dapat memudahkan akses masyarakat dari luar Desa Kalisemo, dikarenakan Desa Kalisemo diproyeksikan menjadi desa wisata dengan menyuguhkan berbagai macam potensi desa. Masyarakat diharapkan dapat mengenal potensi Kalisemo melalui internet dan wisatawan diharapkan dapat mengetahui arah jalan di Desa Kalisemo yang mempunyai UMKM asli dari Desa Kalisemo. Beberapa potensi ekonomi seperti sentra kerajinan besek, sentra kerajinan pandai besi telah dibuatkan akun dalam google bisnis, sehingga memudahkan para konsumen untuk mencari lokasi bisnis tersebut dan lebih terekspos dalan google maps. Masyarakat sekitar sangat terbantu dan antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dan berharap ada kelanjutan kegiatan serupa
Does Public Debt Affect Economic Growth? An Empirical Investigation of Upper-Middle-Income Countries Nita Viviani Nurhanifah; Romi Bhakti Hartarto; Diah Setyawati Dewanti
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol 18 No 1 (2025): Vol. 18, No. 1, FEBRUARI 2025 (pp.1-149)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEKT.2025.v18.i01.P01

Abstract

Public debt has increased dramatically over the past few decades. The emergence of budget crises in developing countries has led to this phenomenon. Using panel data from 2013 to 2022, this study investigates the impact of public debt on economic growth in 11 upper-middle-income countries. The panel data regression model was estimated using the fixed effect model. The findings show that public debt has a significant and positive impact on economic growth. Therefore, the government must cut back on public debt procurement, implement structural reforms, and establish a credible regulatory framework to ensure long-term economic growth and debt sustainability.
DO EXTERNAL FACTORS AFFECT THE LEVEL OF TOURIST VISITS Wafiyulloh Mubarrok; Diah Setyawati Dewanti; Fitra Prasapawidya Purna
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9, Nomor 1, March 2025
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiituj.v9i1.32433

Abstract

This study investigates the influence of external factors on tourist visits to ASEAN-6 countries (Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, Vietnam, and the Philippines), renowned for their global appeal as tourist destinations. Employing a fixed effect panel data regression model, the research utilizes annual World Bank data from 2004 to 2020 to analyze the effects of political stability, inflation, airport availability, traffic accident rates, and currency exchange rates on tourist arrivals. The results reveal that political stability significantly increases tourist visits, as it enhances perceptions of safety and reliability. Inflation, conversely, negatively impacts tourism by reducing affordability. Surprisingly, airport availability has a negative effect, possibly due to stringent inspections that may discourage travelers. Traffic accident rates show a positive correlation, likely reflecting increased tourist activity in well-connected urban areas. Meanwhile, currency exchange rates exhibit no significant influence. The findings underscore the importance of addressing these external factors to improve the tourism sector in ASEAN-6 countries. Governments are encouraged to enhance regional cooperation, develop cross-border travel packages, and invest in public facilities to create a more tourist-friendly environment. However, the study acknowledges its limitations, such as excluding variables related to pandemics and environmental concerns, which are increasingly relevant in the tourism industry. Future research should incorporate these aspects to provide more comprehensive policy recommendations and support sustainable tourism growth.