Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN KADER DI PONDOK PESANTREN ASY-SYIFA' MUHAMMADIYAH BANTUL Chusnul Azhar; Cahyo Budiyantoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.462 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.107

Abstract

Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul dengan branding “Pesantren Kader dan Dakwah”. Maka, perkaderan yang dijalankan diorientasikan untuk melahirkan kader persyarikatan Muhammadiyah. Namun, proses perkaderannya masih dikelola dengan manajemen perkaderan seadanya dan secara sistem belum mengacu pada buku panduan yang disusun oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu buku panduan Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM). Dalam program pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pengembangan manajemen kurikulum yang diawali dengan sosialisasi program, identifikasi masalah, pembentukan tim perumus kurikulum, penyelenggaraan workshop, dan penyusunan buku pedoman kurikulum Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul berbasis kader. Dengan adanya buku kurikulum berbasis kader tersebut, dapat dijadikan sebagai pedoman dan landasan resmi bagi seluruh kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Ponpes Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul sehingga proses perkaderan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
OPTIMALISASI MANAJEMEN MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN DALEMAN Chusnul Azhar; Krisdiyanto Krisdiyanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.161 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.201

Abstract

Masjid adalah bangunan yang sengaja didirikan umat muslim untuk melaksanakan salat berjamaah dan berbagai kegiatan lain yang terkait dengan kemaslahatan umat muslim hingga menjadi simbol kemajuan umat Islam sejak dahulu. Akan tetapi, bila mencermati fungsi masjid saat ini, fungsi yang kedua ini cenderung hilang di banyak masjid lantaran masjid hanya dipahami sebagai tempat shalat lima waktu. Hal itu pun kalau masih berlangsung karena yang terjadi juga banyak masjid yang sepi dalam pelaksanaan salat wajib lima waktu. Keadaan tersebut juga terjadi di beberapa masjid yang berada di wilayah Dusun Daleman. Di sinilah urgensi program pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan di antaranya adalah sosialisasi dan penyuluhan tentang fungsi masjid, restrukturisasi takmir masjid, pelatihan manajemen pengelolaan kegiatan masjid, dan pengadaan perlengkapan masjid. Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk optimalisasi manajemen masjid sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program ini dapat meningkatkan kesadaran warga muslim Dusun Daleman untuk mengembalikan fungsi masjid di wilayah Dusun Daleman, seperti masjid-masjid lain pada umumnya sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat di Dusun Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengembangan Panduan Thaharah Dan Shalat Menurut Majelis Tarjih Dan Tajdid Muhammadiyah Berbasis Tik Di Panti Asuhan Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul Chusnul Azhar; Aprilia Kurnianti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.802 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.552

Abstract

Salah satu tujuan dibentuknya Majelis Tarjih dan Tajdid di persyarikatan Muhammadiyah adalah agarpemahaman dan praktik ibadah seluruh warga Muhammadiyah sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnahal-Maqbulah serta memiliki kesamaan bagi seluruh warga Muhammadiyah yang berdomosili dimanapun.Dalam pengambilan hukumnya di ranah ibadah, diterapkanlah tajrid atau pemurnian, yaitu pengambilan kesimpulan hukum yang harus betul-betul berdasarkan nas al-Qur’an dan as-Sunnah al-Makbulah (hadis yang diindikasi dari Nabi Muhammad saw.). Konsep pengambilan hukum yang demikian didasarkan pada kaidah dalam ilmu Ushul Fiqh yang menyatakan bahwa “Hukum asalibadah adalah haram, hingga ada nas yang memerintahkan”. Dengan demikian, ranah ibadah adalahpermasalahan yang sudah rinci aturannya dan tidak boleh ditambah atau pun dikurangi. Dalamprogram pengabdian pada masyarakat ini, dilakukan pengembangan panduan tata cara ibadah praktisyang berkaitan dengan praktik ibadah sehari-hari tentang thaharah dan shalat sesuai dengan HimpunanPutusan Tarjih Muhammadiyah berbasis TIK di Panti Asuhan Asy-Syifa’ MuhammadiyahBambanglipuro yang merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang dikelola langsung olehPimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul dalam bentuk menyusun media pembelajarandengan video dan power point dengan kontain foto gerakan, bacaan do’a, dan dalil yang menjadi dasargerakan dan bacaan do’a tersebut agar pembelajaran ibadah lebih efektif dan efisien.
Pengembangan Manajemen TPA Dusun Poyahan Bantul Chusnul Azhar; Yunita Furi Aristyasari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.145 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.563

Abstract

Lokasi mitra pada program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan basis pendudukdengan pemeluk agama Islam, terbukti bahwa seluruh tempat ibadah yang ada didominasi denganbangunan masjid dan mushala. Akan tetapi, jika dilihat dari sarana pendidikan dapat digolongkansebagai penduduk dengan perhatian yang minim pada ranah pendidikan. Pada tingkat Desa Seloharjomisalnya, sarana pendidikan formal yang ada mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak swasta sebanyakhanya 6 buah, Sekolah Dasar Negeri sebanyak 2 buah dan 4 buah swasta, Sekolah Menegah Pertamaswasta sebanyak 1 buah, dan belum memiliki Sekolah Menengah Atas.Keadaan yang sama juga terlihatpada pengelolaan unit-unit TPA yang masih dikelola dengan manajemen apa adanya, sehinggarangkaian pembelajaran dan pengelolaan tidak tertata dan terkesan asal-asalan. Dalam hal fasilitaskegiatan pembelajaran TPA juga masih sangat kurang, sehingga diperlukan fasilitas yang mampumenunjang kegiatan tersebut. Oleh karenanya, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakanpelatihan-pelatihan pengelolaan unit TPA yang berstandar nasional serta pengadaan fasilitaspembelajaran.
PEMBERDAYAAN PKK DENGAN KETERAMPILAN BATIK ECOPRINT Chusnul Azhar; Marsudi Marsudi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.955 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.652

Abstract

Gerakan PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat, dan sejahtera lahir maupun batin. Sejatinya, PKK memiliki tujuan yang begitu mulia dan sangat dibutuhkan untuk ketahanan ekonomi keluarga. Namun, kurangnya sosialisasi tentang PKK terhadap masyarakat, sehingga PKK kurang diminati, kurangnya kegiatan yang diselenggarakan sehingga masyarakat kurang memiliki keterampilan, dan kurangnya pemahaman kader mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sehingga kader belum begitu mahir dalam memanfaatkan teknologi pada ranah pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Sejak pandemi Covid-19 melanda bangsa Indonesia, terhitung mulai awal tahun 2020 seluruh masyarakat Indonesia terdampak secara ekonomi dan yang paling terdampak adalah perekonomian keluarga. Keadaan seperti ini akan sangat terbantu jika gerakan PKK berfungsi sebagaimana tujuan awalnya. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berbagai kegiatan keterampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga di masa pandemi. Diantaranya, workshop membatik dengan teknik ecoprint, workshop pembuatan warna, workshop kreativitas membatik ecoprint, dan workshop kompetensi pemasaran batik ecoprint berbasis online. Teknik batik ecoprint adalah teknik membatik yang mudah dipraktikkan baik secara kelompok atau individu, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini anggota PKK memiliki keterampilan membatik dengan teknik ecoprint dan dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan keluarga.
PENGEMBANGAN UNIT USAHA TEMPE DI PESANTREN DENGAN TEKNIK PEMASARAN ONLINE Chusnul Azhar; Wahyudi Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 5. Produktivitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.083 KB)

Abstract

Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul adalah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bawah pengelolaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul yang bergerak pada ranah pendidikan dan sosial. Adapun unit usaha yang diselenggarakan adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Panti Asuhan, dan Unit Pengumpul Zakat Lembaga Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (UPZ LAZISMU). Kurang lebih 70% santri berasal dari keluarga yang tidak mampu yang seluruh kebutuhannya masih bergantung kepada para donatur yang dihimpun melalui UPZ LAZISMU Asy-Syifa. Olehnya, Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul mengembangkan unit usaha tempe, namun masih dikelola dan dipasarkan secara sederhana dan belum memanfaatkan kekuatan ekonomi warga Muhammadiyah yang memiliki loyalitas tinggi dan dapat dijadikan sebagai konsumen tetap. Maka, program pengabdian ini menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pentingnya ketahanan ekonomi umat yang ditujukan kepada warga Muhammadiyah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Bambanglipuro dan sekitarnya yang nantinya menjadi konsumen tetap, menyelenggarakan workshop untuk meningkatkan kreativitas para pengelola unit usaha tempe dalam membuat media pemasaran offline maupun online, dan membentuk tim kreatif pemasaran unit usaha tempe. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan penjualan sampai dengan 65% jika dibandingkan penjualan sebelumnya.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS YOUTUBE DI PESANTREN ASY-SYIFA MUHAMMADIYAH BANTUL Chusnul Azhar; Cahyo Budiyantoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.068 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.885

Abstract

Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul bergerak pada ranah pendidikan mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Panti Asuhan. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, terhitung mulai awal Maret 2020 seluruh santri Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul dipulangkan dengan pertimbangan keselamatan jiwa santri dari wabah Covid-19. Keadaan demikian mengharuskan seluruh pembelajaran diselenggarakan secara daring dengan kondisi seadanya bahkan tidak sedikit para guru yang memilih untuk tidak menyelenggarakan pembelajaran daring sama sekali karena belum bisa beradaptasi dengan kebiasan baru. Dalam Program Pengabdian pada Masyarakat ini dilakukan pengembangan media pembejaran daring berbasis Youtube untuk kelancaran proses pembelajaran di Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul selama pandemi Covid-19. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini adalah terbentuknya tim kreatif pembuatan konten-konten video pembelajaran berbasis Youtube, pembuatan studio mini yang dikhususkan sebagai media pembelajaran daring. Selain itu, diselenggarakan pula berbagai workshop untuk meningkatkan kreativitas para guru dalam membuat media pembelajaran daring berberis Youtube sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.