Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEWUJUDKAN DESA SELOHARJO SEBAGAI DESA SADAR KELUARGA BERENCANA Muhammad Haris Aulawi; Bagus Sarnawa; Reni Anggriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2557.547 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.144

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap rendahnya keikutsertaan Keluarga Berencana atau angka partisipasi aktif Keluarga Berencana di Desa Seloharjo. Adapun angka partispasi masih dibawah rata-rata. Tingkat kelahiran bayi mencapai 14 anak perbulan, sedangkan tingkat kematian bayi mencapai 0. Sehingga pertambahan penduduk sangat signifikan. Tujuan program ini adalah menjadikan mitra sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana sehingga kualitas penduduk akan semakin meningkat baik dari aspek kesejahteraan, kehidupan sosial, ekonomi maupun pendidikan. pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakan Desa Seloharjo sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana, Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap rendahnya keikutsertaan Keluarga Berencana atau angka partisipasi aktif Keluarga Berencana di Desa Seloharjo. Adapun angka partispasi masih dibawah rata-rata. Tingkat kelahiran bayi mencapai 14 anak perbulan, sedangkan tingkat kematian bayi mencapai 0. Sehingga pertambahan penduduk sangat signifikan. Tujuan program ini adalah menjadikan mitra sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana sehingga kualitas penduduk akan semakin meningkat baik dari aspek kehidupan sosial, ekonomi maupun pendidikan. pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakan Desa Seloharjo sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana maka pendekatan yang dilakukan dengan menempatkan mitra sebagai pelaku utama pada setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
GERAKAN BUDAYA LITERASI BACA BAGI MASYAKARAT DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI Muhammad Haris Aulawi; Bagus Sarnawa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.702 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.862

Abstract

Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi menimbulkan akibat baik dan buruk. Salah satu akbiat buruknya adalah munculnya ketergantungan remaja pada gadget, baik berupa laptop, hape maupun alata komunikasi lain. Ketergantungan para remaja tersebut adalah dengan keranjingan bermain game di hape mereka tanpa mengenal waktu. Akibatnya kebiasan membaca mulai berkurang. Kegiatan membaca sebagai salah satu sarana kemajuan peradaban mulai ditinggalkan dan diganti dengan bermain game online melalui hope. Hal ini pun terjadi pada remaja di lingkungan Masjid Muqorrobin, dalam setiap kesempatan para remaja tersebut cenderung bermain gadget, misalnya waktu antara sholat Maghrib dan sholat Isya digunakan untuk berkelompok bermain game online bersama-sama di serambi masjid. Kegiatan-kegiatan dilakukan di masjid Muqarrabin juga tidak ramah pada mereka, kegiatan hanya berorientasi kepada kegiatan orang-orang usia dewasa dan tua, seperti pengajian, taddarus dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal itu maka pengabdian ini bertujuan untuk membangun kembali budaya membaca para remaja dilingkungan Masjid Muqorrobin, secara konkret tujuan pengabdian ini adalah membentuk perpustakaan Masjid Muqorrobin. Adapun metode yang dilakukan adalah 1) melakukan brain stroming yaitu curah gagasan dalam mewujudkan perpustakaan Masjid Muqorrobin; 2) pendampingan dalam rangka menyusun regulasi struktur organisasi masjid serta tata kelola masjid, khususnya berkaitan dengan perpustakaan Masjid Muqorrobin; 3) pengumpulan buku-buku serta inventarisasi buku-buku dan 4) pemilihan duta baca Masjid Muqorrobin. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik sesuai dengan keterbatasan kondisi yang masih dalam situasi pandemic covid 19, dimana kegiatan dilakukan sesuai protocol Kesehatan. Kegiatan pengabdian ini menimbulkan implikasi yang sangat luar biasa yaitu menggugah kesadaran takmir dan jamaah (orang tua) Masjid Muqorrobin tentang arti penting budaya membaca.