Desa Wisata Jatimulyo mulai dikembangkan pada Juli 2008. Meskipun arealnya relatif terbatas, namundesa wisata ini cukup digemari oleh wisatawan. Namun, semenjak pandemi, aktivitas Jatimulyo sebagaidesa wisata terhenti. Meskipun dengan dimulainya era new normal pemerintah memungkinkan dibukanyakembai desa wisata ini, namun syarat yang ditetapkan pemerintah cukup ketat sehingga desa wisata inibelum bisa beroperasi kembali. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di salahsatu objek wisata di Desa Jatimulyo yaitu objek wisata Kedung Banteng. Permasalahan utama yangdihadapi mitra adalah belum terpenuhinya sarana protokol kesehatan covid-19, sehingga tempat wisatabelum bisa dibuka. Tujuan pelaksanaan PkM adalah memberikan penyuluhan pemasaran objek wisata danmemberikan dukungan penyiapan sarana pemenuhan protokol kesehatan agar Desa Wisata Kedungbanteng dapat beroperasi kembali. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk pemberian penyuluhanpemasaran desa wisata dan penyediaan sarana protokol kesehatan. Jenis luaran yang akan dihasilkanadalah tersedianya berbagai fasilitas pencegahan covid-19 sebagai bagian dari persyaratan dari DinasPariwisata agar objek wisata Kedung Banteng dapat kembali beroperasi dan pengurus objek wisatamendapat wawasan mengenai manajemen tempat wisata selama pandemi covid-19.