Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA KAMBUHAPANG KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR Febriana Paramba; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling yang ditentukan secara sengaja di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur dengan pertimbangan Desa Kambuhapang merupakan salah satu daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi. dan menjadi salah satu sentra padi sawah di Kabupaten Lewa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Snowball Sampling, dengan jumlah sampel 82 petani. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif untuk menggambarkan saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (tempat) bentuk saluran pemasaran beras di Desa Kambuhapang, yaitu: Saluran pemasaran 1, petani menjual beras langsung ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 2, petani menjual ke pengepul, kemudian pengepul menjual ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 3, petani menjual ke pengepul, pengepul menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 4, petani menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 1, tidak ada margin pemasaran karena petani langsung menjual beras ke konsumen tanpa melalui perantara, nilai bagi hasil petani 100% dan efisiensi pemasaran 6%. Saluran pemasaran 2, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai pangsa petani 72,73%, dan nilai efisiensi pemasaran 7,96%. Saluran pemasaran 3, tingkat margin Rp.4.000/kg dengan nilai petani 66,67%, dan nilai efisiensi pemasaran 14,10%. Saluran pemasaran 4, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai farming share 75%, dan nilai efisiensi pemasaran 9,07%. Berdasarkan nilai Farmer's Share, keempat saluran pemasaran tersebut efisien bagi petani, dengan saluran pemasaran 1 merupakan saluran yang paling efisien bagi petani dengan nilai Farmers's Share tertinggi. Berdasarkan nilai efisiensi pemasaran, keempat saluran pemasaran tersebut sudah berada pada kategori efisien, dengan saluran pemasaran 4 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien dengan nilai efisiensi pemasaran terkecil.
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BUAH DI KOTA WAINGAPU KABUPATEN SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Victoria Kristiani Rambu Andu Uma Ndapanggau; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1965

Abstract

Penelitian dilakukan di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli buah di Kota Waingapu. Penelitian dilakukan selama tiga bulan, dimulai dari bulan Februari sampai dengan April 2022. Responden yang digunakan sebanyak 50 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan angket (angket), dan dokumentasi. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli buah dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli buah dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa konsumen membeli buah berdasarkan keinginannya sendiri, dimana faktor yang menjadi fokus perhatian konsumen dalam membeli buah adalah kandungan vitamin yang terdapat pada buah tersebut. Selama ini konsumen puas setelah membeli buah di Kota Waingapu. Secara parsial terdapat pengaruh variabel harga dan kualitas terhadap keputusan pembelian buah, sedangkan variabel kemasan, pelayanan, lokasi, dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Secara simultan variabel kemasan, harga, pelayanan, lokasi, promosi, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA UMBU PABAL KECAMATAN UMBU RATU NGGAY BARAT KABUPATEN SUMBA TENGAH Apriana Rambu Dungu; Elfis Umbu Katongu Retang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2501

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah tadah hujan di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kemudian untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap produksi padi digunakan analisis regresi linear berganda. Teknik pengambilan sampel petani padi sawah tadah hujan dilakukan dengan metode simple random sampling dan jumlah petani sebanyak 321 KK. Secara bersama-sama faktor produksi luas lahan, benih, urea, NPK, herbisida, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi padi sawah tadah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,613 hal ini memiliki pengertian bahwa variabel-variabel tersebut memperngaruhi produksi padi sebesar 61,3%, dan sisanya 38,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model ini.
PENGARUH KARAKTERISTIK PETANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA PRAI HAMBULI KECAMATAN NGGAHA ORI ANGU KABUPATEN SUMBA TIMUR Lince Tanggu Hana; Elfis Umbu Katongu Retang; Febyningsi Rambu Ladu Mbana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3293

Abstract

This study aims to analyze the effect of farmer characteristics on corn farming income. This research activity was carried out in Prai Hambuli Village, Nggaha Ori Angu District, East Sumba Regency where this study aimed to analyze the influence of farmer characteristics on corn farming income in Prai Hambuli Village. The research lasted for four months, starting from September 2022 to December 2022. The number of samples used in this study were 77 farmers who have corn farming in Prai Hambuli Village. To find out the income of corn farmers at the research location, an income analysis was carried out on a predetermined sample. Then to determine the effect of farmer characteristics on farmers' income, data analysis was carried out using multiple linear regression analysis with the Ordinary Least Square (OLS) estimation method, where to determine the significance level of the regression coefficient of each independent variable (independent variable). ) on the dependent variable (dependent variable) statistical tests were carried out including the R² test, t test, and F test. The results of this study illustrate that the average income of corn farmers in the research location is IDR 13,974,126/hectare. There is no effect of age, education, farming experience, and number of family dependents on farmers' income, while the effect of land area has a significant effect on the income of corn farmers in the study location. Overall, all indicators of farmer characteristics influence farmers' income in corn farming in Prai Hambuli Village. Keywords: Characteristics, Income, Influence.INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik petani terhadap pendapatan usahatani jagung. Penelitian dilaksanakan di Desa Prai Hambuli Kecamatan Nggaha Ori Angu Sumba Timur. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik petani terhadap pendapatan usahatani jagung di Desa Prai Hambuli. Penelitian berlangsung selama empat bulan, mulai bulan September 2022 sampai Desember 2022. Jumlah sampel penelitian ini adalah 77 orang petani yang mempunyai usahatani jagung di Desa Prai Hambuli. Untuk mengetahui pendapatan petani jagung di lokasi penelitian dilakukan analisis pendapatan terhadap sampel yang telah ditentukan. Kemudian untuk mengetahui pengaruh karakteristik petani terhadap pendapatan petani, analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS), dimana untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien regresi masing-masing variabel bebas (independen). variabel). ) terhadap variabel terikat (dependent variabel) dilakukan uji statistik antara lain uji R², uji t, dan uji F. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa rata-rata pendapatan petani jagung di lokasi penelitian adalah Rp 13.974.126/hektar. Umur, pendidikan, pengalaman bertani, dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani, sedangkan pengaruh luas lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani jagung di lokasi penelitian. Secara keseluruhan seluruh indikator karakteristik petani berpengaruh terhadap pendapatan petani pada usahatani jagung di Desa Prai Hambuli. Kata kunci: karakteristik, pendapatan, pengaruh
ANALISIS EFISIENSI ALOKASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DI DESA PRAI PAHA KECAMATAN NGGAHA ORI ANGU KABUPATEN SUMBA TIMUR Martinus Hembir; Elfis Umbu Katongu Retang; Febyningsi Rambu Ladu Mbana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3292

Abstract

This study aims to analyze the allocative efficiency of the use of factors of production in lowland rice farming with an irrigation system. This research is located in Prai Paha Village, Nggaha Ori Angu District, East Sumba Regency. The research was carried out for 3 months, from October to December 2022. Respondents in this study were 82 rice farmers with an irrigation system in Prai Paha Village. To determine the effect of production factors, statistical tests were carried out including the R² test, t test, and F test. To analyze the allocative efficiency of the use of production factors, an allocative/price analysis was carried out. The results of the analysis show that land area, pesticides, and labor have no effect on production, while seeds, urea fertilizer, and NPK fertilizer have a significant effect on production. Overall, all production factors affect rice production in the research location. The results of the allocation efficiency analysis show that land area, seeds, urea fertilizer, and labor are not efficient, while the use of NPK fertilizer is not efficient. Keywords: allocation, efficiency, rice.INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi sawah dengan sistem irigasi. Penelitian ini berlokasi di Desa Prai Paha, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2022. Responden dalam penelitian ini adalah 82 orang petani padi sawah dengan sistem irigasi di Desa Prai Paha. Untuk mengetahui pengaruh faktor produksi dilakukan uji statistik meliputi uji R², uji t, dan uji F. Untuk menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi dilakukan analisis alokatif/harga. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan, pestisida, dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi, sedangkan benih, pupuk urea, dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap produksi. Secara keseluruhan seluruh faktor produksi mempengaruhi produksi padi di lokasi penelitian. Hasil analisis efisiensi alokasi menunjukkan luas lahan, bibit, pupuk urea, dan tenaga kerja belum efisien, sedangkan penggunaan pupuk NPK belum efisien.