Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Suhu Tanah Di Kawasan Wisata Alam Danau Linow Kota Tomohon Sulawesi-Utara Diane Deibij Pioh; Luthfi Rayes; Bobby Polii; Luchman Hakim
Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulawesi Utara mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan  wisata, salah satu potensi adalah Danau Linow di Tomohon Selatan. Kawasan Danau Linow memiliki lahan yang cukup luas serta keragaman flora dan fauna dengan topografi berbukit-bukit. Untuk menunjang wisata alam di kawasan Danau Linow maka tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian mendalam potensi lahan agar dapat dioptimalkan penggunaannya kearah pemanfaatan yang konservatif tentang suhu termal dikawasan tersebut. Metode pengukuran suhu tanah pada penelitian ini dilakukan pada tiga tempat yang berbeda, yaitu pada lahan persawahan, hutan, dan lahan terbuka yang merupakan tempat sumber termal. Jarak pengukuran dari tepi danau dengan kisaran 0 m, 2 m, 8 m, 16 m, 32 m. kedalaman pengukuran pada tanah <5 cm sampai 15 cm. Suhu tanah pada lokasi persawahan cukup bervariasi, paling tinggi suhu yang didapatkan adalah pada pukul 14.30 WITA pada masing-masing jarak dari tepid an kedalaman pengukuran. Paling tinggi suhu 31,7oC pada jarak 8 m dari tepi danau dengan jarak 15 cm dari permukaan tanah. Suhu tanah pada lokasi hutan mulai dari 24,2oC sampai 62,6oC. paling tinggi pada daerah tepi danau pada pukul 14.30 WITA. Suhu permukaan tanah di lokasi terdapat sumber termal bervariasi antara 42 –> 60oC.  Pada kedalaman sekitar 1 m, suhu tanah bervariasi antara 45 –>70oC.  Lahan di lokasi ini tidak ditumbuhi rumput atau pepohonan.  Kesimpulan hasil pengukuran dan analisis suhu tanah pada beberapa lokasi di sekitar danau Linow menunjukkan bahwa suhu tanah sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh penyinaran matahari dan karena adanya sumber termal.  Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh energi termal dari lapisan bawah permukaan bumi hanya mencapai jarak mendatar kurang dari 8 m, sehingga sebagian besar lahan sekitar danau Linow dapat dimanfaatkan untuk penanaman vegetasi atau budidaya tanaman serta pengembangan kearah agrowisata. Kata  kunci: Danau Linau, energi termal, Tomohon,  suhu tanah
Evaluation of Land Suitability for Revegetation Plants at Megawati Soekarno Putri Botanical Garden Ratatotok, Minahasa Tenggara Regency Pioh, Diane Deibij; Mukhlis; Pinatik, Herry Frits
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 10 (2025): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i10.12924

Abstract

This study aims to: (1) Identify suitable plants for the study site; (2) Determine the suitability of the land and factors limiting the growth of revegetation plants. The study site is the post-mining reclamation land of PT. Newmont Minahasa Raya as the Megawati Soekarno Putri Botanical Garden in Ratatotok, Southeast Minahasa, North Sulawesi. The benefits gained from efforts to preserve natural resources, particularly in the concept of environmental conservation, which is important for the continuity of the ecological system and reference. This study uses a descriptive method with a survey approach and is supported by soil analysis in the laboratory. Primary data includes vegetation data, soil and water conservation measures, topography, soil depth, surface drainage, surface rocks, rock outcrops, erosion hazards, and flood/flooding hazards. Observations and soil sampling were carried out along transects. The types of plants evaluated for suitability were mahogany, teak, sengon, mango, coconut, and clove. The data were analyzed using qualitative descriptive methods. The results of the study showed that (1) there were several types of local trees that grew naturally, which were also found in secondary forests, including: Kapur wood (Melanolepsis sp.), Ficus sp., Trema orientalis, Melinjo (Gnemo gnetum) and Nyatoh/Nantu (Palaqium sp), Cananga odorata, Koordersiodendron pinnatum, Cratoxylum sp.; (2) The suitability of the land for mahogany, teak, sengon, mango, clove, and coconut trees each has a subclass of S1 (very suitable), subclass S2eh (somewhat suitable), subclass S2rc (somewhat suitable), and subclass S2eh/rc (moderately suitable), and subclass S3eh/rc (marginally suitable) with limiting factors of erosion hazard and root medium.