This Author published in this journals
All Journal Technologic
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENURUNKAN LEAD TIME SERVICE BERKALA KELIPATAN 40.000 KM DENGAN MENURUNKAN WAKTU PROSES PENGGANTIAN OLI TRANSMISI MANUAL DAN OLI DIFFERENTIAL MENGGUNAKAN SST DI AUTO 2000 ABC Setia Abikusna; Teguh Triantoro
Technologic Vol 12, No 1 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.617 KB) | DOI: 10.52453/t.v12i1.315

Abstract

Lead time total process service berkala (SBE) kelipatan 40.000 km pada penggantian oli transmisi manual dan oli differential memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Jenis service khususnya kendaraan penggerak belakang ini tercatat yang cukup banyak (hampir 45%) dari keseluruhan service di Auto 2000 cabang ABC pada periode waktu tertentu (rata-rata 3 bulanan). Masalah yang cukup menonjol pada proses penggantian oli transmisi manual dan oli differential tersebut ada pada alat yang digunakannya yang menyebabkan prosesnya kurang efisien, seperti lamanya pengisian oli ke dispenser oli karena harus diisi satu persatu, lamanya pengisian tekanan udara karena alat yang digunakan masih menggunakan tekanan udara untuk mendorong oli yang ada di tabung dispenser oli. Apabila tekanan udara yang diisi kurang, pengisian oli ke transmisi dan differential menjadi lama. Proses penggantian oli ini membutuhkan waktu 18 menit 3 detik. Dengan menggunakan fishbone tools untuk mengatasi masalah tersebut, penulis membuat improvement berupa special service tools (SST) yaitu berupa pompa oli tipe impeller dengan modifikasi penambahan valve, dengan sumber tegangan battery 12 V. Setelah adanya SST, proses menjadi lebih sederhana di mana teknisi tidak perlu lagi mengisi oli satu persatu dan tidak perlu mengisi tekanan udara. Proses penggantian oli transmisi manual dan oli differential menjadi lebih cepat yaitu 10 menit 44 detik atau meningkat 11%, sedangkan safetynya juga meningkat kurang lebih 13%.