Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENURUNKAN FREKUENSI KERUSAKAN SISTEM MESIN DENGAN MEMODIFIKASI JADWAL MAINTENANCE PADA BUS MRT SCANIA TIPE K310 DAN PENANGANAN LIMBAH YANG DITIMBULKANNYA Vuko A T Manurung; Yohanes Tri Joko Wibowo; Thoriq Daffa Nurdin
Technologic Vol 12, No 2 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v12i2.363

Abstract

UT cabang On Road merupakan salah satu perusahaan yang dipilih oleh operator bus Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk melakukan kontrak perawatan pada unit Scania K310 IB Maxi Bus miliknya, sehingga unit bus siap beroperasi melayani transportasi publik. Pada 2021 unit bus tipe K310 mengalami persoalan berupa mesin yang mati mendadak. Pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa aliran bahan bakar dari filter bahan bakar ke mesin mengalami sumbatan sehingga alirannya tidak lancar. Dari persoalan yang timbul ini maka dilakukan penyelidikan dan ditemukan aliran bahan bakar yang tidak lancer ke mesin. Dari buku referensi yang ada, penggunaan solar B30 yang ada di pasaran Indonesia akan menyebabkan usia saringan bahan bakar menjadi lebih pendek. Oleh karena itu dilakukan perbaikan pada sistem penyaringan (filter) bahan bakar dengan mempercepat penggantian pre fuel filter dari per 20.000 km pemakaian, menjadi setiap 10.000 km pemakaian. Proses ini dilakukan guna menghindari denda dari operator bus akibat tidak beroperasi dan terjadinya di jalur khusus bus yang mengakibatkan kemacetan. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah mengecek peyebab mogoknya unit, mengambil sampel bahan bakar yang ada di filter dan mengirimkan ke lab utuk di analisis kandungannya sehingga dapat diambil tindakan. Proses perbaikan ini dapat menurunkan kerusakan mesin sampai dengan 0% sehingga target Physical Availability (PA) unit tercapai. Percepatan penggantian saringan bahan bakar ini mengakibatkan jumlah limbah yang dihasilkan dari saringan tersebut juga makin banyak sehingga perlu dibuat juga sistem pengolahan limbah bahan bakar agar dapat dipakai dan tidak dibuang secara percuma.
MENURUNKAN FREKUENSI KERUSAKAN SISTEM MESIN DENGAN MEMODIFIKASI JADWAL MAINTENANCE PADA BUS MRT SCANIA TIPE K310 DAN PENANGANAN LIMBAH YANG DITIMBULKANNYA Vuko A T Manurung; Yohanes Tri joko Wibowo; Thoriq Daffa Nurdin
Technologic Vol 12 No 2 (2021): Twelfth Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UT cabang On Road merupakan salah satu perusahaan yang dipilih oleh operator bus MassRapid Transit (MRT) Jakarta untuk melakukan kontrak perawatan pada unit Scania K310 IB Maxi Busmiliknya, sehingga unit bus siap beroperasi melayani transportasi publik. Pada 2021 unit bus tipe K310mengalami persoalan berupa mesin yang mati mendadak. Pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa aliranbahan bakar dari filter bahan bakar ke mesin mengalami sumbatan sehingga alirannya tidak lancar. Daripersoalan yang timbul ini maka dilakukan penyelidikan dan ditemukan aliran bahan bakar yang tidak lancerke mesin. Dari buku referensi yang ada, penggunaan solar B30 yang ada di pasaran Indonesia akanmenyebabkan usia saringan bahan bakar menjadi lebih pendek. Oleh karena itu dilakukan perbaikan padasistem penyaringan (filter) bahan bakar dengan mempercepat penggantian pre fuel filter dari per 20.000 kmpemakaian, menjadi setiap 10.000 km pemakaian. Proses ini dilakukan guna menghindari denda dari operatorbus akibat tidak beroperasi dan terjadinya di jalur khusus bus yang mengakibatkan kemacetan. Metodologipenelitian yang dilakukan adalah mengecek peyebab mogoknya unit, mengambil sampel bahan bakar yangada di filter dan mengirimkan ke lab utuk di analisis kandungannya sehingga dapat diambil tindakan. Prosesperbaikan ini dapat menurunkan kerusakan mesin sampai dengan 0% sehingga target Physical Availability(PA) unit tercapai. Percepatan penggantian saringan bahan bakar ini mengakibatkan jumlah limbah yangdihasilkan dari saringan tersebut juga makin banyak sehingga perlu dibuat juga sistem pengolahan limbahbahan bakar agar dapat dipakai dan tidak dibuang secara percuma.