Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMAHAMAN PENTINGNYA LEGALISASI PENGEMASAN PRODUK RUMAHAN WARGA PEDAK Ana Taqwa Wati; Erma Febriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 5. Produktivitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.547 KB) | DOI: 10.18196/ppm.45.589

Abstract

Peyek merupakan salah satu produk rumahan yang dikembangkan di pedukuhan Pedak. Pengemasan produk ini masih sangat sederhana dengan menggunakan plastik yang distapler. Model pengemasan ini mengakibatkan umur peyek tidak bertahan lama, dan berakibat pada jangkauan pemasaran yang tidak bisa jauh. Sebagai tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk memberikan pengertian tentang legalitas pengemasan produk rumahan tersebut. Selain memberikan pengertian, pengabdian ini juga memberikan pendampingan dalam mekanisme pengemasan produk. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi program kepada mitra, pendampingan pelaksanaan proses menuju legalitas pengemasan produk. Hasil dari pengabdian ini adalah: (1) Sosialisasi Program kepada mitra, (2) Membantu dan mendampingi pembuatan stiker untuk mitra, (3) Pelatihan penggunaan alat pres kedap udara untuk memperbaiki kemasan produk mitra, (4) Pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk. Implikasi pengabdian ini bagi mitra adalah perbaikan kemasan produk peyek menjadi lebih baik dengan peningkatan mutu pengemasan prpoduk serta pengembangan metode penjualan peyek dengan menggunakan media sosial. Sebagai simpulan akhir dari pengabdian ini adalah pentingnya kualitas pengemasan suatu produk, untuk meningkatkan usia layak konsumsi suatu produk, serta luasnya jangkauan penjualan. Media sosial dapat dijadikakn sebagai alternatif promosi produk di masa pandemi.
PENINGKATAN STRATEGI PENJUALAN HASIL UMKM KIPAS TANGAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Ana Taqwa Wati; Erma Febriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.438 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.770

Abstract

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada penurunan pemasaran produk kipas tangan. Hal yang sangat berpengaruh terhadap pemasaran kipas tangan adalah penurunan sektor pariwisata, berkurangnya penyelenggaraan kegiatan pesta yang membutuhkan souvenir. Proyek pengabdian ini bertujuan untuk membantu pengusaha dalam meningkatkan kembali penjualan kipas tangan. Metode peningkatan pemasaran kipas tangan yang digunakan adalah dengan pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp Group. Sebagai hasil dari pengabdian ini adalah (1) Sosialisasi program kepada mitra, (2) Sosialisasi pentingnya media sosial dalam bisnis, (3) Pendampingan pembuatan katalog, dan (4) Pembuatan video profil mitra. Implikasi dari pengabdian ini kepada mitra adalah terbukanya wawasan dan wacana baru terkait dengan metode penjualan produk dengan memanfaatkan media sosial yang sudah familiar atau yang sering mitra jumpai. Sebagai kesimpulan dari hasil pengabdian ini adalah betapa pandemi sangat berimbas kepada para pengusaha, yang mana tidak semua pengusaha siap dalam menghadapinya. Program pengabdian ini dimaksudkan sebagai pendampingan kepada mitra dalam membantu memberikan wacana model penjualan produk dengan menggunakan media sosial yang biasa dijumpai seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp Group.
Kebutuhan Guru Bahasa Arab di Sekolah Muhammadiyah Se Kota Yogyakarta Ana Taqwa Wati; Dipim Pratimi; Novela Gibyana Widayat
DIDAKTIKA Vol 31 No 1 (2025): Volume 31 Nomor 1 February 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/didaktika.v31i1.9472

Abstract

This study aims to determine the percentage of the educational background of Arabic language teachers in Muhammadiyah schools in Yogyakarta city by calculating the percentage of graduates of Arabic language education and non-Arabic language education. This research uses descriptive quantitative research with documentation data collection techniques in the form of Arabic language teacher data in Yogyakarta and calculated using the percentage formula. The results showed 186 Arabic teachers in Yogyakarta city from every level of education. Most of these teachers do not have a background in Arabic education. The data for each school level include 74 teachers in high school with a percentage of PBA graduates of just 7%, 50 teachers in junior high school with a percentage of 4%, and in elementary school there are 62 teachers with a percentage of only 10% and the overall percentage value of teachers with Arabic language education backgrounds only amounts to 7% with Arabic language education backgrounds. So that from the results of the percentage calculation, it is known that there are still many Muhammadiyah schools in the city of Yogyakarta that do not have teachers with Arabic language education backgrounds so Muhammadiyah schools in the city of Yogyakarta still need Arabic language teachers who have PBA graduates.