Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KETRAMPILAN PARENTAL KONTROL UNTUK MENGURANGI AKSES PORNOGRAFI ANAK BAGI PRA Ratih Herningtyas; Frizki Yulianti Nurnisya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.198 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.805

Abstract

Perkembangan internet yang diakses melalui berbagai perangkat teknologi telah memperbesar peluang industri pornografi untuk berkembang pesat. Berbagai konten pornografi disebarkan melalui aplikasi game maupun film-film yang saat ini sangat mudah diakses melalui internet dengan memanfaatkan telepon genggam dan komputer serta ditujukan untuk menimbulkan kecanduan pada anak-anak. Untuk itu perlu upaya untuk membatasi konten pornografi yang dapat diakses anak-anak melalui telepon genggam dan komputer. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan bahaya pornografi dan ketrampilan penggunaan Parental Control yang terdapat di dalam telepon genggam dan komputer dengan sasaran ibu-ibu guru TK dan orangtua wali siswa di bawah Pimpinan Ranting Aisyiyah Taman Tirto Utara Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini meliputi sosialisasi melalui ceramah bahaya pornografi dan pelatihan penggunaan parental control dalam telepon genggam dan komputer, dan dilaksanakan selama empat bulan sejak bulan Mei sampai dengan Agustus 2018. Hasil pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu guru dan wali siswa di PRA Taman Tirto Utara dalam menggunakan parental control di telepon genggam dan komputer.
Melihat Islam vs Barat dalam film Indonesia: Sebuah kajian poskolonial Muria Endah Sokowati; Frizki Yulianti Nurnisya
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2022): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v8i1.2906

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh booming film-film religi Islami di akhir tahun 2000an yang disebut oleh produser dan didukung banyak figur penting di Indonesia membawa misi untuk memperbaiki citra Islam yang memburuk pasca tragedi 9/11. Di mata dunia barat, Islam identik dengan terorisme, juga sikap dan perilaku intoleransi lewat kekerasan. Untuk itu, film-film Islam yang diproduksi dan berhasil menjadi box office menjadi sarana melawan stigma tersebut, dengan memberikan wajah Islam yang berbeda dengan narasi global yang didominasi oleh Barat. Dengan melakukan analisis pada empat film Indonesia yang mengklaim membawa misi tersebut, yaitu 99 Cahaya Di Langit Eropa 1&2 dan Bulan Terbelah di Langit Amerika 1&2, tulisan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana strategi keempat film tersebut dalam melakukan counter atas narasi barat tentang Islam. Lewat pendekatan poskolonial, penulis menemukan bahwa film-film yang menjadi objek analisis, dalam menjalankan misinya justru terjebak dalam oposisi biner antara Islam dan Barat. Jika Barat selama ini mendominasi narasi tentang Islam, maka keempat film berupaya membalik oposisi biner tersebut. Namun, alih-alih memberikan narasi alternatif, keempat film tersebut justru melanggengkan dominasi dan superioritas Barat.
MISREPRESENTATION OF ISLAM IN MENTEGA TERBANG: A NARRATIVE ANALYSIS Mohd Sofian, Muhammad Raqib; Ahmad Sabri, Safiyyah; Mustafa, Muhamad Zaki; Firly Annisa; Frizki Yulianti Nurnisya
Proceeding of International Conference on Social Science and Humanity Vol. 2 No. 2 (2025): Proceeding of International Conference on Social Science and Humanity
Publisher : PT ANTIS INTERNATIONAL PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61796/icossh.v2i2.52

Abstract

Objective: This study investigates the misrepresentation of Islam in the controversial Malaysian film Mentega Terbang through a detailed narrative analysis. The film, centered on a young Muslim girl's spiritual exploration and questioning of religious boundaries, has ignited significant public discourse and backlash, particularly within Muslim communities. The objective is to examine how Mentega Terbang portrays Islamic values, beliefs, and practices, and to identify elements within the narrative that may challenge or contradict mainstream Islamic teachings. Method: A qualitative narrative analysis was employed to examine the film’s storyline, character development, dialogue, and symbolism. This approach enabled the identification of underlying messages and potential misrepresentations related to Islamic principles. Results: The findings reveal that Mentega Terbang presents a complex and sometimes conflicting depiction of Islam, often deviating from established religious teachings. These portrayals may contribute to misunderstandings and reinforce negative perceptions among viewers. Novelty: This study offers a nuanced perspective on media representation of religion in Malaysia, highlighting how cinematic narratives can influence public perceptions of Islam. It contributes to media and religious studies by addressing the gap in understanding how fictional media shapes interfaith understanding in multicultural Muslim-majority societies. Recommendations are offered for responsible religious representation in film.