Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDES DI ERA PANDEMI Yordan Gunawan; Muhamat Ridho Yuliyanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.736 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.895

Abstract

Kegiatan ini dilakukan di Desa Potorono. Masalah pokok yang dihadapin masyarakat Potorono yaitu populasi masyarakat yang besar, tetappi masih terdapat banyak masyarakat desa yang tidak bekerja. Sedangkan, lahan pekerjaan yang berpotensi untuk masyarakat lokal di Desa Potorono cukup besar. Pandemi mengakibatkan banyaknya usaha masyarakat desa yang berhenti dan tidak dapat berkembang. Selain itu, pemahaman pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang belum optimal di Desa Potorono untuk pengembangan usaha penduduk desa. Namun, potensi alam dan lahan pekerjaan yang mendukung belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk desa untuk kesejahteraan masyarakat. Adapun upaya yang diterapkan pada pengabdian ini berupa sosialisasi serta pendampingan berkaitan dengan teknologi tepat guna serta pemahaman terkait peran BUMDES sebagai badan hukum. Selain itu, pemanfaatan pengolaan limbah menjadi barang jadi yang dapat dijual disampaikan kepada masyarakat untuk membangun ekonomi masyarakat desa. Metode pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat Potorono yaitu pendekatan yang berbasis partisipasi aktif dan interaktif dengan adanya sosialisasi yang dilakukan serta pendampingan penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat. Adapun luaran dari pengabdian ini berupa kesadaran masyarakat terhadap peran BUMDES sebagai badan hukum serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pengembangunan ekonomi masyarakat desa.
"I AM ENTHUSIASTIC!": EXPLORING STUDENTS' RESPONSES ON THE ROLEPLAY ASSIGNMENT Puthut Ardianto; Muhamat Ridho Yuliyanto
Academic Journal PERSPECTIVE: Education, Language, and Literature Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian (The Institute of Research) Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.213 KB) | DOI: 10.33603/perspective.v8i2.3974

Abstract

In communicative language teaching, role play has become one of the most well-known activities among language teachers. In fact, in higher educational context, role play is considered to be a good method to facilitate learners oral proficiency. However, the researchers often found some teachers assign too demanding and unclear role play. In fact, some students complained about the implementation of role play at the department. This research aims at revealing students responses when having role play as their group assignment in English classes. A descriptive qualitative design was employed to obtain the research objectives, namely how role play was implemented in the eyes of students and what responses they gave to its assignment. To gather the data, an interview was conducted to one male participant and two female participants taking the Literary Appreciation course at one English Department of a private Islamic university in Yogyakarta. Based on the interview, nine stages were implemented in assigning role play.They are announcing the assignment; distributing materials for role play; modelling the role play; grouping; distributing roles; giving time to prepare the play; creating a role play;having the performance; and giving feedback. Also, there were six responses from students towards the assignment namely happy; not bored; shocked; entertained; anxious; and enthusiastic.