Een Syaputra
IAIN Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Madrasah di Bengkulu: Sejarah dan Perkembangannya Sejak Pergerakan Nasional hingga Reformasi Een Syaputra
Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ttjksi.v5i1.3014

Abstract

Sejak awal kedatangan Islam di Nusantara, pendidikan telah memainkan peran penting dan strategis, terutama dalam proses pengislaman atau islamisasi berbagai masyarakat di Nusantara. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah dan perkembangan madrasah di Bengkulu sejak masa pergerakan kebangsaan hingga reformasi. Penelitian dilakukan dengan metode sejarah, yang terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: Pertama, madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri di Bengkulu pada masa pergerakan nasional, yakni didirikan oleh organisasi keagaamaan seperti Muhammadiyah, PERTI dan Jamiatul Khair; Kedua, pada awal kemerdekaan, perkembangan madrasah di Bengkulu mengalami banyak hambatan, terutama mengalami peran kemerdekaan. Keadaan mulai membaik setelah revolusi fisik selesai, dimana beberapa madrasah mulai beraktivitas kembali dan juga muncul beberapa madrasah baru; ketiga, pada masa Orde Baru, di Bengkulu mulai muncul beberapa madrasah negeri dan beberapa madrasah swasta yang merupakan milik pesantren. Meskipun secara jumlah bertambah, namun secara kualitas, madrasah mada masa Orde Baru mengalami kemunduran, terutama karena kalah bersaing dengan sekolah umum; keempat, pada era Reformasi, madrasah di Kota Bengkulu mengakami perkembangan yang cukup pesat. Secara jumlah, banyak bertambah dengan munculnya madrasah swasta. Secara kualitas, beberapa madarasah negeri dan madrasah swasta juga mampu bersaing dengan sekolah umum.
Pembelajaran Sejarah di Abad 21 (Telaah Teoritis terhadap Model dan Materi) Een Syaputra; Sariyatun Sariyatun
Yupa: Historical Studies Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.199 KB) | DOI: 10.30872/yupa.v3i1.163

Abstract

Model dan materi pembelajaran merupakan dua elemen inti yang masih mengalami banyak masalah dalam praksis pembelajaran Sejarah di abad 21. Artikel ini bertujuan untuk melakukan telaah teoritis terhadap model pembelajaran dan materi ajar Sejarah dalam bingkai pendidikan abad 21. Penelitian ini dilakukan dengan matode kepustakaan. Langkah penelitian yang dilakukan adalah: 1) menyiapkan alat dan perlengkapan; 2) menyusunn bibliografi kerja; 3) mengatur waktu penelitian; 4) membaca dan membuat catatan peneltian; dan 5) menyimpulkan dan menganalisis hasil peneltian. Hasil telaah menunjukkan bahwa: 1) Untuk mengembangkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran Sejarah, diperlukan model pembelajaran yang dapat menghubungkan materi pembelajaran Sejarah dengan kehidupan nyata peserta didik, terutama terhadap permasalahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Selain itu, model pembelajaran dalam bingkai pendidikan abad 21 adalah model pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses pengumpulan dan analsis data, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Beberapa model yang memiliki orientasi ke arah keterampilan tersebut antara lain Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learnin, dan Inquiry Learning; 2) Untuk mendukung keterampilan abad 21, diperlukan perubahan dari materi yang bersifat text menjadi materi ajar yang berbasis website. Dari segi isi, materi ajar berbasis masalah sosial dan berbasis nilai, menjadi penting untuk dikembangkan.